Nn
Remaja Café
Pukul 20.00
Klining!
Suara lonceng terdengar dari arah pintu café menandakan bahwa ada seorang pengunjung yg masuk.
5 orang gadis muncul dari balik pintu muncul memasuki café tersebut. Seorang pemuda berambut pirang jabrik terlihat melambaikan tangan kepada mereka. Kelimanya berjalan ke arah tempat duduk pemuda itu dan teman-temannya.
"He he he kita bertemu lagi Sandra-chan" katanya pada gadis berambut indigo.
"Iya Rama-kun" jawab gadis itu, Hinata malu-malu.
"Kau!! Kenapa kau ada disini?" tuding Qiani pada pemuda yang tengah duduk tertidur.
"Hah mendokuse. Tentu saja karena aku adalah agen rahasia aku berkumpul disini" jawab Dio, pemuda itu.
"Rivaldi? Kau juga agen rahasia?" Tanya Rosella heran.
"Ya begitulah"
"Tapi kenapa kau tidak menghindar saat itu"
"Aku adalah agen baru. Jadi aku belum bisa bergerak gesit"
"Oh begitu"
"Sepertinya kalian sudah mengenal masing-masing" sahut Arta tiba-tiba.
"Seperti yg kalian tahu kami akan bekerja sama dengan kalian. Jadi kami mohon kerja samanya agar misi ini berjalan lancar dan cepat selesai"
"Untuk seminggu ini apakah kita akan mencari informasi tentang musuh?" Tanya Kirana.
"Untuk mencari informasi sepertinya akan butuh waktu sekitar tiga minggu" sahut Aldo.
"Benar. Mengingat musuh kita bukan orang sembarangan kita harus teliti dan hati-hati" tambah Dio.
"Baiklah"
Tiba-tiba ponsel Rosella berbunyi.
"Moshi-moshi" jawabnya. Seluruh teman-temannya pun menoleh ke arah Rosella.
"Ah Vanes-sama"
"Iya. Sudah. Sudah" katanya tidak jelas.
"Iya…Na..NANI!" teriaknya kaget.
Skip
Daerah Perumahan Elite Kota Solo
Pukul 15.00
Langit sudah mulai berwarna semerah cerry ketika kesepuluh agen muda itu tiba di salah satu rumah culup besar. Rosella pun turun dari mobil. Ia membuka ponsel flipnya untuk mencocokkan alamat yg tertera di ponselnya pada rumah tersebut. Setelah dirasa cocok Rosella memanggil teman-temannya.
"Teman-teman ayo turun. Ini rumahnya" panggil Rosella.
"Wah sugoi! Tak kusangka Vanes-sama baik juga memberi kita tempat tinggal yg mewah" sahut Kirana.
"Iya ya jarang-jarang beliau baik pada kita" kata Widi menimpali.
"Mendokuse.. bisakah kita masuk sekarang? Aku ingin tidur di kasur yg empuk" keluh Dio sambil menguap lebar.
BUUGG!
"DASAR PEMALAS! Kerjaanmu hanya tidur dan tidur saja!"Qiani yg sebal pada Dio akhirnya memukul kepalanya. Dio hanya meringis kesakitan akibat perlakuan Qiani.
"Sudah-sudah. Qian kau jangan marah-marah nanti cepat tua lho! Kerutan di wajahmu akan muncul nanti sebelum kau berumur 30 tahun" kata Widi sambil menceramahkan resep kecantikannya.
"Kau juga Widi! Qiani masih 18 tahun mana mungkin berkeriput" kilah Kirana tiba-tiba.
"Sudahlah mari kita masuk" lerai Sandra
"Baiklah" kata mereka sambil berjalan memasuki rumah mewah itu. Tanpa mereka sadari ada seseorang berbaju hitam yg mengawasi mereka di balik pohon yg tak jauh dari sana.
__________________________________
Siapa yang Kalian maunya Kirana sama siapa? sama Arta? atau Vanes?
Meskipun Vanes-Kira belum bisa aku publish aku tanya sama kalian dulu nihh mumpung aku lagi baik :jAtau kalian mau Qian-Dio?
Atau Sandra-Rama?
Atau Rosel-Rival?
Atau Widi-Aldo?
Tinggal komen di bawah atau bisa langsung DM saya
Jangan lupa vote dan follow akun ini
Salam hangat Author
🌺🌺🌺🌺🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret✨of Cewek Jutek
Teen Fiction"paan sih lo ngejar-ngejar gw? " "gw butuh penjelasan lo! " "penjelasan apa?! " "kenapa lo ngehindar dari gw??! " "gw gak punya alasan buat deket lo!! skarang lo minggir!! " "RA! jangan gini lo itu pacar gw!! " "dari awal..gw nggak pernah anggep lo...