"Hoseok-ah, aku mengajak Yoongi hyung nanti" Ucap Namjoon kepada Hoseok setelah mereka keluar dari Cafetaria. Dan sekarang ini mereka sedang berjalan beriringan ke arah taman sembari menunggu kelas mereka yang berikutnya.
"Hm, lalu?" Tanya Hoseok yang sibuk bermain ponsel.
"Aih, hanya itu responmu? Kau itu memang tidak peka atau pura-pura tidak peka sih Seok?" Namjoon jadi gemas sendiri dengan Hoseok.
"Apa maksudmu? Kau itu sedang membicarakan apa sih Joon?" Tanya Hoseok bingung.
"Ah sudahlah, lupakan saja" Ucap Namjoon. Lalu mereka tiba ditaman dan duduk di bangku yang ada di taman tersebut.
Setelah hampir setengah jam mereka bersantai ditaman, akhirnya kelas berikutnyapun akan dimulai."Ayo Seok, aku tidak ingin datang terlambat nanti" Ajak Namjoon kepada Hoseok. Lalu mereka berjalan kembali kearah kampus.
.
.
.
Tak terasa sekarang sudah pukul tiga,yang mana adalah waktu ketika Yoongi selesai bekerja. Dan sekarang ini Namjoon juga Hoseok sedang menunggu Yoongi di halte, karena Yoongi sendiri yang meminta mereka untuk menunggunya di halte.
"Mana sih Yoongi hyung?" Tanya Namjoon. Pasalnya sudah lebih dari lima menit mereka menunggu, namun Yoongi tak kunjung muncul.
"Mungkin dicafetaria masih ramai?" Jawab Hoseok seadanya.
Lalu, saat Namjoon sedang berpikir alasan kenapa Yoongi lama datangnya, tiba-tiba dari kejauhan ia melihat Yoongi yang berlari menuju kearah mereka.
"Maaf jika sedikit lama, tadi ada masalah sedikit" Ucap Yoongi setelah sampai di depan mereka.
"Tak apa hyung, kau tak perlu minta maaf seperti itu" Ucap namjoon memaklumi. Lalu Yoongi duduk karena ia lelah berlari dari cafetaria menuju ke halte. Namjoon yang melihat Yoongi kelelahan seperti itu, berinisiatif untuk memberikan botol minumnya kepada Yoongi yang diterima dengan senang hati.
"Memang ada masalah apa hyung?" Tanya Hoseok. Yoongi yang sedang minum jadi tersedak karena ditanyai tiba-tiba oleh Hoseok. Namjoon yang melihatnyapun hanya menahan tawa. Lucu sekali, pikirnya.
"Yah, seperti biasa. Ada seorang pelanggan yang marah-marah karena aku salah menuliskan pesanannya" Ucap Yoongi yang sudah mengembalikan botol minum itu kepada Namjoon.
"Ouh seperti itu" Ucap Hoseok. Lalu Yoongi mengangguk sebagai respon.
Tak lama buspun datang, dan mereka segera menaiki bus tersebut. Saat ingin duduk, Namjoon sengaja memilih untuk duduk dibelakang mereka. Dan membiarkan Yoongi duduk bersebelahan dengan Hoseok. Hoseok sih tak masalah, tapi Yoongi? Ia terlihat gugup sekali saat Namjoon lihat. Dan lagi, Namjoon hanya dapat menahan tawa melihat hyungnya seperti itu. Namjoon rela duduk bersebelahan dengan orang lain demi membantu Yoongi untuk lebih dekat dengan Hoseok.
Dan saat itu juga, ia merasa jika orang disebelahnya bertingkah aneh.Karenanya, ia yang sedang sibuk bermain ponsel menjadi teralihkan karena orang disebelahnya itu. Namjoon merasa diperhatikan oleh orang itu. Dan anehnya lagi, orang tersebut seperti mengendus-ngendusnya? Lalu ia mencoba mencium wangi tubuhnya sendiri, mungkinkah tubuhnya tidak wangi? Namun saat ia cium, tak ada bau tidak sedap dari tubuhnya. Karena memang sebelumnya ia sudah memakai parfum. Lalu, pria yang disebelahnya ini kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure Blood
Fanfiction"Darah ... Murni. Kau keturunan darah murni bukan?" "Apa? Siapa? Darah murni? Aku?"