Chapter 4 - Jaehyun

2K 349 45
                                    

[Sesama manusia, ayo kita saling menghargai karya orang lain, ga bayar, gratis kok pencet BINTANG nya]

...

Soora kini tengah duduk dengan tenang di meja barunya. Sudah seminggu Soora mengajar disini dan Soora belum juga tahu siapa pemilik sekolah ini. Bahkan bu Rina tidak memberi tahukan siapa namanya dengan asalan 'Nanti kamu tahu sendiri, beliau lebih suka memberitahukan namanya secara langsung' oke itu aneh untuk Soora.

Soora berniat untuk ke toilet sebelum masuk untuk mengajar jam terakhir. Sayangnya niatmya terhenti ketika melihat bu Rina menghampirinya dengan berkas di tangannya.

"Soora tolong kamu sampaikan ini kepada kepala yayasan ya, ruangannya tau kan? Nah sekalian kamu jelasin sistem bimbelnya gimana" kata bu Rina. Soora menghela nafas pelan.

"tapi bu, nanti saya telat masuk kelas. Ini jam terakhir" kata Soora menolak secara halus.

"No No No Soora. Kasih ini terus jelasin, kelas kamu biar ibu yang ambil alih" tolak bu Rina. Soora akhirnya mengangguk dan meraih map berisi berkas tempat kerjanya yang lain.

Dengan langkah gontai dan pastinya menahan buang air kecil Soora menuju ruang kepala yayasan. Sebenarnya bisa saja Soora ke toilet terlebih dahulu, namun mengingat resiko berkas yang ia bawa akan basah, maka diurungkan niatnya tersebut.

Soora mengetuk tiga kali pintu ruang kepala yayasan. Menunggu cukup lama sampai akhirnya ada sahutan dari dalam memperselihkan dirinya untuk masuk.

"Masuk!"

Soora membuka knop pintu dengan perlahan, melangkahkan kakinya masuk. Ruangannya terlihat kosong? Kemana orang yang menyahuti ketukannya?

Soora masih berdiri di ambang pintu. Sedikit merinding karna ada suara tapi tak ada wujud. Itu benar-benar membuatnya mulai gemetar takut.

Soora baru saja hendak berbalik ketika suara berat seseorang menginterupsi dirinya untuk berhenti. Pria berpenampilan sangat rapi dan berwibawa kini berdiri di hadapannya.

"saya sudah izinkan kamu masuk, kenapa hanya berdiri di depan pintu?"

...

Soora duduk di hadapan kepala yayasan yang baru. Wajahnya tak asing di mata Soora. Tapi siapa? Apa Soora mengenali orang ini? Dimana?

"hm, sepertinya ini sudah cukup. Sistem yang diberikan juga sesuai kriteria saya. Minggu ini akan saya lakukan observasi pada pembimbing disana" jelas si kepala yayasan ini yang tidak Soora dengarkan.

"ada apa? Ada sesuatu di wajah saya? Kenapa kamu malah bengong memperhatikan wajah saya?"

Soora tersentak kaget ketika suara sarkas orang di hadapannya ini masuk ke gendang telinga.

"maaf pak, kesalahan saya karna memikirkan hal lain. Bukan bermaksud memperhatikan wajah bapak atau mengabaikan perkataan bapak" kata Soora seraya menundukkan sedikit wajahnya. Rasanya seperti terbakar karna Soora ketahuan memperhatikan wajah orang yang ada di hadapannya ini.

"apa kamu tahu nama saya siapa?" tanyanya membuat Soora mengangguk menanggapi.

"sebutkan dengan lengkap"

"Jung Jaehyun" jawab Soora tegas.

Jaehyun mengangguk puas dengan respon Soora yang cepat dan tegas. Orang yang seperti ini yang ia cari.

[✔️] Someone You Loved Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang