"Apa masih ada yang perlu kubantu?"
"Sepertinya tidak ada. Terima kasih, ya."
Segelas teh telah kuhidangkan di atas meja, tepat ketika Ardi telah selesai membersihkan diri. Dia keluar dari kamar mandi dan langsung duduk di meja makan. Aku menyodorkan sepiring nasi goreng lengkap dengan telur ceplok kesukaannya.
"Pulanglah."
Maaf, cerita dihapus sebagian
Selesai.
Wes, ya. Tamat. The end. Khatam.
Atau masih kurang?
Entar deh, tungguin aja versi cetaknya kalau jadi. 😆
Aku tuh pengen gitu, bikin pov Ardi. Kalian mau nggak, sih?
Vita Savidapius
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Kedua [Telah Terbit]
ChickLit(REVISI) Rista dan Ardi, menjalani kisah pernikahan mereka dengan rumit. Romansa kisah kasih pernikahan tak lagi menjadi indah ketika takdir membuat mereka harus menerima kenyataan pahit. Dan ketika restu sang Ibu membawa Saila memasuki kehidupan A...