"ECAAAA! KITA SATU KAMAR ASRAMAAA! YEAYYY!" Teriak Ina heboh sambil memeluk Eca senang.
"I-iya, aku t-tak dapat bernafas Ina..." Keluh Eca yang berada direngkuhan Ina.
"Hehehe, maap Mbak :v" ucap Ina sambil terkekeh.
"Oci Ein, kalian satu asrama?" Tanya Ina.
"Yup! Dengan 2 orang lainnya. Aku harap mereka orang yang baik." Balas Oci.
"Kami juga satu asrama dengan 2 murid lainnya. Kalau begitu mari ke asrama kita masing-masing!" Usul Eca yang diangguki oleh teman-temannya.
Mereka pun berjalan keluar aula lalu ke arah gedung asrama, di belokan mereka berpisah, disebelah kanan asrama perempuan dan sebelah kiri asrama laki-laki. Mereka sambil melambaikan tangan lalu berjalan kearah mereka masing-masing.
Eca and Ina
"Eca! Kira-kira seperti apakah teman satu asrama kita?" Tanya Ina.
"Entahlah, semoga mereka orang yang baik." Jawabnya.
"Jawaban milikmu sama dengan Oci. Dasar tukang copy paste."
"Bomad anjir."
Tiba-tiba mereka menjadi anak-anak +62.g.
No. 302
Cklek...
Ina dan Eca memasuki asrama itu, terlihat sudah ada 2 orang didalam asrama itu. Ada 2 pasang sepatu di rak sepatu.
"Halo! Kalian teman satu asrama kami bukan?" Sapa salah satu gadis yang baru saja keluar dari dapur bersama temannya.
"Iya, namaku Teryna dan dia Kanesha. Panggil aku Ina dan dia Eca. Salam kenal!" Cerocos Ina.
"Inaa! Aku tak sempat memperkenalkan diriku!" Ucap Eca kesal sambil memanyunkan bibirnya dan Ina hanya merespon dengan kekehan kecil.
"Halo! Namaku Aileen, panggil aku Ai saja. Salam kenal juga!" Ucap Ai sambil tersenyum lebar.
"Namaku Kiyoko, panggil aku Kiy saja. Mohon bantuannya mulai hari ini." Ucap Kiy.
"Tentu! Jadi, dimana kamarku dan kamar Ina?" Tanya Eca.
"Yang disebelah kiri pojok milik Kiy, lalu yang kanan pojok milikku. Sisanya milik kalian. Di depan pintu ada namanya kok." Jelas Ai.
"Oh iya, makasih Ai!"
"Tentu."
Ein dan Oci
"Aku masuk duluan!" Seru Oci sambil membuka pintu asrama itu.
"Curang! Kau mengambil langkah duluan tadi!" Keluh Ein yang baru saja datang.
(Lagi-lagi) mereka main kejar-kejaran.
"Hahaha! Kau saja yang lambat, Ein. Kali ini aku menang!" Seru Oci bangga.
"Yah, kali ini kau menang. Lain kali kau tak akan menang lagi!" Seru Ein kesal.
"Ada apa ramai-ramai nih?" Ujar seseorang dari dalam asrama.
"Halo! Kami teman satu asrama kalian!" Seru Oci berlari ke ruang tamu.
"H-hei Oci! Tunggu aku!" Seru Ein yang langsung mengejar Oci.
Sesampainya mereka disana, mereka melihat 2 orang anak laki-laki seumuran dengan mereka.
"Halo! Aku Hoshi! Panggil aku Oci!" Ucap Oci antusias untuk berkenalan dengan mereka.
"Aku Leint, panggil Ein saja."
"Halo! Aku Lamount! Panggil aku Amon saja! Salam kenal!" Ujar Amon sambil tersenyum lebar.
"Aku Eliseo, panggil aku Eli saja. Slam knul ea :v"
"Ciah sa ae lu kutil badak :v"
Dan mereka pun mengakrabkan diri dengan cara mereka masing.
•*•*•
Hari ini adalah hari pertama pembelajaran bagi para murid baru. Mereka baru saja mendapatkan secarik kertas berisi kelas mereka.
"Yah, kita tak sekelas Ina!" Keluh Eca.
"Tak apa, lagi pula kan ada Ai."
"Huhuhu, kukira kita akan sekelas..." Ujar Eca sedih.
"Sudahlah, jangan sedih begitu. Mari kita sarapan bersama Ai dan Kiy. Mereka sudah menunggu kita." Usul Ina.
"Baiklah."
•TBC•
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic World : The True Past [COMPLETED]
Fantasíaseri 2 dari Magic World series Teryna menceritakan masa lalunya bersama teman-teman masa kecilnya. Dimana diskriminasi pada Ras Bayangan belum tercipta. Ras Bayangan dan Ras Cahaya masih hidup berdampingan, tak ada perang dan hidup damai. Masa lalu...