|| 4 ||

3.8K 395 15
                                    

• Marry With Him •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Marry With Him •

Pagi ini aku membuka kulkas dan melihat persedian makan telah habis. Doyoung sudah berangkat kerja sedaritadi, bahkan sebelum aku bangun.

Ya akhir-akhir ini dirinya seperti sedang menghindariku. Aku tak masalah karena aku masih sakit hati dengan perkataannya tadi malam.

Ah sudahlah, aku tidak ingin mengingat nya lagi itu akan membuat hatiku semakin sakit.

Hari ini aku berencana pergi ke mall untuk membeli persediaan makanan. Aku akan berangkat setelah aku mandi.

Aku berjalan menuju jemuran untuk mengambil handuk, setelah itu aku bergegas menuju kearah kamar mandi.

-----oOo-----

Saat ini aku sedang memilih bahan makanan untuk persediaan dirumah. Aku melihat-lihat sekeliling sambil mendorong troli ku.

Brukk

"Ah mianhe aku tak sengaja" Ucapku saat tak sengaja menabrak punggung seseorang di depanku.

"Gwaenchanayo" Jawabnya pelan dan membalikan badannya kearahku.

Aku terkejut saat melihatnya. Dia Jaehyun temanku semasa SMA.

"Yak! Y/n sudah lama kita tak bertemu. Astaga kau semakin cantik saat ini!!" Katanya antusias.

"Gomawo, kau juga semakin tampan sekarang"

"Apa kau sudah menikah?"

"Ya aku sudah menikah dan aku juga sedang mengandung saat ini. Bagaimana denganmu apa kau sudah menikah?"

"Belum, aku belum menikah tapi aku sudah bertunangan. Aku akan menikah sebulan lagi"

"Wah selamat ya, kuharap kau bahagia dengan pasanganmu"

'Tidak seperti diriku'
Timpal ku dalam hati.

-----oOo-----

Aku sedang berjalan-jalan dengan Jaehyun, aku mengobrol banyak hal dengannya. Dan apa kalian tahu? Dia adalah cinta pertamaku, aku merasa nyaman ketika berada di dekatnya.

Kami duduk di taman yang berada di mall ini, tempat ini sangat indah begitu juga pria yang berada disampingku.

Aku menatap kearahnya yang sedang bercerita. Tanpa sadar air mataku jatuh. Dia yang sadar langsung menoleh kearahku.

"Hey kau menangis ada apa hmm?"ucap nya dengan sangat lembut.

"Ah tak apa aku baik-baik saja, jangan khawatir kan aku"

"Aku tahu kau berbohong, kau sedang tidak baik-baik saja bukan? Jika ada masalah kau dapat menceritakannya padaku"

Tangisku hampir pecah setelah mendengar perkataan nya. Aku iri pada tunangannya. Pasti dia sangat beruntung bisa mendapatkan pria berhati malaikat seperti Jaehyun.

"Bolehkah aku memelukmu? Sebentar saja..."
Ia terdiam dan menatapku dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

"Ah maaf, aku tidak tahu diri ya? Haha, jangan anggap serius perkataan ku tadi aku hanya bercanda" Aku tertawa dengan sangat dipaksakan.

Jaehyun mengangguk.

"Emm........ sepertinya sampai disini dulu pertemuan kita. Ini nomor telfonku jika ada masalah kau dapat menghubungiku. Sampai jumpa." Jaehyun menepuk pundakku pelan sebelum akhirnya pergi meninggalkan tempat ini.

Aku tersenyum kecewa ketika melihat punggung lebarnya yang kian menjauh. Masih banyak yang ingin kuceritakan padanya.







































Guys akhirnya aku up karena ada yang request. Ya walaupun yang request cuma tiga orang, aku tetep seneng kok. Seneng banget malah. Karena seenggaknya ada yang suka sama cerita aku.

Jangan  lupa vomment ya💕

ᴍᴀʀʀʏ ᴡɪᴛʜ ʜɪᴍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang