Suasana begitu gelap, Siwon tidak dapat melihat siapapun selain cahaya lampu yang berada didekatnya. Berulang kali melihat kesekita namun sayang hanya gemerlap yang ia temukan. Siwon begitu gelisah ketika suara Pendeta Jung menggema terus memanggilnya.
"Siwon"
"Siwon"
Akhirnya matanya terbuka, keringat membasahi wajahnya seolah ia sehabis berlari ratusan kilometer. "Apa yang kau lihat Siwon?" Pndeta Jung berbicara dengan tenang.
"Hanya kabut hitam, aku tidak bisa melihat apapun Hyung. Aku berjalan-jalan namun tidak menemukan apapun, dan aku juga merasa seseorang tengah mengikutiku".
"Tidak ada yang bisa menahanmu kecuali dirimu sendiri Siwon. Tentu saja gelap karena kau belum sampai disana" Siwon mengangguk "Kau harus menenangkan dirimu dan berkonsentrasi. Kita akan berlatih supaya kau tenang dulu, lalu kita akan melakukan ke sesi berikutnya. Jika kau tidak tenang ini semua tidak akan berhasil"
"Tidak tolong Hyung, ini harus berhasil. Aku ingin menyelamatkan Kyuhyun"
"Kita akan melanjutkannya setelah aku melihat kesiapanmu"
"Baik Hyung"
"Pejamkan matamu dan tenanglah" Siwon mulai mengikuti intruksi. Kali ini ia sedikit lebih rileks.
Beberapa saat ia merasa tidak ada perubahan, mungkin Pendeta Jung benar jika ia belm siap. Siwon membuka matanya "Hyung aku rasa kita akan mengulangnya nanti" ujarnya lalu berdiri.
Siwon terkejut mendapati tubuhnya berada didepannya, terduduk dengan mata menutup dikelilingi oleh para pendeta Kuil.
"Temui Kyuhyun Siwon, kau sudah berhasil. Bawa dia kembali"
Siwon menyadari hal itu lalu bergegas pergi mencari kekasihnya. Dunia ini tidak berbeda dengan kenyataan. perbedaanya adalah dia menjadi sosok yang tidak terlihat diantara manusia. Dia bergegas mencari Kyuhyun, selain itu dia juga sangat merindukan kekasihnya.
"Kyu tunggu aku sayang"
.
.
.
Kyuhyun berjalan dengan gelisah, memikirkan apa yang semua orang katakan mengenai Seunghyun. Selama ini Kyuhyun tidak pernah merasa ada ada yang aneh dengan kekasihnya. Namun pertengkaran tadi seolah mulai menyadarkannya bahwa selama ini ia dan Seunghyun seperti bersembunyi di ruangan gelap tanpa seorangpun mengetahui mereka.
"Apakah yang dikatakan mereka benar? bahwa Seunghyun bukanlah manusia?" gumamnya.
"Ahh kenapa aku harus takut? Seunghyun bukanlah hantu seperti yang mereka katakan. Tunggu saja aku akan membuktikan kepada mereka"
Membuka lemari melihat kemeja putih yang masih tergantung disana.
"Siwon Hyung"
Itu kemeja milik mantan kekasihnya yang tertinggal, Kyuhyun mengambil dan menciumi aroma yang msih melekat dengan Siwon dari kemeja itu. Jujur Kyuhyun masih mencintainya, dan sangat merindukannya tapi tidak semudah itu untuk mengembalikan keadaan seperti semula.
Tanpa pemikiran apapun Kyuhyun memakai kemeja itu dibawah boxernya. "Tidak apa kan aku meminjamnya?"
Kyuhun duduk menghadap cermin, mencoba mengupas apel di atas bayangannya. Kyuhyun merindukan Siwon, memakai pakaiannya hanya membuatnya semakin merasakan sakit. Tapi entah kenapa mulut dan hatinya tidak bisa berkata sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Threesome
FanfictionKenyataanya kebersamaan hanya akan menyakiti. Bagaimana hati itu seharusnya tidak berlabuh. Seperti sebuah cerita roman picisan yang indah tapi itu tidak lebih dari sebuah harapan semu. Pada akhirnya kau tidaklah nyata. "Aku menunggumu diranjang"...