39-Apa itu cinta?

474 11 13
                                    

Selamat membaca!

Ga bucin ga asik

***

Setelah 2 hari Rifqi dirawat di Rumah sakit, akhirnya Rifqi bisa kembali kerumah, karna kaki nya sudah membaik, Rifqi pulang diantar oleh 3 sahabatnya, Ellen, dan mama Erna, rame banget ya? Hehe

Rifqi segera berjalan menuju kamar nya di antar oleh kiki, Rian, Bryan, dan Ellen, mama Erna pergi ke dapur untuk membuat minuman untuk teman-teman Rifqi. "Gais, gue mau berduaan dulu sama Ellen boleh kan?" Tanya Rifqi kepada 3 teman nya, "yeh, iye dah tau gue yang udah sembuh mau nya bucin mulu" jawab Bryan sambil tertawa, "iye elah Rif, santuy aje, gue mau makan yak dibawah, iya ga yan?" sambung Kiki lalu menatap Rian, dan Rian hanya diam sambil menatap Ellen dengan tajam

Ellen sudah menyadari dari tadi bahwa Rian menatap nya tapi Ellen pura-pura tidak menyadarinya, Kiki tersadar kalau Rian menatap kosong Ellen, "Woi yan! Lo ngapain ngeliatin Ellen kaya gitu? Awas lu demen." Ucap Kiki sambil tertawa, Rifqi yang tak menyadari nya langsung menatap Rian dan merasa heran dengan tingkah Rian, "apaan sih lo, udeh ayo kebawah, laper gue" ucap Rian, tapi mata nya masih memandang Ellen dengan tajam

Ketiga teman Rifqi segera turun kebawah untuk menyerbu makanan yang disiapkan mama Erna, "Wah enak nih tante, jadi makin laper.." Ucap Kiki dari tangga

"Iya dong, nih tante udah siapin makanan kesukaan kalian" ucap Mama Erna

"Hehehe tante tau aja, jadi sayang sama.."

"Sama tante, bryan?"

"Sama Gaby lah tante hehehe" ucap Bryan tertawa ngakak, begitupun Mama Erna dan Kiki, lagi-lagi Rian hanya diam, sikap Rian memang akhir-akhir ini aneh sekali, suka bengong sendiri terus tiba-tiba pergi tanpa bilang.

"Udah ayo makan" ucap Kiki dan Bryan bersamaan, mereka bertiga menikmati makanan sampai kenyang dan rasa nya hanya ingin langsung tidur saat itu, biasalah, cowo-cowo kere yang cuma bisa numpang makan dirumah orang hahaha.

Ellen mencoba untuk menaikkan kaki Rifqi keatas kasur, agar kaki Rifqi bisa Rileks, "kamu tiduran aja, biar aku duduk disini" ucap Ellen sambil duduk di kursi dekat jendela

"Ih kamu ngapain duduk situ? Sini lah samping aku, aku kan mau deket sama kamu"

"Aku disini aja, biar kamu bisa lebih nyaman istirahat nya"

"Gak sayang, aku mau kamu disini, disamping aku" ucap Rifqi sambil menarik tangan Ellen untuk duduk disamping nya, Ellen akhirnya menuruti nya supaya Rifqi senang

Ellen segera duduk disamping Rifqi dan meletakan kepala nya diatas bahu Rifqi, "nah kaya gini kan aku nyaman jadi nya hehe" ucap Rifqi sambil menggenggam tangan Ellen

Ellen merasa jantung nya berdebar begitu cepat, entah ini artinya dia bahagia, atau malah dia ketakutan, Ellen mencoba biasa saja walaupun jantung nya berdebar tak karuan.

"Aku.. sayang kamu, El" ucap Rifqi, Ellen diam, membuat Rifqi heran kenapa Ellen malah diam, "kenapa diam?"

Ellen tersadar bahwa Rifqi mengajak nya bicara, "Aku.. juga sayang kamu Rifqi." Jawab Ellen, langsung lah terlukis senyum bahagia di wajah seorang Rifqi.

Jantung Ellen semakin berdebar tak karuan, Ellen memutuskan untuk keluar kamar dan alasan izin ke toilet, saat Ellen menutup pintu kamar, Ellen dikagetkan oleh seorang laki-laki yang berdiri dihadapannya, "kenapa?" Tanya Ellen sambil menunduk, "lo tau kan seberapa benci nya gue sama lo?!" Ucap Rian

"Maksud nya?"

"Gue harap, lo segera putusin Rifqi." Ucap Rian membuat pikiran Ellen semakin kacau, ia bingung harus apa sekarang, kalau ia tetap mempertahankan dengan Rifqi, Rian akan semakin nekad untuk menyelakai Ellen, tapi, kalo Ellen memutuskan hubungan nya dengan Rifqi, hati Ellen akan sakit begitu juga Rifqi.

APA ITU CINTA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang