Assalamualaikum...
Jangan lupa vote and komen ya...
Silahkan membaca 😊..
..
..
..
.
.Dan masih banyak lagi komentar untuk membuat ridho sedikit merasa bila dirinya tak sendiri.
Kini ridho hanya butuh support dan juga dukungan untuk membuat dirinya lebih merasa semangat untuk hidup"Sayang...aku akan menunggu mu.."gumam ridho sambil memejamkan matanya
°•°•°•°•°•°
Kini putri telah berada di kamar nya.ia mengemasi pakaian nya.ntah ia ingin pergi kemana yang pasti ia akan pergi jauh dari Jakarta."Maafkan aku dho...bukan aku tak mencintai mu.qku harus memberikan mu pelajaran agar kau tak menyakiti ku lagi."gumam putri sambil menutup reseliting kopernya.
Serasa nya sudah selesai putri langsung menuju ruang tengah di sana sudah ada Lilis dan dhony
"Mimo..pipo...."ucap putri menaruh kopernya lalu duduk di tengah tengah Lilis dan dhony
"Iya..sayang..lho kamu mau kemana nak?"tannya Lilis
"Mau kemana kamu? sebentar lagi kamu akan menikah dengan ridho?"ucap Dhony
"Maaf mi.. putri membatalkan pernikahan ini.. putri mau ke______untuk menenangkan diri putri sementara waktu."ucpnya sambil tertunduk tak terasa air mata mulai membasahi pipi nya
"Kenapa nak??apakah kalian ada masalah?kalian sudah dewasa.. pecahkan masalah kalian dengan kepala dingin.."tutur dhony sambil mengelus pundak putri
"Maaf Pi..kali ini putri sudah bulat untuk membatalkan pernikahan ini.
Kalau kita memang berjodoh.sejauh apapun aku pergi kita akan dipertemukan kembali."ucap putri sambil menghapus air matanya"tolong jangan bilang ke ridho aku dimana ya Pi"ucpnya lagi
Lalu putri berdiri mengambil kopernya.ia berpamitan kepada ortu nya dan pergi meninggalkan rumah"Pi...ada apa ini"ucap Lilis sambil bersandar di bahu dhony
"Sudah lah mi..kita kabari segera kepada orang tua ridho kalau mereka membatalkan pernikahan nya"ucap dhony merangkul bahu istrinya itu
°•°•°•°•°•°•°
Di lain sisi ridho kini sedang sibuk menelfon putri namun tak ada satu pun balasan yang ia terima.semua hal yang berhubungan dengan nya kini sudah putri blokir.ridho bingung harus bagaimana lagi.ia sangat mencintai putri.dan tak ingin kehilangannya."Sayang...kamu dimana...anggkat lah.."gumam ridho sambil terus menelpon putri
"Tok tok tok"suara pintu kamar ridho
"Bukak"teriak ridho
"Sayang"ucpnya
Ridho pun menengok dan yang datang adalah Inul dan Ramzi
"Mamah?papah?ada apa?"tannya ridho heran ia pun menaruh ponselnya dan menuju kearah orang tuanya
"Apa yang terjadi di hubungan kalian?hingga mengharuskan kalian untuk berpisah?"tannya Inul sambil mengelus pundak ridho
"Sebenarnya ridho tak mau ini terjadi.namun apa boleh buat putri tetap pada pendirian nya.dan menginginkan kita berpisah 😓"ucap ridho tertunduk lesu
"Kasihan kamu nak.. ditinggal kedua kalinya oleh pasangan mu..kalau kau mencintainya kejaar cintamu"tutur Ramzi
"Dia tak mau diganggu... mungkin bila kita jodoh kita akan kembali bersama seperti sedia kala"ucpnya kemudian duduk di ranjangnya