Chapter 3

893 107 45
                                    

"Tadaima~"

Sanemi dan (y/n) berjalan masuk kedalam rumah sanemi.
Rumah nya sangat gelap dan berantakan.

Sanemi menghidupkan lampu dan menyuruh (y/n) untuk menunggu sebentar.

"Kau tunggu disini, aku mau mengganti baju"

Ujar sanemi, (y/n) mengangguk paham.
Sanemi masuk kedalam kamar nya dan menutup pintunya untuk mengganti baju, sementara (y/n) melihat lihat isi rumah sanemi.

Saat memasuki ruang tengah (y/n) disambut oleh foto keluarga yang sangat besar,
disitu terlihat sanemi dengan seorang wanita dan laki laki berambut hitam sedang tersenyum lebar.

"Wahh... sanemi-san kalau tersenyum imut juga ya" (y/n) terkekeh pelan.

Selesai dari ruang tengah (y/n) berjalan ke dapur, ia melihat banyak sekali pecahan piring yang berserakan di lantai.
Seperti habis diterpa angin puting beliung, itu lah kata yang cocok untuk dapur sanemi.
(Y/n) pun memungut serta menyapu pecahan piring yang berserakan.
Saat sedang asik membersihkan dapur tiba tiba ia dikejutkan oleh suara laki laki yang meneriaki nya.

"Oy siapa kau!?"

(Y/n) terkejut bukan kepalang, ia melihat laki laki didepannya.
Laki laki itu Shinazugawa Genya, adik sanemi.

Karena terkejut, tangan (y/n) pun tergores bekas pecahan piring yang ia pegang.

"Awww--" (Y/n) mengibas ngibas kan tangannya.

"Cupp--"

" Ehh?"

Tangan (y/n) ditarik dan darahnya diisap oleh genya.
(Y/n) hanya menatap genya, sesekali (y/n) meringis kesakitan.

"Tahan lah sedikit, kalau kau begitu. Darah mu akan keluar semakin banyak" Ujar genya.

"HOYYY KALIAN SEDANG APA!"

Suara teriakan itu tak asing lagi di telinga (y/n)
genya segera melepaskan tangan (y/n) dan menjauh dari nya.
Genya hanya menatap sanemi ketakutan.

"Hoo genya kau sudah mulai nakal ya--- dan kau (y/n) berani berani nya kau menggoda adikku!"

"I-ini bukan yang seperti onii chan pikirkan"

Genya mencoba menjelaskan apa yang terjadi, sanemi yang keras kepala tidak ingin mendengarkan penjelasan adiknya. Sanemi yang terkenal 'brocon' itu tidak akan membiarkan siapa pun mendekati adiknya.

"KAU (Y/N) KU TAMBAH HUKUMAN MU MENJADI 5 KALI LIPAT!!!" Teriak sanemi.

(Y/n) hanya mengangguk, lensa nya tak berani menatap sanemi.
Ia terus membersihkan pecahan piring dan membuangnya ke tempat sampah.

"Apa lagi yang h-harus kulakukan sensei?" tanya (y/n).

"Cuci piring, cuci baju, dan masak untuk kami!"

>Skip Time<

(Y/n) POV.

"Hoaamm"

Aku terbangun dari tidur singkat ku, badan ku terasa sakit setelah dipekerjakan menjadi 'babu' shinazugawa bersaudara.

Aku duduk di pinggiran kasur ku, meregangkan otot otot ku.
Berdiri bersiap siap untuk bersekolah.

Selesai mandi aku memakai seragam ku, mengikat rambutku, mengambil roti dan langsung berangkat kesekolah.
Seperti biasa aku berangkat kesekolah menggunakan kereta.

Sesampai nya disekolah aku segera berjalan menuju kelas.
Saat berjalan di koridor tanpa sengaja aku menabrak seseorang.

"Brukkk"

Aku jatuh terduduk, bokongku dengan mulusnya mendarat di lantai koridor.

"Hey-- Kalau jalan pakai mata!"

Aku mendonggak, melihat seseorang yang kutabrak.
Dia perempuan cantik berambut putih dengan kuku panjang.
Rok nya pendek sekali seperti cabe cabean.
Perempuan itu menarik rambutku mendekatkan wajahku dengan wajahnya.

"Aku tidak pernah melihat mu sebelumnya, jangan jangan kau murid baru ya?"

Perempuan itu tersenyum sinis melihat kearah ku.
Dia memegang dan mengelus pipiku dengan kuku panjang nya.

"Kau manis sekali, tapi sayang yah kau sedang sial. Kau menabrak seseorang yang paling ditakuti disekolah ini"

Ucapnya yang kemudian menyeretku dan melemparku, tubuh ku menabrak dinding.
"Sakit sekali",aku meringis dan kemudian menatapnya sinis.

"Khu khu~~ tatapan mu mengerikan sekali gadis manis"
katanya, kemudian menjambak ku lagi.

BRAKKK

Lagi lagi dia melempar ku, seteguk darah segar keluar dari mulutku.
Lutut ku juga memar karena terbentur lantai.

Tubuhku lemas, aku berharap ada orang yang menolongku.
Tapi itu tidak mungkin terjadi karena ini masih sangat pagi dan sekolah masih sangat sepi.

Perempuan itu lagi lagi tersenyum ia menarik tanganku kasar dan hendak mencekik ku.

"HOYYY DAKI!"

Suara teriakan menghentikannya, aku menatap kearah suara itu berada.
Suara tak asing lagi bagiku, Sensei sanemi datang! Aku bernapas lega.

"S-sensei"

AUTHOR POV.

"S-sensei"

Daki menatap sanemi ketakutan, sanemi berjalan mendekati (y/n) dan daki.
Menarik tangan daki dan menjauhkan nya dari (y/n).

"KAU TIDAK BOLEH MENYAKITINYA, YANG BOLEH MENYAKITINYA HANYA AKU KARENA DIA MILIKKU!"

Teriak sanemi yang kemudian menghempaskan tangan daki, dan menggendong (y/n) menjauhi Daki.

- T BC-
Yahooo! Ada yang kangen sanemi gak!? Tuh dia dah balik :D MAAF KALAU CHAPTER INI KURANG MEMUASKAN QAQ. TERIMAKASIH SUDAH MAU MEMBACA FF INI! ARIGATOU! TENGKYU! MATURSUWUN(?)! MAKASHOY! DAN UNTUK KAK BaakaNeko MAKASIH UDAH SETIA BANTUIN AKU! SAMPAI KETEMU DI CHAPTER SELANJUTNYA! STAY TUNE<3

Kimetsu Gakuen|| Hontouni Gomenasai, Sensei!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang