"empat"

11 2 0
                                    

"waktu terus berjalan dengan cepat. Tetapi hingga detik ini aku belum bisa melupakanmu."

Ratulia Niara Aliva

****

Tiga anak manusia itu sekarang telah berada di mall seperti apa yang telah Rara janjikan. Mereka berada disalah satu toko pakaian yang sudah menjadi langganan mereka bertiga.

Firasat Rara sudah tidak enak sedari tadi, uangnya pasti akan terkuras habis oleh dua sahabat laknatnya itu. Bagaimana tidak? Dari tadi Lea dah dhea masih memilah-milah baju. Bodo amat dengan wanita yang akan menjadi sasaran untuk membayar semua baju yang mereka ambil.

Ingin rasanya Rara berteriak pada kedua sahabatnya itu. Tapi apa boleh buat ia tahu situasi, ini bukan tempat untuk berteriak yang ada nanti dia disangka seperti orang gila.

Tiga jam berlalu mereka telah selesai berbelanja dan sekarang mereka tengah berkeliling didalam mall tersebut entah apa tujuan selanjutnya.

Benar saja uang Rara terkuras habis hari ini untuk membayar semua belanjaan kedua sahabatnya, sebenarnya ia pun berbelanja tetapi ia hanya belanja yang diperlukan saja.

"Makasih ya raa, Lo baik deh"ujar Lea

Rara menatap Lea malas "mujinya pas ada maunya doang"Rara berdecih

"Whehhe kali kali Ra"sahut Lea

"Nah iya kali-kali Ra"tumpah Dhea

"Iya-iya" ujarnya mengalah percuma ia debat pasti tak akan menang.

"Sekarang mau kemana kita?"tanya Dhea

"Makan aja gimna?"usul Lea

"Boleh juga"sahut Dhea

"Bayar sendiri"Rara sinis

"Iya Ra iya"ucap mereka bersamaan

Mereka pun berjalan kearah kfc yang berada didalam mall tersebut dan duduk disalah satu kursi yang kosong.

"Lo mau pesen apa Ra?"tanya Dhea

"Gue burger sama french fries deh sama Ice latte brulee"

"Kalo Lo le?"

"Samain deh sama Rara tapi gue minumannya cappucino ya"sahut Lea

"Oke deh"balas dhea seraya berlalu untuk memesan makanan

Tak lama makanan pun datang. Mereka bertiga segera menyantapnya yang sesekali diiringi dengan candaan.

"Eh gaes abis ini anterin gue beli novel ya!"ujar Dhea

"Lo Mau beli novel apa emng?

"Belum tau sih"sahutnya "soalnya stok novel gue udh abis"lanjutnya. Rara dan Lea hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

Mereka bertiga memang sangat suka membaca tetapi mereka hanya suka membaca buku novel tidak untuk buku pelajaran entah kenapa jika membaca buku pelajaran itu bawaannya suntuk.

A WaitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang