4

38 6 0
                                    

'Ya, cari siapa? Oh Tama? Maaf Tamanya lagi sibuk'

'Bacot lo nying. Gue sama anak-anak udah di depan rumah lo nih'

'Hmm'

'Lo tunggu aja di gerbang? Gue 5 menit nyampe kok boss'

'Bacod'

'Eh Tam jangan nunggu di gerbang ya soalnya menunggu seseorang itu nggak enak Tam, kadang-kadang nggak dapet kepastian. Asekk'

Dan sambungan telepon itu diputus oleh Tama.

🐾🐾🐾



"Gue mau minum es teh dong"

"Kalau gue es jeruk"


"Gue es degan"

"Rumah gue bukan warung"

"Ayo Tam ke cafe nongki-nongki, masa lo nggak mau nongki sih Tam, ini malam minggu Tam sadar sadarrrr!!!!!" Kesal Deva.

Dan saat itu juga Tama langsung pergi untuk mengambil jaket dan kunci motorya.

"Lo mau kemana Tam?" Tanya Aldo.

"Yaudah ga jadi"

"La lo mau kemana emang?" Tanya Candra.

"Tanya aja sama Deva"

"Mau kemana sih Dev?" Tanya Aldo.

"Hah? Emang mau kemana?" Jawab Deva dengan bingung.

"Kata lo nongki" Jelas Tama.

"Yaudah Tam ayo cuss berangkat" Kata Deva, dan dia langsung berdiri dari sofa.

🍎🍎🍎🍎

Jarum panjang menunjukkan pukul 06.30 dan gadis cantik masih bergulung dengan selimutnya.

"Non, non Tania ga bangun?" Tanya Bi Surti dengan mengetok pintu kamar Tania.

"Non bangun udah jam setengah 7" dan masih belum ada sahutan dari dalam, Bi Surti langsung membuka pintu kamar Tania.

"Non bangun udah jam setengah 7" kata Bi Surti dengan menggoyang-goyangkan tubuh Tania.

1

2

3

4

5

"Apa Bii??? Jam setengah 7? Haduhhh gimana ini" kata Tania dengan cemas.

"Yaudah non segera mandi saja" kata Bi Surti.

Dan setelah 15 menit mandi, Tania segera bergegas menuju ke ruang makan.

"Loh Kak Deva belum berangkat?" Tanya Tania.

"Ya belum lah, kan gue nungguin adik gue, masa adik gue berangkat sendirian" kata Deva.

"Yaudah kalu gitu Kak kita berangkat aja, cepat udah telat Kak Devvvvvv!!" Omel Tania.

"Lo nggak makan?" Tanya Deva.

"Nggak udah telat ini" Kata Tania.

"Loh Papa sama Mama kemana Kak? kok Tania baru sadar"

"Mereka tadi udah berangkat dulu" kata Deva.

"Oh ya udah Kak ayo berangkat udah telat iniii"

🌱🌱🌱🌱

Selama menghabiskan waktu 15 menit untuk sampai di sekolahan, tiba-tiba pintu gerbang sekolahan sudah ditutup dan semua siswa-siswi sudah baris di lapangan untuk melaksanakan upacara bendera.

"Yah pak bukain gerbangnya dong" ucap Tania dengan pupy eyesnya.

"Nggak bisa dek, soalnya ini kalian berdua sudah telat" kata pak Joko selaku satpam di sekolahnya.

"Gimana ini Kak?" Tanya Tania ke Deva.

"Lo ikut gue aja" ajak Deva.

"Emang mau kemana? Nggak mau, ntar kakak bolos" kata Tania.

"Lewat pintu belakang lah" jawab Deva.

Setelah mereka pergi, mereka menuju ke pintu belakang sekolah.

"Lo tunggu sini ya, gue mau nitipin motor dulu" kata Deva.

"Okee" jawab Tania.

Setelah menunggu sekitaran 2 menit, Deva datang dan menemui Tania.

"Yah pintunya dikunci Tan"

"Terus gimana dong Kak?" tanya Tania dengan khawatir.

"Jalan satu-satunya kita harus manjat ini, percaya sama gue ini nggak tinggi kok, lo duluan aja yang manjat gue bantu. Ntar gue nyusul" jelas Deva dengan panjang lebar.

"Tapi... Tania takut" cicit Tania.

"Nggak bakal kenapa-napa kok tenang percaya sama gue, gue bantu" jelas Deva.

Dengan penuh keyakinan, akhrinya Tania berhasil manjat tembok dan disusul dengan Deva. Setelah mereka berdua jalan mengendap-ngendap, mereke ketahuan sama si ketos.

"Heh kalian berdua" kata ketos.

'Aduh mampus gue' batin Tania

'Gimana nasib gue nanti '

"Loh lo nggak ikut upacara Tam?" Tanya Deva.

Ya ketua osis tersebut adalah Tama, sahabat Deva dan teman sekelasnya Deva.

"Semua osis disuruh menjanga, kalau ada yang bolos suruh ke BK termasuk kalian berdua" jelas Tama.

"Masa lo tega sih Tam sama gue dan Tania, lo itu temen gue Tam, masa lo tega lihat temen lo ini diberi hukuman hormat di tiang bendera" kata Deva dengan gaya sok sedih.

"Gue gak peduli, ayo ke ruang BK sekarang" ajak Tama.

"Hufttttt" kesal Tania.

Senior And JuniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang