3.Aufa x Rhasya (2)

25 10 0
                                    

Sebelum baca di mohon
Vote dulu ya slurr:)
-selamat membaca-

"akhirnya istirahat juga" ucap nabiela ketika guru matematika keluar kelas.

"kantin yok!" Ajak aufa.

"Sumpah ya pala gue rasanya pengen pecah,oh gue tau legenda pak agus palanya botak karena rumus rumus matematika" ucap wia asal.

"matematika tu seru" ucap nabiela sambil menarik ujung bibirnya.

"Buat lo,kalo buat gue sama aufa itu pelajaran yang paling di benci!" ucap wia.

"Minggir!" ucap rhasya dengan muka datar miliknya.

"Minggir dengar gak lo!" ulangnya.

"Dia ngomong sama siapa sih?" Tanya aufa.

"hmm...Abang rhasya yang ganteng,lo itu ngomong sama siapa ha?" Tanya wia sambil berdehem .

"Sama setan"

"Kita manusia bukan setan" ucap aufa.

"Gue ngomong sama setan samping wia"

   Mereka melirik ke arah samping wia,tepat nya tempat aufa berdiri .

"G..gue?" Tanya nya.

"Elah tinggal jalan doang susah amat sih!" ucap aufa.

"Badan lo minggiran sedikit,tau gak badan lo tuh gede,gedenya ngalahin si Susi anak kelas sebelah!" Ucap rhasya enteng.

"Arghh!ngomong sama lo tuh gak bakal selesai!" Ucap aufa kesal.

"Selesai kalo lo sekarang minggir" balas  rhasya.

"Asikkk ribut lagii" girang rengga sambil senyam senyum.

"Diem!" Ucap aufa dan rhasya serempak

"Oke gue diem,untung gue ganteng kalo engga gue dari tadi nyerocos nih" ucap rengga.

"laper nih anjir cepet kek!sakit banget nih perut guee!" Teriak nabiela.

"Sakit perut masih mending dari pada sakit hati karena dia gak peka peka" ucap revi.

"Bucin terosss!" ucap mereka semua serempak.

"Cepet elah!ayok ayok!" Ucap aufa lalu segera menuju kantin untuk mengisi perutnya.

————

"Pak yusup bakmi dong cepettt,saya belum makan udah 2 bulan!" ucap rengga asal.

"Eh enak aja! Ladiesfirst tau gak!" Ucap wia dengan nada sinisnya.

"Apaan lo!gak ada istilah kaya gitu" balas rengga tak mau kalah.

"gue tuh udah laperrr mau beli bakmi" ucap wia.

"Lo kira gue ngantri buat apa?ambil sembako?" Tanya rengga.

"iya!"

"Enak aja,orang kaya dibilang ngantri sembako" ucap rengga kesal.

"Ribet!mending gue cari makanan yang lain" ucap wia lalu pergi meninggalkan rengga.

"Nah gitu dong"

"Muka lo kenapa di tekuk gitu wiy?" Tanya nabiela karena dari tadi nabiela melihat wajah wia kesal.

"Ck!Kesel gue sama orang sok ganteng dan sok kaya itu!" decak nya.

"Siapa sih?" Tanya nabiela tidak tau.

"Siapa lagi kalau bukan si rengga!" Ucap wia sambil memasang muka sinisnya.

"Ohhhh...btw aufa mana?" Tanya nabiela yang tidak melihat kehadiran aufa,padahal mereka ke kantin bersama.

N O S T A L G I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang