A

588 74 0
                                    

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。

"Kak Chan"

"Kenapa sayang?"

"Kakak buang barang2 saya?"

"Barang apa?"

"Barang saya" Chan menghela nafas dengan pelan

"Kamu mau ngapain lagi?"

"Saya butuh kak" kataku dengan pelan sambil memainkan jari jari kuku takut kena marah sama Kak Chan

"Aku di sini, kamu ngga perlu silet sialan itu lagi"

"Tapi kakak ngga bakal ngerti rasanya kak, walaupun kakak ada di sini tapi rasanya masih hampa kak"

"Kamu bisa cerita ke aku"

"Saya bahkan ngga ngerti kenapa saya bisa merasa seperti ini kak. Andaikan mengerti apa yg terjadi pada diri saya, sudah pasti saya cerita banyak hal ke kakak"

"Apa yang menganggu pikiranmu?"

"Ngga tau... Rasanya ingin mati saja kak"

"(y/n)! Jangan pernah berkata seperti itu lagi"

"They want me to kill myself, so can you blame me for those thoughts i'm have lately?"

"Siapa?"

"Semuanya"

"Come here"

Kak Chan memelukku dengan erat, seketika aku merasa aman, nyaman, tenang

"Tolong jangan lupa masih ada kakak di sini menemanimu sampai kapanpun. I love you"

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝐌𝐲 𝐒𝐚𝐯𝐢𝐨𝐫

𝐌𝐲 𝐒𝐚𝐯𝐢𝐨𝐫 • 𝐁𝐚𝐧𝐠𝐂𝐡𝐚𝐧✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang