。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。
"(y/n) mau sampai kapan kamu berdiam di rumh terus? Sesekali keluar hirup udara segar"
"Hmm"
"Ayok! Cepat ganti bajumu"
seru Kak Chan sambil menarik narik tanganku untuk segera bagun dari kasur kesayangan
"Kemana lagi sih kak, saya malas"
"Ayok kamu bakal suka!"
✷ ·
˚ * .
* * ⋆ .
· ⋆ ˚ ˚ ✦
⋆ · *
⋆ ✧ · ✧ ✵
· ✵Ternyata taman bermain, tempat yang pernah saya sukai banget. Tapi itu dulu
"Pulang ajalah kak, gak suka tempat ginian"
"Masa pulang sih, udah sampai sini juga. Main dulu dong"
Dengan ogah-ogahan aku mengikuti Kak Chan yang seperti, ehm anak kecil?Mungkin
Secara nggak sadar aku tersenyum sendiri melihat Kak Chan yang seperti anak kecil, udah berapa lama aku nggak melihat Kak Chan tertawa seperti itu? Ah, sepertinya udah sangat lama
Setelah selesai beberapa wahana, Kak Chan pergi beli minuman untuk menghilangkan dahaga kita berdua
"Eh (y/n)? Lo sendiri di sini?"
"Ehm, tidak kok saya sama Kak Chan. Kamu sendiri?"
"Lo masih sama Kak Chris? Emang Kak Chris nggak muak liat anak durhaka macam lo?"
"Yujin!"
"Asal lo tau sekarang rumah itu tambah kacau sejak lo pergi dari sana! Kamu itu bahkan sama sekali nggak berhak untuk hidup!"
Tanpa aku izinkan air mata ini mengalir secara sendiri
"T-tambah kacau? Maksudmu apa Yujin?"
"Apa pedulimu? Ayah bunda bahkan udah cerai 6 bulan yang lalu"
"Cerai?! Yujin tolong kasih tau saya apa yang terjadi, saya mohon"
sambil berlutut memohon di hadapan Yujin agar dia mau menceritakan semua tapi sepertinya semuanya sia-sia
"Gue nggak perlu cerita sama lo, lo itu orang luar bukan bagian dari keluarga lagi. Jangan lupa!"
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝐌𝐲 𝐒𝐚𝐯𝐢𝐨𝐫
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐒𝐚𝐯𝐢𝐨𝐫 • 𝐁𝐚𝐧𝐠𝐂𝐡𝐚𝐧✔
Short Story【방찬】 °𝘛𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯, 𝘉𝘢𝘯𝘨 𝘊𝘩𝘢𝘯. "Kakak gak usah sok ngertiin saya...