01

2.5K 77 15
                                    

           Taeyong punya hobi selama dua tahun terakhir yaitu melihat dari jendela kamarnya. Taeyong bersyukur dengan adanya jendela tersebut sehingga ia dapat leluasa melihat tetangga depan rumahnya menanam bunga dari kejauhan  

Taeyong menyukai tetangga sekaligus teman masa kecilnya. Sudah dua tahun ia hanya dapat melihatnya lewat jendela, dia tidak pernah ketahuan. Tetapi keberuntungan siapa yang tahu

Namanya Jung jaehyun

Dia sangat tampan dan baik.

Taeyong memendam rasanya sendiri, mengubur perasaan gelinya. Ia takut jaehyun bisa jijik dengan dirinya karena menyukai seorang laki-laki dan yang parahnya lelaki itu siapalagi selain Lee Taeyong

Bisa di bilang jaehyun dan Taeyong cukup dekat sebagai tetangga. Ketika kecil mereka selalu bermain bersama sampai besar, mandi bersama, dan tidur bersama. Tapi semenjak dua tahun yang lalu Taeyong sadar bahwa dirinya tidak normal.

Ia menyukai laki-laki.

Taeyong menyadarinya ketika jaehyun memberikannya bunga di tiap pagi hari. Taeyong merona malu seperti perempuan di film-film romantis.

Ia hanya mengira hal tersebut dugaannya saja.
Tapi seiring berjalannya waktu Taeyong merasa cemburu saat Jaehyun bercerita banyaknya perempuan di sekolahnya yang telah menyatakan perasaannya terhadap Jaehyun, padahal Taeyong sendiri yang bermohon-mohon untuk menceritakan cerita tersebut.

Atau saat Taeyong seperti selalu ingin mencium bibir Jaehyun saat Jaehyun berbicara dengan jarak yang begitu dekat. Taeyong pun melakukannya.

Taeyong kelepasan mencium bibir Jaehyun pertama kali.

"Maaf! Aku tidak sengaja" Seperti itulah yang Taeyong katakan.

Jaehyun hanya dapat membeku di tempat, tidak tau harus berbuat apa. Taeyong sangat kelepasan saat itu, ia tidak sadar, ia refleks mengecup bibir Jaehyun. Setelah kejadian itu, sangking malunya Taeyong, ia enggan bertemu dengan Jaehyun lagi.

Jaehyun sempat mencoba mendekati Taeyong berkali-kali. Menawarkannya untuk datang ke rumahnya atau bahkan Jaehyun selalu mengunjungi rumahnya. Tapi Taeyong selalu menolaknya dan selalu mengatakan.

"Aku sibuk"

Dua kata bohong itu selalu menjadi langganan alasannya.

Andai saja Jaehyun menyukai Taeyong seperti dia menyukainya.
Taeyong mengangkat kedua tangannya menangkup pipinya seraya membayangkan hal-hal yang membuat Taeyeon bersemu merah sambil melihat Jaehyun yang begitu menawan dibawah terpaan sinar matahari.

Taeyong tersenyum hangat.

Pada saat itu pula keberuntungan tidak berpihak ke Taeyong.

Jaehyun mendongak ke atas menatap jendela kamar Taeyong. Mata mereka bertemu. Taeyong langsung gegelapan dan gugup.

"Apa dia melihat kesini?" Gumamnya.

Jaehyun melambaikan tangannya.

Sial!

Dia melihat ke arah sini. Taeyong refleks membalikkan badannya hingga tersungkur jatuh karena salah tingkah.

"Shit! Dia melihatku!"

Wajah Taeyong seperti kepiting rebus sekarang. Taeyong mengibas tangannya ke wajahnya, meredakan suhu pipinya.
Taeyong lari ke atas ranjangnya lalu menggulung dirinya di selimut beberapa menit.

.
.
.
.
.
.

Dia tidak akan keluar rumah selama satu hari, ia takut bertemu dengan Jaehyun. Bisa jadi Jaehyun membawa-bawa kejadian itu ketika mereka bertemu.

BOYS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang