Jaehyun sadar saat memakai piyama itu. Piyama itu ternyata pemberian jungwoo saat merayakan hari jadi hubungan ke satu tahun mereka.
Jeahyun sudah memiliki kekasih.
Namanya Jungwoo , kolega kerjanya.
Jungwoo adalah sosok lelaki yang berparas manis, banyak sekali orang yang memikat hatinya tapi jungwoo malah jatuh pada sosok Jaehyun yang pendiam. Sungguh gila, kata taeyong.
"Bagaimana hubunganmu dengan jungwoo?”
Jaehyun melirik ke arah taeyong yang sedang memakai pakaiannya.
"Seperti biasanya, kami bahagia"
"Okay, thats nice"
"Of course"
Jaehyun mengancing bajunya. Taeyong melihat Jaehyun dengan penuh keseriusan.
"Jungwoo adalah orang paling manis yang pernah aku lihat, you're just lucky"
"Kau cemburu?"
"Tentu saja tidak! Aku kan sudah punya Lucas"
Jaehyun tersenyum kecil.
Ponsel Jaehyun lalu berdering, ia mengambil ponselnya lalu mengangkat sambungan teleponnya.
"Siang, Honey"
"Siang, jungwoo"
"Apa kau sudah mandi?"
"Not yet, pasti kau sudah kan"
"Kau tau darimana?"
"Aku sudah bisa merasakan aroma parfummu dari sini"
Jungwoi pun terkikik kecil mendengarkan perkataan Jaehyun.
Taeyong tersenyum melihat Jaehyun menelpon kekasihnya itu.
Tidak heran kenapa seorang Jungwoo kim bisa jatuh ketangan seorang jung Jaehyun. Jaehyun itu sungguh atraktif dan cepat memikat hati seseorang.
Taeyong mengingat baik bagaimana cara Jaehyun memikat hatinya.
Waktu itu keluarga taeyong melarang taeyong berpacaran. Taeyoi harus menolak perasaan Jaehyun meski ia menyukai sosok Jaehyun yang culun pada masa itu.
Ketika taeyong pulang ke rumah. Dia terkejut melihat sang kekasih sedang duduk bersama keluarganya. Keluarganya terlihat menyukai Jaehyun.
Jaehyun tersenyum memperlihatkan senyuman yang paling manisnya saat melihatnya masuk ke dalam ruang tamu.
"Ladies and gentleman, this is my boyfriend"
Keluarga taeyong tertawa terbahak-bahak kala itu. Setelah itu keluarga taeyong memercayai Jaehyun dan akhirnya mereka dapat berpacaran hingga mendapatkan restu untuk tinggal bersama.
.
.
.
."Aku akan menjemputmu sebentar lagi, Honey"
Suara Jaehyun membuyarkan ingatan taeyongke masa lalunya.
"Bye, love you"
"Love you too"
Jaehyun mematikan sambungan teleponnya.
Jaehyun mengambil handuknya lalu mandi tanpa kata-kata karena jungwoo menyuruhnya.
Taeyong sangat kagum kepada sosok Jaehyun yang sangat menyayangi kekasihnya.
Taeyong duduk di ruang tamu memainkan ponselnya sembari menunggu Lucas menjemputnya. Tidak lama kemudian seseorang mengetuk apartemennya. Taeyong membukakan pintu untuk orang itu.
Voila.
Lucas.
"Masuklah dulu, aku ingin mengambil skripsiku"
Lucas lalu masuk ke apartemen taeyong. Ia duduk di sofa hitam.
"Kau tinggal sendiri?"
Barusan saja taeyong ingin menjawab pertanyaan Lucas.
"Dia tinggal bersamaku"
Entah darimana Jaehyun keluar dengan terbalut handuk yang hanya menutupi bawah badannya saja.
Jaehyun memberikan tatapan sinis kepada Lucas sebelum masuk ke kamarnya.
"Dia teman kamarku" Kata taeyong cepat.
Taeyong mengambil skripsinya lalu menghampiri Lucas.
"Jaehyun, I'll be going right now!" Teriak taeyong.
"Where is my goodbye kiss?"
Taeyong langsung menarik Lucas untuk keluar dari apartemennya. Lucas, adik juniornya itu tercenggang melihat percakapan mereka.
Jaehyun hanya dapat tertawa kecil mendengarkan pintu apartemennya tertutup.
Setelah itu Jaehyun dengan cepat memakai baju kerjanya, ia harus bergegas karena kekasihnya sedang menunggunya untuk dijemput di rumahnya.
.
.
.
.
.
.
.Jaehyun menyalakan mobilnya dan menjalankan mobilnya ke arah rumah jungwoo
Jaehyun memberhentikan mobilnya di depan rumah besar jungwoo. Jungwoo nampaknya telah berdiri di depan rumahnya, ia memamerkan senyuman manisnya.
"Come in"
Jungwoo berlari antusias ke mobil Jaehyun dan masuk ke dalamnya.
Jaehyun mengecup bibir jungwoo
"Apa kabarnya Tuan kecil?" Goda jaehyun.
"Jaehyun" Rengek jungwoo.
Jaehyun sangat menyukai jungwoo seperti ini, sungguh manis.
"Tuan besar ingin ke kantor?"
Jaehyun menjalankan mobilnya ke arah tempat kerjanya. Huang Broadcasting Company.
"Katanya dia tidak mau, ia hanya ingin di rumah, dia juga bilang kita dapat day off hari ini untuk berkencan"
"Ayahmu sungguh pria yang santai"
Jaehyun lalu menjalankan mobilnya tanpa arah karena tidak tau harus kemana.
"But you worked on his company"
"Itu pilihan yang bagus karena aku bertemu denganmu"
Jungwoo mengecup bibir Jaehyun.
.
.
.
.
.
.
.
.
⚠️🌹🌈🔥💜⚠️