MIMPI

15 1 0
                                    

Aku membuka mataku perlahan dan mendapati kakek yang tersenyum melihatku. Aku melotot dan segera berdiri untuk memeluk kakekku. Apakah ini nyata?

"Kakek!" seruku dengan tangisan yang mederu. Aku teriak sekencang-kencangnya, melampiaskan semua emosi yang masih tertahan dalam ragaku.

Aku melepas pelukkan kakek. Melihat sekitar. Banyak sekali bunga warna-warni. Tempat ini seperti ladang bunga yang indah. Langit cerah juga memperbagus suasana.

"Wah, Kakek mengapa ada di sini?" tanyaku kepada kakek yang tersenyum kepadaku sedari tadi.

Kakek menghela napas sejenak. "Odi, kamu pasti tahu betapa besar kakek menyayangimu. Kamu adalah cucu kesayangan kakek. Kakek akan bahagia saat kamu bahagia. Kakek akan sedih di saat kamu sedih. Maka, kakek harap kamu tidak perlu bersedih lagi. Kakek akan selalu ada di sini," ucap kakek sambil menunjuk ke arah dadaku.

Aku terdiam sejenak. Mencerna perkataan kakek. "Berarti bila aku sedih, Kakek akan sedih? Aku tidak mau kakek sedih. Odi akan menjadi cucu Kakek yang paling bahagia! Namun, Kakek belum menjawab pertanyaanku. Mengapa Kakek ada di sini dan tempat apa ini, Kek?" jawabku.

Kakek hanya tersenyum lebar dan mengatakan, "suatu hari kamu akan tahu. Odi, Kakek selalu menyayangimu. Jangan pernah kecewakkan Kakek. Jadilah orang yang baik."

Setelah kalimat terakhir itu, kakek memudar. Entah mataku yang rabun atau memang kakek mulai menghilang.

"KAKEK!"

Aku berusaha meraih kakek. Namun, wujud kakek seakan hanya debu halus. Wajah kakek masih tersenyum kepadaku. Sinar matanya menunjukkan cinta dan kasih sayangnya kepadaku. Namun, semua itu malah makin menyayat hati kecilku.

Aku tetap mencoba meraih dan meraih tubuh kakek. Semakin aku mencoba meraihnya, semakin pudar wujud kakek.

"Sampai jumpa... Odi"

•••••

"ODI!" teriak sesorang yang memekakkan telingaku. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Lonely TeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang