part 5 END.

7.8K 418 13
                                    

Zia Terdiam Lirih di atas ranjang. Ia Memejamkan kedua matanya dengan Tubuh yang sangat lemah tanpa tenaga sedikitpun.

Tubuhnya terkuras habis oleh rasa mual terus menerus sedari tadi pagi. Dan karna itu juga mungkin tubuhnya semakin melemah sekarang.

Jika kau mau mengambil nyawaku, ambil saja sekarang tuhan.

Ucap Zia di dalam hati. Ia Menitihkan airmatanya dan Merenung dengan pikiran Kosong.

DRTTT....DRTTT....DRTTT....

RAGA CALLING....

Zia tidak perlu membuka kedua matanya dan membiarkan bunyi ponselnya berbunyi nyaring, mati, berbunyi, mati lagi. dan berbunyi nyaring lagi terus menerus seperti itu. Ia Menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya dengan pilu.

---------------------------

Raga Mengerutkan keningnya menatap ponselnya. ia sudah Menghubungi Zia hingga enam kali, tapi panggilannya tidak ada yang di jawab satupun oleh kekasihnya.

"Kemana Dia..Apa Sedang kerja." Gumam nya pada dirinya sendiri.

"Ragaa.... Inget Nanti malam kamu temenin aku Kerumah mamah. Mamah juga ingin bertemu dengan mu Ga.." Ucap Moa Manja di lengannya. Raga melepaskan tangan moa dan menganggukan kepalanya.

"Nanti aku kesana. Kamu Pergi saja duluan.."

Moa cemberut, tapi ia menganggukan kepalanya. "baiklah, tapi awas kalo tidak datang. Aku pergi dulu ya. bye.." Raga mengangguk dan membiarkan moa mengecup bibirnya sekilas.

--------------------------

Raga turun dari mobil dan berjalan memasuki gedung apartemen Zia. tadi ia sempat datang ke restoran tempat zia bekerja, tapi kata Pemiliknya Zia tidak masuk hari ini. jadi Raga memutuskan untuk datang ke apartemen Zia dan akan menanyakan kenapa panggilan dan pesan nya seharian ini tidak ada yang di jawab satupun oleh kekasihnya itu.

Raga Memasukan Kartu kunci apartemen Zia dan masuk kedalam setelah menutup lembali pintu nya. ia mengerutkan keningnya saat mendapati apartemen Zia begitu sepi .

"Zia....?" Panggilnya berjalan ke arah kamar Zia.

"Zia...Kamu di dalam!" Panggil raga lagi karna tak mendapati Zia menjawab pnggilannya.

Raga Membuka pintu kamar dan mendapati Zia sedang terbaring di atas kasur. Ia mendekati ranjang dan duduk di sisi tubuh kekasihnya.

"Zia, Kamu kenapa? Kamu Sakit!" Tanya Raga Menyentuh kening Zia Tapi di tepis oleh Zia kasar.

"Tidak, Aku tidak sakit. Kamu ada apa mencariku." Raga terdiam mendengar ucapan sinis dan dingin dari Zia.

"Zia Sebenarnya Kamu kenapa?" Tanya raga sekali lagi. Ia tidak suka saat Zia yang terlihat marah padanya.

Zia terdiam, Jantungnya berdetak sangat nyeri. ia Menatap Raga dengan sayu. perlahan tapi pasti, ia meraih tangan raga.

"Aku Menginginkan kamu saat ini Raga.." Ucap Zia Menatap Raga Penuh perasaan. Tubuhnya mulai mengigil karena rasa nyeri yang menjalar dengan cepat di seluruh tubuhnya.

Raga Tersenyum Menatap Zia. ia  mengangguk dan mulai mencium kening Zia kemudian mencium bibirnya lembut.

----------------------------------

Zia Menatap Raga yang sedari tadi terus mengetik di ponselnya dengan serius. ia meremas selimut yang menutupi tubuh telanjangnya dengan erat saat membayangkan yang raga hubungi itu perempuan yang saat itu ia lihat.

Zia menundukan wajahnya sedih saat ia melihat raga turun dari ranjang dan memungut kembali pakaiannya.

"Za, Kamu kenapa?" Tanya Raga mentap Zia yang menunduk sedih.

"Apa Kamu tidak bisa semalam saja menemaniku disini raga?" Tanya Zia lirih menatap raga yang mulai memakai kembali pakaian nya.

"Maaf Za Aku tidak bisa malam ini. Lain kali saja, Maafkan aku.." Setelah mengatakan itu Raga menghampiri zia di atas kasur dan mencium bibirnya sekilas. "Aku pergi dulu." Lanjutnya kemudian menghilang di balik pintu kamar.

Zia Meremas selimut dengan erat. Airmata yang ia bendung tidak bisa lagi ia tahan. "Mungkin Malam ini terakhir kalinya kita bersama Raga. Aku tidak bisa lagi bertahan." Ucap Zia terisak dengan lirih.

-------------------------------

Raga Meremas Ponsel nya yang terus berbunyi nyaring dari tadi, Ia Melajukan kemudinya dengan cepat menuju mansion keluarga moa dan segera mungkin menutup mulut cerewet tunangan nya itu dengan kehadirannya.

Raga Kembali teringat dengan Zia yang memintanya untuk Tinggal tadi.
Raga juga merasa Zia sedikit aneh Hari ini, kenapa kekasihnya terlihat sangat murung dan sedih di waktu yang bersamaan. apalagi saat ia memakai pakaian nya tadi, Zia seolah tidak rela dirinya pergi malam ini.

Raga Ingin sekali tinggal dan memeluk tubuh Zia sampai besok pagi, tapi ia juga sudah terlanjur janji dengan moa dan raga tidak bisa mengabaikan tunangan nya begitu saja.

Ia yakin Zia akan mengerti. Dan besok Raga akan Mengganti malam ini dengan Menginap di apartemen Zia Selama Apapun yang kekasihnya inginkan.

--------------------------------

Zia Mentap bulan terang malam ini.
Ia tersenyum Meskipun hatinya teramat sangat sakit luar biasa.
Mungkin ini jalan tuhan yang di berikan untuk nya. Zia tidak akan mengeluh. dia akan tetap kuat dan tegar meskipun kematian berada dekat di hadapannya.

Ia Mengelus Perutnya dengan sayang.

"Aku akan Tetap mempertahankan kamu Nak, Meskipun nyawaku taruhannya. Kamu harus tetap hidup dan menikamati udara dunia ini. Meskipun mungkin aku tidak akan ada saat kamu lahir nanti. Tapi percayalah. Ayah mu nanti pasti akan sangat menyanyangimu. Meskipun kamu tidak bersamaku." Ucap Zia Mengelus anaknya dan menitihkan air matanya.

Ia Menaruh Kertas di atas Nakas tempat tidur dan berjalan ke arah lemari. Zia Mengambil koper dan Ransel yang sudah ia persiapkan di dalam lemari dan mengeluarkan nya langsung.

Zia berjalan ke arah luar kamar dan berhenti tepat di depan pintu apartemennya. ia berbalik dan melihat seluruh penjuru apartrmenya dengan pandangan sedih tapi bibirnya menyungingkan senyuman manis.

"Selamat tinggal...." Ucapnya kemudian membuka pintu dan keluar.



***********************

YESSS SATU SHORT STORY DALAM WAKTU HAMPIR ENAM JAM SEBANYAK 5 PART.

UNTUK EPILOGNYA BESOK-BESOK SAJA. HARI INI PEGAL BANGET, KARNA UPDATE BEBERAPA PART DARI SETIAP CERITA YANG BERBEDA.

CERITA INI NGALIR BEGITU SAJA SAAT AKU DENGER LAGU CINA DARI PENYANYI YANG BERNAMA LIU ZHE .

YANG BERJUDUL SUDAH LELAH, SUDAH PERGI, SUDAH BERANTAKAN. ASLI ITU LAGU BIKIN MEWEKKK BAPAER.

JADI LANGSUNG KEPIKIRAN BUAT BIKIN CERITA INI LANGSUNG KARNA KESEDIHAN YANG MENDALAM DARI LAGU ITU.

DAN KALO UDAH ADA YANG BACA CERITA INI. TERIMAKASIH BANYAK . AKU TIDAK MENGHARAPKAN KOMEN ATAUPUN LIKE KO.

CUMA SAJA, TOLONG HARGAI DAN CINTAI TULISANKU INI.

TERIMAKASIH.......

DAN SELAMAT MALAM.

29-10-19      23.23

enibahri
29-10-19

Why? loving you hurts! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang