Prolog

81 7 1
                                    


"Kamu, adalah ketidakmungkinan
yang selalu aku semogakan"

Pagi hari ini Niara sedang menunggu Kayla di depan teras rumahnya untuk menjemput nya.

"Manasih Kayla lama banget" grutu Niara sambil memainkan ponselnya

Setelah sekian lama Niara menunggu sekitar satu setengah jam lebih akhirnya Kayla datang.

Brum Brum dubrakkk!!!

Seketika Niara pun kaget melihat sahabatnya itu menabrak pagar rumahnya. Siapa lagi kalau bukan Kayla yang mempunyai sifat teledor,lelet dan juga tak tahu malu

"Yaallah... KAYLAAAA!!!! masih pagi udah bikin gue naik darah" sambil berlari menghampiri Kayla yang sedang tertindih oleh motornya

"Aaaaah... Sakit Niara,lo galiaat gue ketindihan motor gini, bukanya bantuin malah marah marah" sambil kesakitan menahan motornya

Niara langsung membangunkan motor Kayla tanpa basa basi, dan men standarkan motornya.

"Ko lu ga bantuin gua bangun si" rengek Kayla

"Males, udah lah gc kitakan di tugasin sama kaka OSIS buat jadi panita futsal KAYLAAAAAA!!! sambil memegang pundak Kayla dan menggoyangkannya dengan kencang sampai Kayla pun pusing.

"Iyaa bacott"sambil menaiki motornya

"Hm" grutu Niara

"Buruan naik" suruh Kayla


"Bentar gue tutup pager dulu" jawab Niara sambil menaiki motor Kayla

"Untung aja pager gue gapapa"senyum sinis Niara.

Next...

-different- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang