"Berat rasanya mencintai dia yang banyak dicintai orang"
"Makasih ya ka" isi DM Arvin kepada Niara.Niara yang sontak kaget membacanyaa, dengan rasa penasaran Niara pun langsung menanyakan..
"Makasih untuk?"
Tidak menunggu lama hanya selang beberapa menit saja Arvin pun membalas
"Makasih untuk semangatnya" balas Arvin
"Oh ituu hehe iyaa sama-sama"
Entah apa yang terjadi hari ini Niara begitu senang dengan hari ini. Mulai bertemu dengan Arvin dan kenal dengan Arvin.
"Btw besok tim aku tanding lagi kan?" Tanya Arvin yang pura pura tidak tahu untuk memperpanjang topik
"Iyaa kan tim kamu menang, Kenapa mau di semangatin lagi? " balas Niara dengan candaanya
"Hehe bolehh"
"Semangat besok semoga menang"
"Kalo ga menang gimna?"
"Yah gaketemu lagi deh kita hehe"
"Kalo nanti weekend mau?"
"Mau apa?"
"Ketemu lah" ajak Arvin
Niara yang gangerti lagi dengan hari ini. Hari ini bener bener membuat diri Niara seperti sedang berada diatas awan.
Dengan semangat Niara langsung membalas chat Arvin tersebut.
***
Day 3
Hari ini adalah hari terakhir Niara menjadi panitia futsal di sekolahnya tersebut. Dengan semangat nya Niara berangkat ke sekolah untuk menjadi panitia dan bertemu dengan seseorang. Niara pun bergegas mandi dan memakai pakaian panitia dengan rapih dan cantik.Setelah Niara rapih dengan pakaiannya Niara pun pamit ke bunda untuk pergi hari ini.
"Bunda aku berangkat ya" ucap Niara sambil mencium tangan bundanya
"Cantik banget kamu hari ini ada apa?" tanya bundanya yang sedikit pangling dengan anak nya itu
"Iih bunda, berati kemarin kemarin aku jelek?" cemberut Niara
"Iyaa deh kayanya" balas bunda Niara dengan candaanya itu sambil tertawa
"Ah malas sama bunda"
"Bercanda sayang bercanda, iyaudah sanah gih berangkat nanti telat lagi"
"Oke bunda .. assalamualaikum"
"Waalaikumsallam"
Hari ini masih sama dengan hari kemarin, Niara yang berangkat selalu bareng Kayla.
Setelah sampai disekolah Niara dan OSIS lainya pun langsung memasuki ruangan OSIS karena ada suatu tugas yang perlu di bicarakan.
Selesai rapat tersebut selesai Niara pun langsung keluar ruang OSIS tersebut. Saat ingin membuka pintu..
"Astaghfirullah" kaget Niara
Ketika membuka pintu melihat sosok orang yang mirip dengan Arvin dan ternyata memang Arvin.
"Ehh" ucap Arvin
Dan Arvin pun langsung melanjutkan jalannya bersama tim dan pelatihnya.
"Anjir surga dunia" kata Niara bermonolog dengan dirinya
Niara pun melanjutkan perjalanan menuju lapangan untuk mengerjakan tugasnya. Hari ini Niara di tugaskan di pinggir lapangan untuk menghitung skor pertandingan tersebut.
"Untuk pertandingan pertama SMP Nusa Bangsa lawan SMP 1 Bandung harap segera memasuki lapangan" ucap MC yang berada di koridor tersebut
Arvin dan tim nya pun segera memasuki lapangan. Pandangan Niara yang tajam pun hanya tertuju pada satu titik di depannya berbaju nomer 10 yaitu, Arvin.
Mata Niara yang tak terlepas dari pandangan nya ituu tiba tiba..
"Woii" suara Kayla dari belakang Niara sambil memukul pundak Niara tersebut.
"Ha? Apaansii anjeng ngagetin aja" balas Niara dengan kaget.
"Liatin apaansi serius amat" tanya Kayla dengan serius.
"Lo galiat apa masa depan gue lagi tanding?" Halu Niara pun keluar.
"Ha? Siapa siapa"
"Kepo lo"
"Oh gue tau yang kemarin kan? Siapatu Arvin, gue panggil ah" Ancem Kayla
"Jangan Kayla ah, gausah jadi Maylan ke 2 yang malu-maluin gue plis" mohon Niara.
Hari ini cukup singkat tugas Niara sebagai OSIS hanya ada 2pertandingan untuk hari ini dan setelah selesai pertandingan Niara pun di boleh kan untuk pulang.
Pertandingan pertama pun selesai. Maylan yang baru datang 10menit yang lalu itu langsung mencari sahabat nya Niara, dan terlihat dari jauh Niara yang sedang duduk di bangku sekor, di pinggir lapangan tersebut.
"Niaraaaaa" teriak Maylan dari belakang bangku Niara tersebut
"Ha" saut Niara
"Iih SMP Nusa Bangsa udah main ya? Tanya Maylan
"Udah tadi"
"Sekarang dimana?"
"Mana gue tau emng gua ema nya" balas Niara
"Cariin Raefal mau poto wkaakaa"
Niara yang berbaik hati kepada sahabatnya itu pun langsung menolong Maylan. Maylan dan Niara pun jalan menuju kantin dan ternyata benar Niara melihat Raefal dan Arvin yang sedang membeli air mineral itu.
"Eh Niara gamau sekalian poto sama Arvin nih?" Ucap Maylan setelah selesai berpoto dengan Raefal tersebut
Arvin yang hanya meng iyaa kan tersebut akhirnya mereka pun berpoto.
Niara yang menahan malu tersebut sebenarnya senang dalam hatinya.
Pertandingan hari ini pun selesai. Entah Niara harus senang karena tugasnya selesai atau sedih karena tidak bisa bertemu lagi dengan Arvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
-different-
Novela JuvenilBilang pada Tuhanmu, aku hanya ingin mencintai umatnya, bukan merebut darinya. pasti ada saatnya Tuhan menyatukan kita suatu hari nanti kita bisa bersama, dan bahagia bersama walau melewati rintangan yang sangat sulit dan aku cuma mau bilang LDR pal...