Strike Back, Proud Goddess ( Part 2)

Bab 295: Bunuh Diri yang Dilakukan

Bab 295: Bunuh Diri yang Dilakukan

Tang Xi menatap Xiao Yan dengan ragu. "Apa yang Ayah tanyakan tentang aku?"

Apakah Ayah melihatku di pesta makan malam itu? Dia melihat bahwa dia bersama Qiao Liang, jadi dia menelepon untuk bertanya apakah dia ada di rumah?

Xiao Yan memandang Tang Xi yang tampak tenang, dan dia mengerutkan kening. "Dia bertanya apakah kamu ada di rumah atau bergaul dengan temanmu ... Rourou, di mana kamu malam ini? Saya bertanya pada Chen Ziyan. Dia bilang kau tidak bersamanya. Bisakah Anda memberi tahu saya di mana Anda berada? "

Tang Xi merasa sangat tidak nyaman dengan pertanyaan Xiao Yan. Dia mengerutkan kening dan berkata dengan serius, "Yan, saya pikir saya memiliki kebebasan pribadi, dan saya sudah dewasa. Saya tidak perlu melaporkan keberadaan saya kepada Anda. Selain itu, saya tidak melakukan hal buruk. Anda tidak perlu menginterogasi saya seperti menginterogasi seorang penjahat. "

"Maaf." Xiao Yan segera meminta maaf dan menatap Tang Xi. "Aku kakakmu, jadi aku peduli padamu. Jika saya membuat Anda tidak nyaman, saya minta maaf, tapi saya harap Anda tahu itu karena saya benar-benar peduli dengan Anda. "

Tang Xi berhenti. Dia bereaksi berlebihan. Memikirkan hal ini, dia mengerutkan bibir. "Tidak ada yang spesial. Sudah kubilang aku ingin memulai bisnis, kan? Jadi saya sedang mempelajari proses memulai sebuah perusahaan. "

Alis mengerut Xiao Yan akhirnya santai ketika dia mendengar kata-katanya. Dia mengangguk sambil tersenyum. "Itu menenangkan pikiranku. Sudah tmalam. Pergi tidur. Apakah kamu akan keluar besok? "

Tang Xi mengangguk. "Ya, aku akan keluar setelah aku menyelesaikan akupunktur untuk ibu besok pagi. Aku akan tidur dulu. " Dengan itu, dia berdiri dan meninggalkan ruang kerja Xiao Yan.

Xiao Yan menatap punggungnya, mengerutkan kening dan berdiri. Dia masih khawatir. Apakah saudara perempuannya ditipu oleh seorang pria?

Karena tidak tahu apa yang dipikirkan Xiao Yan, Tang Xi kembali ke kamarnya dan berbaring di tempat tidur. Dia menatap langit-langit, lalu menutup matanya. Dia sangat lelah ...

Dia berbaring di tempat tidur selama lima menit sebelum dia perlahan berguling untuk pergi dan mandi. Setelah mandi, dia akan menabrak jerami, ketika ponselnya berdering. Tang Xi menghela nafas, bangkit dan mengangkat telepon. "Sa, ada apa?"

Suara cemas Xiao Sa terdengar. "Sesuatu yang buruk telah terjadi!"

Tang Xi melompat dari tempat tidur dan bertanya, "Mengapa ini terjadi? Aku bilang padamu untuk mengawasinya! Kenapa dia bunuh diri ?! "

Tang Xi menutup telepon, dan bergegas ke ruang ganti untuk berganti pakaian. Dia kemudian meraih ponselnya dan bergegas mengemudikan mobil. Xiao Yan melihat ini dan buru-buru mengikutinya ke tempat parkir hanya untuk melihatnya masuk ke mobil yang akan pergi. Dia buru-buru menghentikan Tang Xi. "Kemana kamu pergi?"

Ketika Tang Xi melihat Xiao Yan, dia merasa lega seolah melihat penyelamatnya. Dia buru-buru duduk di kursi penumpang dan berteriak, "Yao, ayo masuk. Ayo pergi ke Rumah Sakit Lin'an. Lin Ruozhi mencoba bunuh diri dan sekarang di rumah sakit. "

Wajah Xiao Yan menjadi gelap dan langsung melompat ke dalam mobil. "Apa yang terjadi? Bukankah dia terlihat baik-baik saja akhir-akhir ini? Kenapa dia tiba-tiba mencoba bunuh diri ?! "

Tang Xi menggelengkan kepalanya dan mengepalkan tangannya. Meskipun dia berharap Tao Yan dan Lin Ruozhi mendapat hukuman yang pantas, dia tidak pernah berharap mereka mati ... terutama Lin Ruozhi. Dia tidak memasukkan Lin Ruozhi ke penjara karena dia hanya menjadi penonton dalam drama ini ... Meskipun dia juga berdosa ... dia tidak pantas mati.

Xiao Yan membawa Tang Xi ke Rumah Sakit Lin'an. Xiao Jing dan Xiao Sa telah menunggu di luar ruang operasi. Tang Xi buru-buru datang, dan hampir tersandung. Xiao Jing dengan cepat mendukungnya dan berkata dengan suara rendah, "Jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja. Para dokter mengoperasi dia. Kami membawanya ke rumah sakit tepat waktu, jadi dia seharusnya baik-baik saja. "

"Dia mencoba bunuh diri dengan posisi apa?" Tang Xi memandang Xiao Jing dan tangannya gemetaran.

Xiao Jing menggelengkan kepalanya. "Dia memotong pergelangan tangannya, tapi jangan khawatir. Dia akan baik-baik saja. "

Xiao Sa juga datang, menepuk pundak Tang Xi dan berkata dengan suara rendah, "Dia mencoba bunuh diri bukan karena kita memenjarakannya, tetapi karena dia terlalu bersalah atas apa yang telah dia lakukan pada ibumu." menyerahkan surat di tangannya ke Tang Xi. "Ini adalah surat-surat anumerta nya. Ini untuk ibumu. Silahkan lihat. "

Tang Xi membuka amplop dan membaca surat itu sebelum dia memandang Xiao Yan dengan kosong. Xiao Yan datang dan mengambil surat itu untuk dibaca. Setelah beberapa saat, dia mengulurkan tangan untuk menepuk bahu Tang Xi dan berkata dengan lembut, "Itu bukan salahmu. Mereka meminta ini sendiri. Sekarang dia sekarat tetapi masih menolak untuk memberi tahu ibu saya siapa orang tua kandungnya, tetapi terus meminta maaf padanya. Kami tidak membutuhkan pertobatan palsu ini, dan Anda tidak perlu merasa bersalah untuk ini, mengerti? "

Tang Xi mengerutkan bibirnya. Sudah lama sebelum dia menutup matanya dan kemudian membukanya. Dia berdiri, mengambil surat itu dan berjalan ke luar rumah sakit ketika dia berkata kepada Xiao Sa. "Kirim dia kembali ke City W ketika dia pulih. Katakan padanya untuk tidak menunggu Tao Yan lagi. "

Tao Yan akan membusuk di penjara selama sisa hidupnya. Dia tidak bisa mendapatkan pria yang dia cintai, jadi dia membunuh teman baiknya, mencuri anaknya dan membuat pria yang dia cintai menderita. Hanya iblis yang akan melakukan hal mengerikan seperti itu! Tapi Tao Yan tidak pernah menyesali apa yang telah dilakukannya!

Tang Xi berjalan dua langkah dan tiba-tiba menatap Xiao Sa, berkata dengan dingin, "Jika Lin Ruozhi bersedia memberi tahu saya siapa orang tua kandung ibu saya setelah dia bangun, bawalah dia ke saya. Jika tidak, maka ... suruh dia pergi, dan tuntut Tao Yan sesegera mungkin! "

...

Begitu Tang Xi bangun keesokan paginya, dia melihat Lin Ru duduk di samping tempat tidurnya. Dia memiliki sinar terkejut di matanya, dan melompat dari tempat tidur. Dia menatap Lin Ru dengan kaget dan membelalakkan matanya saat dia memanggil dengan tidak percaya, "Ibu?"

Lin Ru tersenyum pada Tang Xi, mengulurkan tangan untuk menggosok rambutnya dan berkata dengan lembut, "Maaf karena mengganggumu, Rourou."

Tang Xi menatap Lin Ru dengan kaget. Secara hak, akan dibutuhkan setidaknya sebulan lebih untuk Lin Ru pulih. Apa yang sedang terjadi disini? Apakah dia bermimpi?

Tang Xi berpikir dia pasti sedang bermimpi, jadi dia memberikan senyum mencela diri dan berkata, "Ah, aku pasti sedang bermimpi. Saya ingin Anda pulih begitu banyak bahkan dalam mimpiku ... "

"Tidak, kamu tidak sedang bermimpi." Lin Ru meraih tangannya dan berkata dengan lembut, "Rourou, terima kasih. Jika bukan karena Anda, saya tidak akan pulih begitu cepat. Ini semua berkat kamu. Aku harus berterima kasih Anda membantu saya pulih dan melihat melalui fasad orang-orang itu. Saya melihat bahwa mereka benar-benar di bawah setan. Saya benar-benar harus berterima kasih. "