Strike Back, Proud Goddess ( Part 2)

Bab 244: Hancurkan Mereka

Bab 244: Hancurkan Mereka

Lu Guangxiong mengayunkan tangannya dan mengguncang Luo Xiaoli ke tanah. Dia menatapnya dan berkata dengan dingin, "Jika kamu akan terus seperti ini, pergi dari hadapanku!"

"Lu Guangxiong, apa maksudmu? Sekarang Anda kehilangan uang Anda dan ingin kembali ke Qiao Yuxin? " Luo Xiaoli duduk di tanah, mencibir dan menatap Lu Guangxiong, tertawa," Sekarang, apakah Anda akan kembali ke si cacat itu? Anda ingin mencampakkan saya dan kembali ke orang cacat itu hanya karena dia kaya, bukan? "

"Diam!" Lu Guangxiong menyipitkan mata pada Luo Xiaoli yang bertingkah seperti tikus, dan berkata dengan dingin, "Baca beberapa buku. Jangan diam sepanjang hari. Lihat dirimu. Kau seperti pecandu desa! Tidak, bahkan tikus desa lebih baik darimu! "

"Tapi kamu melumpuhkan Qiao Yuxin karena tikus ini!" Luo Xiaoli tertawa keras, "Kamu telah hidup dengan tikus ini selama bertahun-tahun! Dan tikus ini adalah ibu dari dua anak Anda! Apa? Sekarang kamu merasa menyesal? Anda ingin kembali ke orang cacat itu? Sayangnya, si cacat itu bahkan tidak bisa berdiri sekarang! "

Lu Guangxiong menatap Luo Xiaoli yang sedang duduk di tanah, dan pergi dengan marah. "Kamu tidak mungkin!"

"Iya! Saya tidak mungkin! Jadi apa ?! " Luo ​​Xiaoli menangis getir. "Kamu tidak tahu terima kasih!"

Pada saat ini, Tang Xi memandang Qiao Liang yang sedang menyeruput teh dan mengobrol dengan gembira dengan kepala keamanan publik di ruang penerimaan kantor polisi. Dia merasakan sudut matanya berkedut. Dia menoleh ke arah Xiao Jing yang juga tertegun dan bertanya, "Jadi Anda menyebut ini 'dikurung di kandang besi'?"

Xiao Jing tertawa canggung. "Aku ingin tahu mengapa dia minum teh dengan kepala keamanan publik! Dia mengatakan kepada saya bahwa dia datang untuk menyerahkan diri kepada polisi! "

Mata Qiao Liang menyala begitu dia melihat Tang Xi. Dia berdiri, datang dan membawa Tang Xi masuk. Dia melirik Xiao Jing, mengisyaratkan dia untuk mengalahkannya. Xiao Jing mengabaikannya, berjalan masuk sambil tersenyum dan menyapa kepala, "Ketua Mu, sudah lama. Bagaimana kabarmu? "

Xiao Jing sangat akrab dengan Kepala Mu ini karena ayahnya. Kepala Mu tersenyum pada Xiao Jing, berkata, "Tuan Xiao Jing, silakan duduk. Bagaimana kabar ayahmu baru-baru ini? "

"Dia baik-baik saja. Semuanya baik-baik saja. " Xiao Jing datang, duduk di sofa dan mengambil teh yang diberikan Kepala Mu kepadanya. "Kepala Mu, terima kasih atas perhatian Anda. Saya akan memberikan salam ayah saya. "

Kepala Mu tersenyum. "Tuan Xiao Jing, terima kasih. " Dia kemudian berbalik ke Tang Xi. "Wanita muda ini terlihat akrab."

Tang Xi tersenyum tetapi berseru dalam hatinya, "Oh, aku lupa memakai topeng dan topi ..."

Xiao Jing berkata, "Ketua Mu, saya pikir Anda pernah melihat saudara perempuan saya sebelumnya. Ketika kakak saya kembali dengan kakek saya terakhir kali ... "

Mata Kepala Mu bersinar dan dia mengangguk. Tiba-tiba dia berhenti karena dia menemukan Qiao Liang memegang tangan Tang Xi. "Yah ... ini ..."

Xiao Jing menghela nafas. "Tolong jangan katakan itu kepada orang tua saya, Kepala Mu. Anda tahu kasus saudara saya istimewa. Dia masih di sekolah menengah, jadi orang tua saya tidak membiarkan dia jatuh cinta. Itu sebabnya mereka menjaga hubungan mereka tetap tersembunyi ... " Dia memandang penuh arti pada Kepala Mu.

Qiao Liang menyipitkan matanya dan menatap Xiao Jing, berkata dengan dingin, "Kita tidak perlu menyembunyikan apa pun, oke?"

Xiao Jing menatap Qiao Liang secara provokatif. "Kamu punya masalah dengan itu?"

Tang Xi menghentikan Qiao Liang, menyipitkan matanya dan bertanya, "Apakah kamu haus ...?"

Qiao Liang yang akan bertengkar dengan Xiao Jing, segera mengangguk. "Ya, benar..."

Tang Xi segera menyerahkan secangkir teh dan terkekeh. "Kalau begitu diam dan minum teh."

Qiao Liang mengambil teh dan menyesapnya, jatuh diam.

Kepala Mu terkejut melihat Qiao Liang yang telah mendominasi menjadi begitu jinak terhadap seorang wanita. Dia tiba-tiba menemukan mengapa Qiao Liang setuju untuk menjaga hubungan mereka dalam gelap ... Ternyata Qiao Liang menyukai wanita cantik ...

Namun, dia mendengar bahwa gadis ini dibesarkan di pedesaan ... Apakah keluarga Qiao Liang akan menerimanya ...

Pada saat ini, Kepala Mu berkata, "Presiden Qiao, atasan saya mengatakan kepada saya bahwa Anda dapat tinggal di sini selama yang Anda inginkan. Anda dapat yakin bahwa kami akan mengadakan konferensi pers pada hari Anda pergi dari sini, mengklarifikasi bahwa Anda tidak melakukan kejahatan ... "

Qiao Liang mengangkat tangannya. "Tidak perlu repot. Saya tidak peduli. Karena saya memilih untuk datang ke sini, saya tidak peduli dengan reputasi saya. "

"Tapi Qiao ..."

"Qiao baik-baik saja, dan harga saham kami telah naik ..." Xiao Jing yang sedang bermain dengan ponselnya, tiba-tiba mendongak dan menjawab secara bergantian.

Tang Xi tersenyum pada Xiao Jing, dan yang terakhir mengangkat alisnya ke arahnya. Tang Xi mengerutkan kening padanya ...

Pada saat ini, ponsel Kepala Mu berdering. Setelah dia menjawab telepon, dia mengambil remote dan menyalakan TV, di mana ia menyiarkan berita bahwa Lu Hongkun telah melecehkan seorang anak laki-laki sampai mati dan telah ditangkap ...

Kepala Mu menyipitkan matanya. "Anak-anak kaya ini ..." Tiba-tiba dia menyadari ada dua "anak laki-laki kaya" duduk di sampingnya dan buru-buru memperbaiki kata-katanya. " Lu Hongkun ini hanyalah sampah!"

Terkejut dengan apa yang telah dilakukan Lu Hongkun juga, Tang Xi mengerutkan kening, saat ini dia tidak punya waktu untuk mengutuknya dan bertanya, "Siapa yang mengungkapkan ini?"

Saat itu, teleponnya berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan menjawab panggilan itu. "Ziyan, ada apa?"

Suara bersemangat Chen Ziyan berdering. "Xixi, Xixi, apakah Anda menonton berita? Sudahkah Anda melihatnya? Apakah Anda suka hadiah saya untuk Anda? Beraninya Lu Xiaojing memarahi Anda! Saya meminta ayah saya untuk mengekspos perbuatan buruk yang dilakukan saudara lelakinya. Meskipun ayah saya hanya mengekspos yang ini, itu sudah cukup untuk membuatnya membusuk di penjara! "

Tang Xi menatap TV dan sudut matanya berkedut. Sudah cukup lama sebelum dia berkata, "Baiklah" dan menutup telepon. Dia kemudian menatap Qiao Liang yang tanpa ekspresi, dan yang terakhir mendengus. "Aku tidak berharap seseorang bergerak lebih cepat daripada aku."

Tang Xi memandang dengan bingung. "Kamu tidak akan pergi dari sini?"

"Jangan terburu-buru." Qiao Liang tersenyum padanya, lalu menoleh ke arah Xiao Jing dan berkata, "Aku telah membuat Little Five menyiapkan penyergapan di dekat rumahku untuk melindungi ibuku, dan aku sudah mengatakan kepada manajer perusahaan untuk tidak membuat keputusan. Pengambilan keputusan tentang uang akan ditunda sebulan dan saya akan kembali sebulan lagi. "

Xiao Jing menatap Qiao Liang. "Apa yang akan kamu lakukan?"

Qiao Liang mencibir. "Tanah yang diduduki perusahaan mereka tidak buruk. Saya bisa membangun taman hiburan atau taman air di atasnya, atau ... " Qiao Liang menoleh ke Tang Xi, berkata," Saya bisa naik level dan membangun kolam ikan untuk mengolah lobster untuk Anda, oke? "

Terganggu oleh penampilannya di depan umum, Xiao Jing berkata dengan marah, "Katakan saja keputusan Anda!"

Qiao Liang menatapnya, tersenyum dan meludahkan dua kata, "Hancurkan mereka."