1. Larasati.

21 1 2
                                    

"Lak, gue pinjem buku lo dong"-Gavin.

"Ha?! Oh ya, ambil aja di laci meja"-Laras.

Gavin merogoh laci kecil milik gadis itu, mendapati tiga buku bertumpuk, tak sengaja ia menjatuhkan buku kecil polos yang terlihat menarik *ya kaya buku diary gitu deh.

-Tentang Rasa, dalam Kata-

Begitulah tertulis di halaman pertamanya. Gavin tertarik, namun ia sadar, buru-buru ia kembalikan buku tersebut, sebelum gadis cerewet itu tahu, dan mungkin akan marah padanya.

"Buku mat-nya gue ambil, besok gue kembaliin, makasi ya!"-Gavin.

"Yups" jawab Laras.

Larasati, gadis kelas XI MIPA 2 itu sedang ambisius pada Kimia di hadapannya, jarang sekali ia mampu untuk memahami pelajaran seperti saat itu.

Tak lama, tiba-tiba ia bertatap mata dengan anak OSIS yang kebetulan juga sekelas dengannya, yang baru saja masuk kelas, tanpa menyapanya. telah lama ia mengidam-idamkan anak itu, walau tidak ada yang tahu.

Megantara..
*Yupsi guys namanya Banyu Atma Megantara, panggilannya megantara bisa, banyu juga bisa.

Laras menunduk,
"Gabole suka orang, gabole suka orang"

Begitulah kiranya, Batinnya beradu sendiri, lama sudah ia menyukainya, sedari awal masuk sekolah mungkin, entah semenjak kapan, iapun lupa mengapa juga bisa menyukainya, anak OSIS yang pemarah seperti itu, yang selalu saja ada dispensasi setiap hari, disiplin dan ambisius, selayaknya anak MIPA normal.

Yang tentu sangatlah berbeda dengannya, seorang gadis pemalas yang salah masuk jurusan sebenarnya, yang cerewet, dan kadang tak tahu malu.

"Gaes, Rabu Minggu depan kita meringatin bulan bahasa nih, jadi ada lomba per kelas"- Banyu mengumumkan

"Wah jamkos nihh"- suara Gavin membuat teman yang lain tersenyum senang.

"Lombanya apa aja?"-Dean

"Nanti posternya dibagiin kok, kalo gasalah si yang seru ada sendratari gitu"
"Oh ya, langsung dipikir aja sendratari kaya gimana yang bisa dibikin seminggu doang, tokohnya siapa, dan lain-lain ya kalo bisa"-Banyu

"Elo aja deh Gan, Tinggi putih crushable buat adek kelas, pantes jadi pangeran. Ntar Kalo cari tokoh mirip Hanoman si Arka aja hahaha"-Wenny yang suka memanggil banyu dengan sebutan "Agan"

"Ah bisa aja lo Wen, ngga bisa lah, kan gue ikut ngurusin"-Banyu

"Halahh masa gitu, kan elo emang pantes, coba gue tanyain ketua panitianya sini"-Bryan, seorang anak MPK ikut mendesak.

"Yaudah deh, gue gpp, nanti gue tanya dulu tapi ya, ini mending cari cadangan juga deh"

"Iya okee, pasangannya banyu sapa nii?"-Laras

"Nimbrung aja elo mah, katanya lagi ngambis, udah Sono kerjain dulu keburu bakat males Lo balik"-Wenny

"Iya iya -_"-Laras

"Lalak aja kalii!!!"-Dira

"Deg!!!
Eh demi kentut singa!! Siapa tu yang ngomong?!"

"Eh iya si, cocok kok, laras cantik sbenernya si, cuman item aja hahaha"-Dean

"Biar, orang eksotis juga, aku kan Tara Basro versi SMA"-Laras

"Gimana lak, elo mau?"-Banyu

"Eh? Ohh, e.. enggak dong!"-Laras

"Ih sok grogi kaya abis ditembak aja deh Lo"-Dean

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MegantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang