"I... Im okay"
Aku segera berlari ke arah kamar ku dan langsung saja mengunci pintunya.
"Aghhh, bibirku!"
Aku menyambar bantal dan menyembunyikan wajahku dibawah sana.
Tok
Tok
Tok
"Hell, ada apa?"
Aku mendengar teriakan Kak Hyunjin dari luar dan menggedor pintu kamarku.
Aku hanya diam menanggapi nya dan berjalan perlahan ke arah pintu.
Sedikit ku buka pintu itu dan melihat ada Kak Hyunjin dengan wajah nya yang memasang ekspresi khawatir.
"Aku tak apa..."
Lirih ku dan menuntun Kak Hyunjin untuk keluar dari kamar ku dan menuju ke dapur.
"Kak Hyunjin mau makan apa?"
Tanya ku sambil melihat isi kulkas.
"Kamu"
"Ha?"
"Tidak, aku ingin darah sapi saja"
Aku mengambil satu kantong darah sapi dan menuangkan nya ke gelas. Memberikan nya ke Kak Hyunjin.
"Makasih sayang"
Aku bergidik jijik dan meninggalkan Kak Hyunjin ke arah kamar mandi.
"Kak Hyunjin ingin istirahat?"
Aku melihat Kak Hyunjin yang sedari tadi hanya diam menonton TV.
"Tidak"
Aku heran, kenapa dia diam saja saat menonton TV, apalagi sekarang sedang menayangkan dora. Biasanya Kak Hyunjin akan tertawa jika melihat dora yang menurutnya bodoh itu.
Aku mendekat ke arah Kak Hyunjin dan duduk di samping nya.
"Kak, aku lelah. Ayo tidur"
Aku mencoba menggoyang kan badan Kak Hyunjin, tapi Kak Hyunjin masih tetap duduk di sofa.
"Tidur lah, aku masih belum mengantuk"
Aku menghela nafas dan berjalan gontai ke arah kamar, berharap Kak Hyunjin mengatakan selamat malam.
"GOOD NIGHT BABY~!"
Aku tersenyum dan masuk ke dalam kamar, ternyata Kak Hyunjin mendengar isi hatiku.
Ah ya, aku lupa bertanya kenapa Kak Hyunjin pulang telat dan ada bekas luka di wajahnya.
Ahh entahlah, aku tanyakan besok saja, aku sudah sangat mengantuk, apalagi sekarang sudah pukul 01.00 malam.
Namun belum 10 menit memejamkan mata, aku merasa ada beban di pinggang ku.
Aku membalikkan badan ku dan melihat ada Kak Hyunjin yang sudah memejamkan mata.
Aku tersenyum melihat wajah Kak Hyunjin, lalu menyentuh pipinya.
"Aku takut jika tidur sendiri"
Ucapnya sambil memejamkan mata dan memelukku erat.
Aku hanya terkekeh, namun jika dibiarkan dia akan menjadi penakut.
"Kak Hyunjin sudah besar, harus tidur sendiri"
Tapi nihil, Kak Hyunjin malah berpura pura mendengkur.
"Kak Hyunjin, ayolah. Aku tidak mau punya suami yang penakut"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate, Hwang Hyunjin☬
Novela JuvenilLanjut! ~Selamat tinggal Mate ku, semoga kita bertemu lagi di masa yang akan datang. ---------- "Ayolah jin, carilah dia. Dia masih hidup" ---------- "Apa kau tidak mengingat apapun selain namamu?" ---------- "Apa aku harus menyerah?" --------- "M...