Saat itu tepat Tanggal 1 November.
Hujun pun datang menyapa,
Memecahkan segala keheningan,
Mengobati luka rindu yang telah di nanti-nanti,
Aku suka hujan,
Siapa si orang yang tidak suka dengan hujan ???
Orang yang tidak suka Hujan, hanya saja dia pernah tersakiti begitu dalam.Saat itu aku duduk di balik jendela dan menatap langsung keatas untuk melihat langit,
Langit yang begitu indah dan jujur itu sangat-sangat indah juga mengagumkan,
Membuat semua orang larut dalam kesunyian dan kesendirian,
Memaksa ku untuk melupakan semua hal yang terlintas dalam benakku,
Saat itu saya berfikir "mengapa hujan masih saja memaksa untuk turun dan berlabu di tanah. Sedangkan ada orang yang tidak menyukainya"
Dan kadang saya berfikir "hujan itu kuat, dia jatuh, dan dia mampu bangkit untuk membuat banyak orang tersenyum"~~~
Seketika aku menggumang sendiri entah apa yang aku gumangkan, aku sendiri tak mengerti apa yang aku gumangkan. Apa lagi benda-benda yang didekat ku mungkin ia juga tidak tahu.
"Hehehehe, aku nih lucu ya. Mana bisa benda mati mendengarkan ku menggumang. Bodoh sekali aku" bicara ku sendiri dengan memukul meja di sebelahku.
Saat itu hari masih pagi, dan gerimis sudah datang untuk menyapa.
Ku lihat di balik jendela tiba-tiba jalan mulai basah, "yah emang kan hujan itu air bukannya daun. Mangkannya jalannya basah". Pikir ku.Tiba-tiba Andika datang dan memecahkan lamunan Deandra. Yah bisa di katakan, Deandra itu orangnya gampang melamun ketika hujan turun.
"hey... Deandra ngapain kamu liatin hujan disini, kenapa kok nggak keluar rumah aja??" pertanyaan Andika pada Deandra dengan heran.
"eeh kamu Dik, ngapain kamu kesini?? Tumben-tumbenan kesini pagi-pagi" kata Deandra senandung melirik Andika.
"Hehehehe maap Dra, aku mau ngajak kamu nih, mau apa nggak???" Pertanyaan Andika.
Dan langsung ditanggapi oleh Deandra dengan semangat " mau kemana Dik, Kamu mau ajak aku kemana, aku mau di beliin makanan ya??, apa aku mau kamu ajak jalan-jalan???... Tunggu sebentar yah Dik aku mau siap-siap dulu"
"iyah jangan lama-lama yah" saut Andika.
Kebetulan Deandra di rumah hanya dengan bibinya, ibunya pergi keluar kota karena urusan yang mendadak. Sebelum Deandra di tinggal oleh ibunya Deandra sudah di titipin sama orang tuanya Andika. Jadi yah begitu lah.
"ayo Dik (hehehe) , aku sudah selesai nih, ayo berangkat" kata Andika dengan wajah yang sedang tertawa kecil.
"ayo deh kita berangkat"
"Dik ngomong-ngomong kita mau pergi kemana sih??"
"udah ikut aja Dra, nanti kamu bakal tau kok"
"hmmmm, iyah deh"
Seketika suasana menjadi hening....
Deandra hanya menikmati indahnya pejalanan yang sembari sesudah hujan redah. Jalanan masih basah, bau air hujannya masih terasa lekat dalam hidungku, sejuk, dan membuat ku nyaman selama ada di pejalanan.Tak lama kemudian....
"Dik" ucap Deandra.
"apa Dra??"
"Dik kita mau kemana sih??"
"kanapa dra??"
"Aku capek Dik"
"sini tidur aja nggak papa, nanti kalau udah deket aku banguni"
"ahhh kamu tuh Dik"
"iyah, habis ini sampai kok"
"tenang aja Dra"
Hampir 2 jam berada di perjalanan... Akhinya pun sampai di tempat tujuan yaitu, sebuah taman yang sangat indah.
"yaampun Dik, kita kesini, ini bukan mimpikan??. Ampun dah, akhinya kesini juga gue, Kamu tau aja kalau dari dulu aku mau kesini"
"sekarang kamu tau kan, bukan cuma tau di google aja" ucap Andika dengan melirik Deandra. Deandra hanya tertawa kecil.
Tak lama kemudian, awan mulai gelap, dan tidak ada tanda-tanda akan hujan. Dan tiba-tiba hujan langsung turun begitu deras. Semua orang kebingungan berlari untuk mencari tempat berteduh. Dan disitu hanya aku dan Andika yang bermain hujan.
~~~
Sampai rumah aku langsung masuk ke kamar dan langsung mandi. Berhubung pada pejalanan pulang sudah makan, sampai di rumah aku langsung menepatkan badan ku di kasur dan tidak lama kemudian, aku hanyut dalam mimpi-mimpi tidur ku.
Hehehe maap yah kak,
Kalau ceritanya sangat-sangat garing :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan di Awal November
Short StoryHujan... Kau datang dengan suara rintikanmu yang sendu Kau datang membawa banyak kebahagiaan Kau juga banyak membawa hati untuk hayutkan semua rasa bersama denganmu Entah itu rasa sakit, maupun rasa bahagia Hujan... Kau memberikan bahagia bagi semu...