2

19 6 0
                                    

Sebuah mobil suport yang berwarna merah memasuki halaman rumah yang sangat besar yang berwarna crim  bercampur biru muda.

Rara keluar dari mobil memasuki rumahnya dengan muka yang tidak bersemangat.

"Asalamualaikum" salam rara yang duduk di sofa ruang tamu

Hening tidak ada suara apapun di rumah yang megah dan elegan itu seperti itulah kehidupan rara di selimuti oleh kesepian. Ibu dan ayah yang sibuk dengan pekerjaanya masing-masing. Rara berjalan menuju dapur karna mencium aroma makanan yang sangat harum.

Rara melihat orang tua paruh bayah yang sedang menyediakan makanan di meja makan

"HAY BUDEEEE" teriak rara, rara memang sangat dekat dengan bude siti yang di anggap rara sebagai orang tuanya sendiri. Bude siti pun pembantu di rumah rara yang sudah bertahun tahun bekerja di rumah rara.

"aduh non jangan teriak terik atuh" sahut bude sambil menuangkan segelas sirup yg di sodorkan ke rara.

"heheheee habisnya rara ngucap salam gak ada yang jawab" sahut rara sambil meminum sirup yg di sodorkan dari bude siti tadi.

"gak denger atuh non"

"mama belum pulang ya bude" tanya rara

"tadi pulang non sebentar, tapi pergi lagi katanya pekerjaan mendadak ada orng yang mau nyewa baju mama"

"emang pergi kemana bude"

"italia katanya semingu akan datang mama baru pulang"

"WHT" teriak rara

"aduhh non jangan teriak teriak"

"emang disainer butik mamah udah terkenal sampai keitalia ya bude"

"bukan di italia aja non bahkan sampai ke inggris sudah"

" masa sih kok rara gak tau ya"

" makanya non jangn cuek cuek atuh sama mamahnya sendiri tukan masalah hal sepele aja non gak tau jangan sering ngurung diri di kamr aja non"

Begitulah rara masalah pekerjaan orang tua nya aja dia tidk ambil pusing. Kata rara misalkan uang masih jalan buat apa ngurusin masalah keluarga. Tapi rara sangat mnyayangi kedua orng tuanya.

"iya deh bude rara mau kekamar dulu" sahut rara sambil berjalan menaiki anak tanga menuju lantai 3.

                   ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Di sdebuah jalan yang namapak sunyi dan jam sudah menunjukan 9:45 malam. geral mendengar suara perempuan meminta tolong

"TOLONG" teriak perempuan itu

Geral pun mencari arah sumber suara dimana kah orang meminta tolong tersebut geral melihat dua pereman yang sedang menghalangi jalan perempuan itu dan langsung lah geral turun dari motor ninjanya.
Geral terkejut melihat siapa kah perempuan itu. Rara batin geral

"jangan gangu dia" kata geral dengan suara dinginya.

Dua pereman itu pun langsung menoleh ke arah sumber suara dimana geral yang berdiri dengan muka datarnya dan santai.

"mau jadi pahlawan lo" kata salah satu pereman itu sambil menunjuk geral

geral pun tidak menganggapi perkataan pereman itu malah geral maju satu langkah dan langsung menghajar habis habisan dua pereman itu. Pereman itu pun nampak sudah mengalah karna bagai manapun pereman itu melawan tetaplah geral yang menang dan dua pereman itu pun lari sekencang kencangnya meningalkan geral. Tersisalah geral dan rara berdua.

Rara pun berjalan mendekati geral yang sedang berdiri sambil merapikan pakaianya

"geral lo gak papa" kata rara

"seperti yang lo lihat" sahut geral dengan muka dinginya

Sumpah apaun rara sangat kesal sekarang dengan geral, seandainya geral tidak menolong rara mungkin sekarang rara sudah mengoceh sejadi jadinya dengan situasi seperti ini pun geral masih bersikap dingin kepadanya
"dasar manusia es batu" batin rara

"makasih" kata rara

"emm" sahut geral

"ral gue mau minta tolong anterin gue pulang plise"

"mobil lo kenapa"

"mobil gue mogok gak tau kenapa"

Geral pun tak menganggapi pekataan rara malahan geral berjalan menuju motor ninjanya dan motor ninja itu  mendekati dimana posisi rara sekarang.

"naik" kata geral

" mobil gue gimana" sahut rara

"udah gue telpon orang bengkel buat bawa mobil lo"

Rara pun melongo mendengar perkataan geral bisa ngomog panjang juga tuh si es batu batin rara.

"naik atau gue tingal" kata geral yang mengejutkan rara yang sedari tadi melongo

"eh iya iya" sahut rara gelabakan.

Rara pun langsung naik ke motor ninja geral dan geral pun segara menancap gas melaju menuju rumah rara dengan kecepatan sedang.


Hay guys maf yah baru updet karna author lagi banayak di landa masalah dan jua mau
magang jadi tungu part selanjutnya ya:)

 

    Jangan lupa komen dan vote ya see u🖤

MEN ICE CUBE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang