CHAPTER 9 : Apology

496 97 44
                                    

Dongyoon mondar-mandir didalam kamar hotelnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dongyoon mondar-mandir didalam kamar hotelnya. Wajahnya terlihat buruk dengan lingkaran hitam disekitar matanya, seni rupa itu ia dapatkan karena ia tidak bisa tidur semalaman suntuk. Ya, ia tidak bisa tidur hanya karena satu gadis—Kim Sohyun. Sejak pulang dari acara ulang tahun Ayahnya semalam, pikirannya jadi kacau sampai saat ini.

Tring

Dongyoon langsung berlari kearah nakasnya dan meraih ponselnya. Binar dimatanya menghilang, pun dengan bibirnya yang melengkung ke bawah kala melihat notifikasi pesan dari sekretaris pribadinya –Nam Joohyuk– bukan dari Sohyun.

Sekretaris Nam
|Apa Anda menunggu pesan dari orang lain?

Dongyoon mendengus kesal setelah membaca pesan kurang ajar dari sekretaris itu. Dan, hei. Bagaimana pria Nam itu tahu kalau ia sedang menunggu pesan orang lain yakni Sohyun?

Dari mana kau tahu?|

|Haha, itu tidak penting. Ah ya saya hanya ingin memberitahu kalau kerja sama dengan anak perusahaan CJ grup telah berhasil mencapai titik negoisasi.

Oke, kau bisa menyelesaikannya hingga tuntas kan?|

|Tentu

Aku sedang tidak enak badan, aku serahkan semuanya padamu, kalau ada apa-apa hubungi saja aku|

|Ahh...baiklah, kalau begitu istirahat yang penuh Daepyonim.

Hem|

Bruk!

Dongyoon menaruh dengan kasar ponselnya diatas nakas. Baiklah ia harus mengalah dengan egonya dan meminta maaf pada Sohyun.

Cklek

Dongyoon keluar dari kamarnya dan menatap kamar hotel Sohyun yang tertutup rapat, helaan nafas kasar keluar dari hidungnya.

Tok

Tok

Tidak ada sahutan dari dalam, sepertinya masih tidur atau memang tidak mau di ganggu.

Tok

Tok

Dongyoon tak mau menyerah, "Sohyun, ini aku Dongyoon."

Masih sama, tidak ada sahutan. Apa Sohyun semarah itu padanya? Oke, semalam ia memang keterlaluan karena sudah cemburu pada adiknya sendiri. Kalau boleh jujur, Dongyoon hanya tidak ingin dan tidak mau kehilangan Sohyun.

Dok

Dok

Bukan mengetuk, tapi kali ini Dongyoon menggedor pintu kamar hotel Sohyun.

"Sohyun tolong buka pintunya! Aku ingin bicara!" teriak Dongyoon tak sabaran.

Cklek

Bukan pintu kamar Sohyun yang terbuka, melainkan pintu kamar Jungwoo lah yang terbuka.

Sweet Encounter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang