EPILOG

814 97 35
                                    

Waktu terus berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu terus berlalu.

Tak terhitung berapa lama mereka menghabiskan waktu bersama.

Sohyun tidak peduli, begitupun dengan Dongyoon.

Yang paling penting bagi mereka adalah tetap bersama untuk selamanya.

Hingga, tiba dimana surat yang dikirim beberapa tahun yang lalu datang pada Sohnyun.

Dongyoon melamar kekasihnya dengan surat yang dibuat beberapa tahun yang lalu.
Penantian itu akhirnya datang hari ini.

Sohyun menerima lamarannya dan hari ini mereka melangsungkan acara pernikahan.

Mengikat janji untuk selalu bersama selamanya.

Sebuah pesta pernikahan yang berlangsung diluar ruangan, dengan beberapa tanaman hijau menjadi hiasan.

Beberapa tamu mulai berdatangan.

Seorang pria tampan yang telah menghabiskan waktu belajarnya di Halifax, Canada. Lelaki yang datang menggoda Sohyun saat di perpustakaan.

Jung Jaehyun, siapa yang menyangka. Setelah kejadian itu Sohyun dan Jaehyun menjadi seorang teman.

Bahkan Sohyun harus menyembunyikan pertemananya dengan Jaehyun agar tidak membuat Dongyoon cemburu.

Jaehyun keluar dari mobilnya. Merapikan black suit yang digunakan sambil menengok kanan dan kiri.

“Apa aku terlalu cepat datang?” tanyanya sendiri. Dia berjalan, mendekati sepasang suami istri yang berjalan dihadapannya.

“Sayang, aku ingin melihat pengantin wanitanya.” Rengekan seorang wanita cantik, yang sedang merangkul lengan suaminya.

“Kita akan melihatnya, bersabarlah.”

Saat masuk semakin dalam, Jaehyun ternganga melihat beberapa tamu undangan sudah duduk di kursi masing-masing.

Tamunya tidak terlalu banyak, Jaehyun menebak jika calon suami istri itu hanya mengundang keluarga dan para sahabat

Jungwoo berjalan memperhatikan sekitarnya, mencari seseorang yang sejak tadi mengganggu pikirannya.

“Wow, bahkan adiknya tidak kalah tampan.” Ucap seorang wanita membawa buket bunga baby breath.

“Mereka adalah keluarga visual.” Timpal yang lainnya.

“Bahkan sekretarisnya juga tampan dan tinggi.”

[•]

Tap, tap, tap

Suara ketukan dari high heels terdengar begitu nyaring dalam sebuah ruangan dengan beberapa dekorasi cantik di sekitarnya.

Wanita itu tersenyum saat mendapati seorang wanita cantik lainnya tengah di perbaiki make up-nya.

“Hai Sohyun-ssi.”

Sweet Encounter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang