x

6.6K 749 49
                                    

Udah ngedit panjang-panjang malah ilang ya Robbi salam alaika...

Hepi riding...

~•~

Akhir-akhir ini Chanyeol dan Baekhyun sering bertemu. Entah itu disengaja maupun tidak disengaja. Mereka berdua juga sering keluar menghabiskan waktu luang bersama, baik sepengetahuan Sehun dan Jongin atau tidak. Dua orang dengan status berbeda itu sudah seperti pasangan kekasih yang kemana-mana bersama, sering bertukar pesan, dan tersenyum-senyum sendiri bila membaca pesan masing-masing.

Sampai suatu ketika Sehun merasa aneh dengan tingkah adiknya yang tidak seperti biasanya. Baekhyun itu tak begitu sering memainkan hp, hpnya hanya dibuka kalau ingin mengirim pesan, menelfon, dan mencari hal-hal penting. Tapi sekarang, dia sering sekali mendapati adik kecilnya itu berpancang hp siang malam, sampai dia khawatir dengan mata Baekhyun.

“jangan terlalu dekat dengan HP, radiasinya berbahaya” kata Sehun sambil mendorong HP adiknya yang semula sangat dekat dengan wajah.

Baekhyun kelabakan, buru-buru bangun dari acara berbaringnya di atas sofa.

“hehe, maaf” katanya sambil nyengir. Dia simpan HPnya dulu lalu mendekat ke kakaknya yang seharian ini tak dia jumpai karena harus pergi ke luar kota.

“akhir-akhir ini mas sering melihatmu asik dengan HP, suka senyum-senyum sendiri. Kau punya pacar, ya?”

Mata si bungsu langsung melotot. Dia menggeleng brutal,

“tidak. Aku tidak punya pacar kok, sumpah” dia memberi gertur v sign, memberitahu kalau dirinya benar-benar tidak berpacaran.

“kalau tidak punya, kenapa harus gugup begitu”

Satu sentilan mendarat di kening sang adik. Baekhyun mengerang pelan sambil mengusap bekas sentilan kakaknya. Bibirnya mengerucut, dalam hati merutuki kakaknya yang tidak percayaan.

“ih mas, serius aku tidak punya pacar. Aku hanya bertukar pesan dengan temanku saja” kata Baekhyun meyakinkan.

“sesering itu bertukar pesan dengan teman?”

“ya kan… ya kan temanku tidak hanya satu, mas”

“yang benar?”

“iya mas… ih, mas Sehun… kenapa tidak percaya sih” bibir tipis itu cemberut, tangannya dilipat di depan dada. Dia sebal dengan kakaknya.

“kau mencurigakan, mas mana mau percaya” Sehun tak mau luluh begitu saja dengan senjata cemberut menggemaskan sang adik.

“nih nih… mas Sehun lihat saja pesan-pesan di hpku kalau tidak percaya”

Baekhyun dengan wajah kesal memperlihatkan roomchatnya kepada sang kakak, membuat pria dua puluh lima tahun itu tertawa gemas dan membawa sang adik ke pelukannya. Dia gemas sekali. Dia ambil hp di tangan Baekhyun lalu dia taruh di meja.

“iya iya mas percaya kau tidak pacaran. Meski pacaran mas juga tidak apa-apa sih--

“tapi aku tidak pacaran!”

“iya sayang iya, kau tidak pacaran. Sudah ih, wajah kesalmu membuat mas ingin menggigit pipimu” Sehun terkekeh, jarinya mencubit pipi memerah Baekhyun.

Si kecil menyembunyikan wajahnya di perut sang kakak, dia peluk pinggangnya, dia usakkan wajahnya di sana. Dia suka dengan aroma Sehun, wangi menyegarkan. Apalagi kalau habis mandi.

Rambut halus adiknya dia elus, sesekali dikecup sayang. Ah, membayangkan Baekhyun mempunyai pacar membuatnya merasa sedikit sesak. Jujur dia belum bisa melepaskan Baekhyun dengan orang lain. Banyak sekali kecemasan yang dia simpan terhadap Baekhyun. Adiknya itu istimewa, seperti halnya Kyungsoo jadi sulit baginya lepas pengawasan dari Baekhyun. Dia tak ingin disebut sebagai kakak posesif, tapi terkadang keadaan yang membuatnya menjadi kakak yang posesif dan super protektif.

Marry Your Young Bro [ChanBaek] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang