7

549 32 4
                                    




"Aish jangan lari-lari sayang," ucap Seokjin saat sang putra keluar kamar mandi dengan berlari

Ya, Seokjin baru saja memandikan Jungkook, tapi bocah mungil itu sudah lari-larian lagi di ruang tengah. Menghamburkan kembali mainannya.

Seokjin hanya bisa menghela napasnya, kemudian menarik lengan sang anak untuk duduk dipangkuannya. Kemudian mengeringkan rambut tipis anaknya dan mengoleskan beberapa lotion bayi pada tubuhnya juga minyak telon.

Setelah selesai dia menurunkan Kookie dari pangkuannya dan memakaikannya baju tidur bergambar iron man. Sekalian saja dipakaikan, karena kalau menunggu nanti, anaknya itu tak akan mau ganti baju lagi. Tak lupa menyisir rambutnya dengan sisir lembut berwarna biru itu.

"Eomma.. Susu~" rengek baby Kookie

"Tidak. Tadi Kookie sudah minum dua dot" ucap Seokjin tegas

"Ice klim?" tanya bocah itu lagi memiringkan kepalanya

"Tidak sayang, nanti sakit perut. Sudah minum susu 2 dot sekarang minta ice cream." ucap Seokjin selembut mungkin

Bocah berusia 3 tahun itu pun cemberut sambil menghentakan kakinya kesal.

"Huh... Jalan-jalan saja eomma~" rengeknya kembali

"Ini sudah sore sayangku" ucap Seokjin menghampiri putranya kemudian menggendongnya

Kookie sama sekali tak menolak ia justru, mengalungkan lengannya di leher sang ibu. Saat Seokjin memakaikannya kaos kaki.

Seokjin mengambil gendongan di kamarnya kemudian kembali menggendong kesayangannya ini sambil memasak sekarang.

"Kookie temani Eomma memasak saja bagaimana?" tanya Seokjin menoel pipi tembem putranya

Kookie menoleh dan mengangguk lucu, membuat Seokjin dan tak tahan untuk mencubitnya.

"Eomma, kookie mau kelang lebus." ucapnya menunjuk ke arah kerang bambu yang Seokjin simpan di lemari es

"Kerang rebus? ah baiklah"

Baby Kookie bertepuk tangan girang, saat mendengar ibunya mengabulkan keinginannya kali ini.

"Kookie?" ucap Seokjin mencolek pipi anaknya yang bulat

"Ne Eomma." jawab sang anak dengan nada lucunya


"Jungkookie…"

"Emmm... Eomma"

Seokjin terkikik kemudian kembali menjahili sang anak dengan memanggil namanya lagi.


"Kim Jungkookie…"

"Uhh.. Eomma kookie kecal" ucap sang putra menggembungkan pipinya


Seokjin tak bisa lagi menahan tawanya, dan tertawa puas melihat reaksi sang buah hati.


"Kookie mau sekolah tidak?" tanya Seokjin lagi

Bukannya menjawab bocah mungil yang asik digendongan sang ibu itu, justru malah menatap penuh binar pada kerang rebus yang dia inginkan.

Mata bulat yang makin membulat, pip memerah dan bibir mungilnya yang terbuka membuat Seokjin tak bisa menahan gemas, dan akhirnya mencium pipi bulat itu penuh gemas.


"Eomma bertanya sayang."


Baby Kookie menoleh sebentar kemudian kembali fokus pada makanannya.


Seokjin menghela napasnya, dan mengambil kerang rebus itu kemudian meletakkannya di mangkuk kesayangan sang putra. Mendudukan bokong kecil itu di kursinya dan membiarkannya melahap makanannya.


Tangan mungil baby Kookie terus mengambil kerang rebus itu dan memasukannya ke mulutnya yang penuh. Sesekali ia akan geleng-geleng kepala, seperti orang dewasa yang sedang mendeskripsikan makan yang enak.

"Pelan-pelan makannya sayangnya Eomma." ucap Seokjin meletakan air mineral dimeja kecil milik putranya itu


Baby Kookie hanya mengangguk dan kembali melanjutkan makannya.


"Tapi kenapa Appa mu belum pulang ya" gumam Seokjin


Ia pun mengambil ponselnya dan menghubungi sang suami sambil terus mengawasi baby Kookie agar tak tersedak.


"Hallo.."


Seokjin terkejud saat suara perempuan lah yang mengangkatnya. Saat akan bertanya, tiba-tiba telinganya mendengar suara yang membuat hatinya sontak berdenyut.


"Ahhh... Pelanh... Pelanhh namjoonie... Uhhh"




Deg.



















Tbc








Part terpendek efek kehabisan ide

Kim Family ( Why )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang