Kala Itu...

5.7K 645 44
                                    

Karena banyak yang penasaran sama masalalu nya baby Onu, jadi Soo bikin chapter ini. Chapter ini bisa di skip.

tw// kekerasan, bunuh diri, kematian

👶 Baby Onu; Meanie 👶

'Rekaman pertama, tanggal 27 November. Aku tidak tahu kenapa aku merekam ini ketika tiba-tiba teringat Kim Mingyu, rasanya aku ingin bercerita tentang banyak hal padamu, Mingyu. Tapi hal yang paling ingin ku ceritakan adalah tentang anak ku. Aku yakin kau akan menjadi pendengar yang baik, seperti pada beberapa tahun yang lalu.

Nama putra ku Jeon Wonwoo, dia putra manis ku, cahaya ku, sumber kebahagiaan ku. Seharusnya dia tidak disakiti, seharusnya dia mendapat kasih sayang seperti anak-anak lain, seharusnya dia bisa mendapatkan ibu yang lebih baik dari pada aku.

Beberapa minggu setelah hubungan kita kandas dan kau pergi keluar negeri untuk melanjutkan study mu, seseorang datang pada ku, pria yang lebih tua 7 tahun dari ku. Dia seperti malaikat pada awalnya, dia membujuk ku, merayu ku, menghasut ku, membawa ku pada kenikmatan dunia yang sampai kapan pun akan ku sesali.

Dua bulan setelahnya aku dinyatakan hamil, orang tua ku marah, ibu ku bahkan sampai jatuh sakit. Aku bahkan berpikir mungkin aku akan gila setelah ini, aku pikir dia tidak akan bertanggung jawab. Tapi ternyata aku salah, dia langsung mengajak ku menikah setelah mengetahui bahwa aku hamil.

Awalnya aku bahagia,

Anak ku lahir,

Ku beri nama dia Wonwoo dengan marga ayah nya, Jeon.

Dia anak yang menggemaskan,

Dia ceria,

Aku bahagia,

Sampai suatu ketika kebahagiaan ku hancur begitu saja.

Aku melihat dia, Wonwoo ku, pangeran kecil ku, cahaya hidup ku sedang di pukuli oleh pria yang dipanggilnya ayah.

Dia sedang mabuk berat saat itu, dia meracau, menyalahkan anak ku atas kegagalan perusahaan nya, dia bilang Wonwoo pembawa sial, dia bilang Wonwoo anak dari seorang pelacur, dia bilang lebih baik Wonwoo mati saja.

Hati ku sakit mendengarnya, hati ku sakit melihat anak ku menangis ketakutan karena ayah nya sendiri.

Sejak malam itu, Wonwoo jadi sering di pukuli tanpa sebab, anak ku tidak salah, dia hanya anak usia 2 tahun yang belum mengerti apapun. Kenapa iblis itu selalu memukulinya? Kenapa bukan aku saja? Jika perlu, kenapa dia tidak membunuh ku saja, tapi jangan menyentuh Wonwoo ku bahkan seujung jari pun.

Aku sering bertanya dengan marah pada nya, dan ia menjawab 'jika aku memukuli mu, siapa yang akan melayani nafsu ku? Anak ini? Tidak mungkin'. Gila, aku pasti sudah menikahi orang gila.

Aku selalu berusaha melindungi Wonwoo sebisa ku, meski pada akhirnya aku akan pingsan karena iblis itu akan selalu memukuli belakang kepala ku. Tapi, mungkin karena aku seorang ibu, aku akan dengan cepat siuman dan kembali melindungi Wonwoo ku dari pukulan pria gila itu.

Hari itu, malam ketika badai salju, dia kembali bertingkah, dan kali ini lebih parah. Dia memukuli ku terlebih dahulu hingga aku pingsan, saat aku siuman yang pertama aku lihat adalah tubuh mengejang pangeran kecil ku.

✅Baby Onu; MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang