BROKEN AGAIN

50 1 1
                                    

"Woi ra" teriak gadis yang berlari terburu buru ngehampiri alonsa dan rara

"Apa woy.kebiasaan ya lu suka ngagetin gua" gerutu rara

"Hhe maaf,lu di panggil bu dora tadi.katanya sih ada rapat osis buat bahas ulang tahun sekolah.denger2 sampe pulang nanti rapatnya" jelas gadis itu

Mendengar hal tersebut rara menatap Alonsa menyesal.awalnya Alonsa yang ingin bercerita tertunda karena ada rapat osis yang tentunya tidak bisa ia tinggalkan.

"Ca gimana?lain kali aja gapapa?kalo gini gua ga enak sendiri nih sama lu" tanya rara

"Iya gapapa santai aja kali.pake gaenak juga lu upil dugong kaya sama siapa aja" jawab alonsa sambil menepuk bahu rara

Rara terkekeh mendengar ucapan sahabatnya itu. "Bangsul lu,gua kan kasian sama lu.udah jomblo pulangnya sendirian lagi nanti"

"Eh dasar tai bunglon,gua jomblo kan emang lagi nunggu seseorang.dari pada lu jomblo karaten" balas Alonsa sambil memajukan bibirnya

"Iya nunggu yang ga pasti awoowokwk"

"Jahat banget sih rara.emang lu tau gua lagi nunggu siapa?

"Lagi nunggu yoyok kan?tukang cuci motor tetangga lu itu" ucap rara sambil menahan tawanya

"Eh monyet lu ya"

"Udah ah gua duluan.dadah Caramelia Joanne Alonsa hak patennya yoyok" teriak rara sambil berlari meninggalkan
Alonsa

"Raraaaaa ihhhh sebbelll.awas aja lu"

🐣🐣🐣

Bel pulang sekolah telah berbunyi.Alonsa melangkahkan kakinya dengan perasaan yang senang.bagaimana tidak?dirinya telah terbebas dari penjajahan pelajaran yang membuatnya pusing seharian.Alonsa terus berjalan melewati koridor sekolah yang saat ini tengah ramai oleh siswa siswi yang berbondong bondong menuju parkiran.tetapi tiba tiba langkahnya terhenti.ia melihat laki2 yang ingin membonceng perempuan yang tidak lain adalah sahabat dari laki2 tersebut.mereka terlihat sangat mesra layaknya orang yang berpacaran.

"Adalson,gimana ini sih helmnya nyangkut tau" celetuk Citra Maharani sahabat Adalson

"Sini aku pakein.mangkanya jadi orang jangan gegabah" jawabnya sambil mengacak acak rambut pendek citra

Sudah tergambarkan perasaan Alonsa saat ini.tentunya sangat hancur.tapi menurutnya ini hal yang biasa.bukan hanya sekali atau 2 kali tetapi berkali kali Adalson melakukan hal2 tersebut yang mungkin tidak ia ketahui bahwa ada wanita yang ia sakiti.

"Kamu perhatian sama aku.sering bilang sayang juga.kita udah di bilang deket banget sejak SMP sampai banyak orang yang ngecouple in kita.jadi itu semua apa?ku kira aku gebetanmu ternyata malah gabutanmu.aku tau dia cuma sahabatmu.tapi mustahil jika laki2 dan perempuan bersahabat tanpa melibatkan perasaan.apalah dayaku di banding dia yang mengenalmu lebih jauh,yang tau tentangmu lebih dalam,yang paling dekat denganmu.aku bagaikan tulisan kecil di powerbank,ada tapi tidak pernah di anggap.bahkan kamu lupa kita dulu pernah membuat perjanjian.huh basi~" ucap Alonsa dalam hati

Flashback

"Lihat deh ca bulan sama bintangnya.bagus ya? tanya Adalson sambil menunjuk bulan dan bintang

"Iya son.tapi aku takut"

"Takut apa?"

"Aku takut kamu ninggalin aku pas aku udah makin sayang" cemas Alonsa

"Jangan bilang gitu.aku gabakal ninggalin kamu kok.aku bakal jadi bulan yang selalu menemani bintangku.yaitu kamu ca" jelas Adalson

"Makasih ya son,aku seneng dengernya" jawab Alonsa sambil tersenyum

"Gausa bilang makasih itu udah jadi tugas aku"

Semuanya hilang begitu saja.Alonsa sangat merindukan saat Adalson mengatakan hal hal yang manis untuknya.tapi dia sadar kebanyakan gula juga menimbulkan penyakit.

"Oh god,bolehkah aku egois?aku hanya tidak ingin orang yang aku sayang meninggalkanku demi wanita lain.aku juga ingin bahagia" gerutu Alonsa sambil menangis menahan semua bebannya.

Di samping itu,Alonsa juga berpikir bahwa dirinya juga tidak berhak cemburu.karena dirinya bukan siapa2 Adalson.dirinya hanya gabutan Adalson ketika laki2 itu kesepian.tetapi ia ingin sekali memberi tahu Adalson jika dirinya sangat cemburu dengan sahabatnya itu.tapi niat itu ia urungkan karena menurutnya percuma saja.pikirnya Adalson akan menertawakannya jika mengatakan hal tersebut.biar Alonsa saja yang memendam semuanya.

🌕🌕🌕

Ddrrttttt

"Sepertinya ada pesan yang masuk" celetuk Alonsa sambil mencari hpnya

"Hah Adalson?ngapain dia ngechat"

ADALSON FILBERT CEDRIC

👦:ca,tadi kata riko dia liat kamu lari sambil nangis.kamu kenapa?cemburu sama citra?dia cuma sahabat aku ga lebih kok.
👦:Marah?
👦:Aku minta maaf ya ca.di maafin kan?
👧:iya aku maafin

"Enak ya jadi cowo.apa2 tinggal minta maaf abis itu di maafin.abis di maafin di ulangi lagi.nanti minta maaf lagi.gitu aja terus.jadi pengen idup di jaman Nabi Muhammad aja.biar di hargai.suka heran sama mereka.Nabinya aja memperintahkan kaum Adam untuk menghargai dan tidak menyakiti kaum hawa.tapi apa sekarang?malah kebalikannya" ucapnya dalam hati

SEORANG PRIA YANG  TIDAK TAHU BAGAIMANA MENGHARGAI WANITA ADALAH  PRIA YANG TIDAK TAHU CARA MENGHARGAI IBUNYA

hehe gimana udah panjang kan?😅kalo ada typo silahkan tulis di kolom komentar biar aku perbaiki.sorry juga kalo jarang aploud.soalnya tugas banyak banget.belum yang ini belum yang satunya lagi.yang SMA/SMK pasti ngerasain juga hehe.oiya buat temen temenku dlu,aku udah ganti nomer WA gara2 masalah itu.eh ga ada yg nanya ya?😅yaudah ih ngapain malah curhat😅jgn lpa vote,comment,and share😉oiya follow dong ig baruku😅baru tadi siang buatnya nanti di follback deh😅@kicaaaaanggi ini ya namanya,makasih💋

HAPPY READING❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CONFUSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang