Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kamis, 31 oktober tay berangkat ke Surabaya ada urusan bisnis. kata tay dia akan pulang hari senin, emang cuma empat hari tapi bisa kayak satu minggu buat new.
bukan pertama kalinya new di tinggal begini buat perjalanan bisnis. tapi setelah nikah baru pertama kali dia ditinggal pergi. ngga jauh dan juga ngga lama, tapi new sekarang udah terlalu kangen.
new tau tay disana pasti sibuk banget biar urusannya cepet selesai, mengingat betapa bucin bapak tay ini. emang bisa sehari nggak liat new?
sengaja, Line Tay cuma new baca. memilih abai dengan panggilan panggilan masuk dari suaminnya.
'biar tay khawatir terus cepet pulang hihihi' pikir new.
kalau new aja udah sampai kangen begini, bisa pikirin Tay keadaannya gimana?
sabtu, 2 november new masih abai dengan ratusan pesan dari Tay dan ribuan panggilan tak terjawab. new mengakui diri nya egois, inginkan Tay pulang.
malam minggu, dibawah guyuran hujan. new termenung, rindu nya sudah menumpuk sangat banyak. balkon kamar menjadi ruang ternyaman saat ini, sebenarnya momen momen yang ia tunggu tunggu bertahun tahun lamanya.
menunggu tay pulang, dengan dia berstatus sebagai pendamping hidup lelaki berhidung bangir itu.
terlalu terlarut dalam angannya dalam hujan sampai tangan besar dan dingin menutup matanya dari belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
disisi lain
lelaki yang di ketahui bernama tay baru saja keluar dari bandara dengan menenteng tas ransel. jika kalian bertanya tay berhari hari mengenakan pakaian yang sama? jawabannya tidak. ia memilih membeli baju baru ketimbang repot repot membawa.
"ngga usah nanti aku beli aja deh, males bawanya"
yasudah, memangnya new berani melawan tay tawan? ya berani kalau tay sedang dalam mode gilanya.
tay cepat cepat masuk ke dalam mobil karna ia sudah mengabari supir untuk mengantar mobilnya sebelum kembali ke jakarta. sudah terlalu merindukan new sampai sampai derasnya hujan tay masih saja mengebut.
untung saja selamat.
tay bergegas memasukan pin apartemen setelah sampai, mencari keberadaan new dengan mengendap ngendap. tak sesuai yang di harapkan, ternyata new sedang memandangi hujan. padahal tay berharap new lagi tidur biar besok nya kaget.
yang lebih tua mendekat secara perlahan dan menutup mata new, yang di tutup terkejut.
"dorr"
"lepasin, kaget aku tuh"
"salah sendiri ngelamun, aku berisik dari tadi ngga sadar"
"masa sih? -loh? kok udah pulang?"
"pulang salah ngga pulang salah, salah teros perasaan dari chapter kemaren"
"ngga usah di bahas dong chapter kemaren, apaan coba najisin masa aku bisa manja sih?"
"lah ini manja lagi? ngapa peluk peluk gini?"
tadi new langsung melompat kepelukan tay, untung sigap kalau engga mati lah ketiban beruang madu.
"suka suka aku lah"
"IYA SUKA SUKA KAMU, sekarang tinggal suka suka aku”
dan yang selanjutnya terjadi hanya mereka dan tuhan yang tau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FIN
maap aneh bahasanya, tadinya mau bikin chapter ini rada emosional ta-tapi apalah daya ini, jiwa kerecehanku meminta untuk di keluarkan. jujur aku ngga bisa bikin chapter yang seriuss😭 tapi aku bakal coba hehe nanti.
aku bakal double update, tungguin ya💜
oya juga mau nanya, kalian sukanya mereka adopsi anak atau mpreg? aku bakal pilih pendapat terbanyak👉
