Aurora Fate | Jaehyun x Eunwoo

Chapter 1

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hello, Readers~ Hanya ingin memberitahu jika CHAPTER 1 DARI AURORA FATE sudah update~~

Karena ini book project dari dua author maka updatenya bergiliran. Setiap chapter ganjil dibuat dan akan di update di lapaknya MusimGugur97 dan chapter genap dibuat oleh Aku and akan di update disini~

So enjoy our story~

[SNEAK PEAK CHAPTER 1]

BLAST

Percikan api biru kecil mulai muncul di telapak tangan Eunwoo begitu juga dengan pupil mata Eunwoo yang membiru selaras dengan warna apinya. Langkahnya mulai terasa ringan begitu menemukan titik cahaya yang meneranginya.

Eunwoo sudah hampir mencapai gerbang ketika sebuah suara mengangetkannya

"Cha Eunwoo?"

Eunwoo yang kaget tentu saja segera memadamkan apinya dan menoleh kearah sumber suara. Tubuhnya langsung siaga dan mundur perlahan.

"S-siapa kau?" tangan Eunwoo berusaha meraba apapun dibelakang punggungnya sambil mengontrol dirinya agar tetap tenang. Siluet pria dalam kegelapan makin mendekat

"Kau baru pulang? Eunwoo?" sosok Jung Jaehyun muncul dari dalam kegelapan, menatap Eunwoo heran.

~*~

"Cha Eunwoo" panggil Jaehyun lagi dan Eunwoo kembali menatapnya, menunggu kelanjutan kalimat.

"Tidak, tidak jadi" ucap Jaehyun disertai senyuman. Eunwoo membalas senyum lalu kemudian berlalu lebih dulu.

Jaehyun menatap punggung Eunwoo yang semakin jauh

"Tidak mungkin kan? Dia tidak mungkin pemilik Blue Flame. Itu hanya Dongeng" gumaman Jaehyun menjadi penutup langkah Jaehyun dari sekolah.

~*~

Disisi lain

Sosok pria cantik yang sedang menatap foto Jaehyun tiba-tiba muntah darah dan sekujur tubuhnya mengggil kepanasan.

Matanya berubah merah dan mencengkram dadanya kuat-kuat. Ada yang menganggu susunan rencananya.

"Ada serangga penganggu rupanya" gumamnya disertai tarikan seringai keji. Tubuh ramping itu kemudian merapal mantra sambil mengusap foto Jaehyun

"Mimpi indah, Pangeranku. Ketika bulan purnama merah tiba, kau akan jadi milikku"

~*~

Sedangkan ditempat lainnya

Lolongan seringala terdengar begitu menyedihkan, satu serigala besar keluar dari kerumuman dan berlari menuju pondok megah ditengah hutan.

"Oh kau menemukan baunya? Kerja bagus" Pria itu mengelus bulu halus serigala abu-abu itu. Tatapannya berubah bengis menatap bawahannya.

"Mulai besok kita akan berburu. Bubar!" perintahnya mutlak dan absolut. Barisan pria berseragam pekat itu langsung membubarkan diri.

"Blood-hunter harus memburu pemilik Blue Flame terakhir kan?"

~*~

Silahkan baca full chapter 1 di MusimGugur97

Dan tunggu chapter 2 nya disini ~ Jangan lupa untuk meninggal jejak berupa vote and komen~

We love you all ❤️