Chapter 10 [END]

1.5K 141 117
                                    

.

.

.

.

.

Winwin menatap kosong ruang singgasana yang dipenuhi dengan kobaran api, ia tidak bergerak dari posisinya sama sekali. Tetap berdiri tegak dengan dagu terangkat. Tubuhnya yang berlumuran darah akibat ritual yang ia lakukan kini penuh berkeringat. Api-api itu tidak terlalu dekat dengannya tapi ia sangat kepanasan layaknya terbakar.

Winwin membutuhkan sepuluh menit untuk akhirnya api-api itu menghilang dan disekelilingnya muncul ratusan iblis dengan berbagai rupa.

"Sudah sangat lama ritual ini tidak dilakukan. Aku pikir seorang Presiden atau Kaisar yang mendatangiku." Ujar Lucifer –sang Raja para Iblis diatas singgasananya. Wajahnya setampan dan selembut malaikat tapi sayap hitam dan tanduk dikepalanya mengatakan siapa dirinya sesungguhnya.

"Aku keturunan langsung seorang Raja."

"Kris Wu dari Kerajaan Wu. Aku bisa mencium aroma tubuhnya padamu." Lucifer menatap dingin Winwin. "Apa yang kau inginkan?"

"Apa yang menjadi hakku sejak dulu. Aku ingin Naga milik Kris Wu. Aku tahu kau mengambilnya."

"Aku memang mengambilnya karena Naga itu milikku. Naga adalah Simbol para Raja tapi Naga adalah Hewan Neraka. Leluhurmu adalah Raja pertama yang melakukan ritual untuk menemuiku setelah Kerajaan Wu kalah oleh Kerajaan Kim, tapi dia lemah. Sebelum dia berhasil menyerang kerajaan Kim untuk kedua kalinya, dia meninggal dan aku mengambil kembali apa yang menjadi milikku."

"Tapi Kris Wu belum pernah menggunakan Naga itu jadi secara tidak langsung Naga itu masih milik Clan Wu."

"Kau benar." Lucifer tersenyum licik, ia tahu apa yang ada dipikiran Winwin. Dia tidak menjadi Raja Neraka tanpa alasan. Lucifer mengangkat tangannya dan seekor Naga emas yang luar biasa gagah muncul. "Dia milikmu."

Mata Winwin terpesona melihat rupa binatang yang hanya dianggap mitos itu. "Milikku."

"Tapi itu tetap tidak gratis. Leluhurmu memberiku banyak hal saat mendapatkannya. Apa yang kau berikan padaku?"

"Aurora pengabul harapan."

"Dan kenapa kau berpikir aku mau menerima Aurora pengabul harapan?"

"Karena kau dulunya adalah seorang Malaikat dan kau ingin kembali menjadi malaikat. Aurora yang tercipta oleh Red Sun dan Blue Flame bisa mengabulkannya."

Lucifer mengepalkan tangannya tapi tidak ada ekspresi apapun dalam wajah tampannya. Manusia didepannya lebih licik dari yang ia kira.

"Saat Aurora pengabul harapan muncul, aku akan membuat permohonan agar kau bisa kembali menjadi malaikat tentu saja setelah aku membuat permohonan untuk diriku sendiri."

"Dan jika kau gagal?"

"Aku dan seluruh pasukanku akan menjadi budakmu selamanya."

.

.

Winwin menatap dingin pasukannya yang mengepung makhluk-makhluk bodoh yang dengan mudah terperangkap dalam skenarionya, ia masih berdiri diatas kepala Naga emas yang ia dapatkan langsung dari Lucifer. "Kemenangan sudah menjadi hak milikku sejak lahir."

Jaehyun mengambil kembali pedang Red Sunnya, tangannya yang lain memegang pinggang Eunwoo. Jongin, Jonghyun, Minhyun, Baekho dan Ren ikut berdiri disamping keduanya. Taeyong awalnya mau menggunakan kesempatan ini untuk membunuh Eunwoo tapi Moonbin menatapnya tajam dan menarik Taeyong untuk berada didekatnya dan bergabung dalam rombongan Jaehyun –walaupun Moonbin benci fakta itu. Taehyung mengikuti Taeyong dan Blood Hunters mengikuti pemimpin mereka. Mereka semua saling memunggungi.

Aurora Fate | Jaehyun x EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang