Happy Reading Semuanya semoga kalian suka dengan cerita ini 😊
*Prolog
Naswa adalah salah satu murid di SMK Farmasi Korsel iya pintar dalam hal pelajaran apapun, prestasi yang ia dapatkan pun sudah banyak sekali, memang Naswa sudah dari kecil berprestasi hingga sekarang, ia ingin bercita-cita sebagai Dokter, dari itu Naswa memilih sekolah di SMK Farmasi. Pertama kali Naswa diterima di sekolah favorit nya tersebut Naswa sangat senang karena ia tidak menyangka bisa masuk ke SMK Farmasi tersebut setahu Naswa hanya orang-orang cerdas saja yang bisa masuk sekolah tersebut, Naswa tidak pernah berpikir bahwa iya adalah orang yang cerdas hanya saja ia berpikir bahwa ia sedang beruntung bisa masuk SMK tersebut.🦋
Hari pertama Naswa masuk sekolah ia merasa gugup dan hatinya berdebar kencang, karena ia masih tidak menyangka berada di sekolah mewah dan bisa bergabung dengan siswa/i yang cerdas di sekolah Farmasi tersebut.
Semua murid baru siswa/i SMK Farmasi Korsel berkumpul di lapangan dan berbaris sesuai dengan jurusan masing-masing untuk pemberian Kelas
Setelah pembagian kelas Naswa pun berjalan menelusuri setiap ruangan, ia kebingungan mencari kelas yang telah di umumkan tadi. Hari itu ada seorang wanita yang tersenyum kepadanya dan berjalan ke arahnya, Naswa hanya terdiam dan melamun ketika wanita tersebut menghampirinya.Naswa: "Siapa dia kenapa dia tersenyum dan berjalan ke arah ku, ya ampun kenapa dia cantik sekali seperti bidadari"(naswa berbicara didalam hati dan melamun). Seketika lamunannya terhenti karena wanita tersebut kini sudah tepat didepannya.
Adila: "Hai"
Naswa: "Eh iya hallo, wahh cantik sekali kamu" (Tidak sengaja Naswa berkata setelah wanita itu menyapanya dan tepat saat wanita tersebut didepannya)
Adila: "Hahaha kamu melamun ya, kenalin aku Adila aku dari Korsel senang bertemu denganmu"
Naswa: "Maaf ya aku tadi melamun, iya senang bertemu denganmu juga Adila, kenalin juga nama aku Naswa dari korsel"
Adila: "Oh berarti sama dong,kamu daerah mana rumahnya? kamu rumahnya deket ngga sama SMK Parmasi ini?"
Naswa: "Lumayan lah aku di daerah Gangman tinggalnya jadi lumayan jauh kalo dari rumah ke sekolah, kalo kamu daerah mana rumahnya"
Adila: "Tetangga Desa dong kita, Aku daerah Hongdae"🦋
Setelah berbincang-bincang (Bel pun berbunyi waktunya masuk ke kelas masing-masing yang sudah ditentukan oleh sekolah untuk siswa/i Farmasi.
Adila: "Eh Udah bel nih kita masuk kelas dulu, nanti gampang kita lanjut ngobrolnya dikelas"
Naswa: "Ayo, eh Adila kamu mau ngga duduk bareng aku?"
Adila: "Iya boleh, ayo kita ke kelas 😊"🦋
Beberapa saat kemudian setelah masuk kelas Bel istirahat pun tiba, Naswa dan Adila pun beranjak pergi ke kantin, dan tanpa sengaja Adila menabrak teman laki-laki satu kelasnya yaitu Alif. Alif orang yang cerewet centil dan sifatnya sama seperti perempuan.
Adila: "Eh maaf adila ngga sengaja nabrak alif, maaf adila terlalu fokus main hp sampe ngga tau di depan ada alif, sekali lagi maaf ya"
Alif: "Ih atuh teu naon-naon adila, eh maksudnya ngga ppa ih" (bersikap centil)
Rara: "iih atuh kamu jangan centil banget alif, malu di liatin Adila sama Naswa tuh"
Alif: "Yeh atuh ngga ppa hehehe"
Rara: "😪"
Adila: "Kalian mau ke kantin? Mau bareng aku sama Naswa ngga ke kantinnya?"
Alif: "Iya nih, hayu atuh cuss otw kantin"
Rara: "Cuss berang berang bawa berekat. Berangkatt"Naswa dan Adila hanya tertawa kecil ketika melihat mereka yang begitu centil dan ceria. Setelah sesampainya dikantin merekapun memesan makanan dan berbicara ria, setelah itu bel masuk pun berbunyi dan mereka bertiga langsung bergegas menuju kelas, diperjalanan tidak sengaja Naswa menabrak seseorang sampai Naswa terjatuh.
Naswa: "Aduh (Naswa terjatuh dan langsung ditolong Adila)
*Alvaro terdiam sejenak dan melihat kearah Naswa
Alvaro: "Kalo jalan pake mata dong"
Naswa: "Iya maaf Naswa salah jalan ngga lihat-lihat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Lah Taruna Ku
No FicciónMenceritakan seorang Taruna yang gagah dan rendah hati yang mencintai seorang gadis sederhana yang baik nan cantik, suatu hari sang gadis ditinggal pergi oleh taruna tersebut dikarenakan sang taruna pergi berlaut dan sang gadis tersebut setia menung...