no vote. no komen. no lanjut.
aku akan sangat menghargai kalau kalian berkomentar tentang cerita ini, bukan cuma komen 'NEXT' atau 'LANJUT' aja
.
.
.
Hanan mengerjabkan matanya beberapa kali, pemuda itu masih berusaha membiasakan diri dengan cahaya matahari yang mulai mengganggu penglihatannya.
Hanan menoleh hendak melihat jam yang berada di samping tempat tidurnya. Tapi pemuda itu langsung membulatkan matanya kaget saat menyadari tidak hanya dia yang ada diatas ranjang.
"Chacha?"
Hanan mengedipkan matanya beberapa kali. Pemuda itu langsung berdecak begitu mengingat semuanya.
"Shit, gue lupa kalo udah nikah sama dia,"
Hanan berdecak. Pemuda itu mengubah posisinya menjadi duduk sambil bersandar pada bagian atas ranjangnya.
Dia meringis pelan melihat keadaan Chacha yang masih tertidur lelap dengan selimut yang sedikit tersingkap karena pergerakannya barusan.
"Sorry Cha, lo sih semalem pake godain gue lagi. Tck, dasar."
Hanan menghela nafas. Pemuda itu menaikkan selimut Chacha. Menutupi tubuh gadis itu.
"Kalo lo gak bisa jalan bukan salah gue, salah lo sendiri." kata Hanan menyingkirkan helaian rambut Chacha yang menutupi wajah gadis itu.
Ya keadaan Chacha memang cukup 'parah', begitu banyak kissmark di tubuh gadis itu. Dan ya Hanan yakin sekali Chacha akan sangat kesulitan untuk berjalan.
Hey, bukan salahnya. Itu salah Chacha sendiri. Kalau saja semalam gadis itu tidak kembali menggodanya dia tidak akan hilang kendali dan menyerang Chacha dengan brutal.
Semalam Hanan benar-benar 'menyerang' Chacha, membuat gadis itu terus mendesah semalaman. Sial, salahkan Chacha dan tubuhnya yang membuat dia benar-benar hilang kendali.
"Shit, setres gue lama-lama.." kata Hanan mengalihkan pandangannya dari tubuh Chacha.
Hanan langsung turun dari kasurnya dan mengambil celananya yang ada di lantai. "Anjir, ngapa pake bangun segala sih lo," kata Hanan menatap burungnya yang entah sejak kapan sudah bangun.
"Gue butuh mandi." ucapnya dan langsung mengambil handuk lalu berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan diri.
Sekitar 10 menit pemuda itu berada di kamar mandi, ya tentu saja karena dia melakukan hal selain mandi didalam sana.
Begitu selesai Hanan keluar dari kamarnya dan pergi ke dapur. Dia meninggalkan Chacha dan membiarkan gadis itu tidur. Pasti Chacha sangat kelelahan karena ulahnya semalam.
.
Hanan mengeluarkan telur dan beberapa bahan lain untuk membuat omelete. Ya sepertinya dia akan membuat itu untuk sarapan.
Pemuda itu menyiapkan semua bahan dan mencampurnya menjadi satu. Setelahnya dia menghidupkan kompor dan mulai membuat omelete.
Dia juga mengambil susu dari dalam kulkas dan menuangnya kedalam gelas. Begitu semua selesai Hanan menaruhnya keatas meja.
Meskipun tidak jago memasak, tapi ya hidup sendiri di apartemen membuatnya mau tak mau mempelajari beberapa masakan yang gampang untuk dibuat sendiri.
"Hwaaaaa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Engas 18+ | END
Romance⚠️ Mature Content 🔞⚠️ FULL CHAPTER DI KARYAKARSA! "𝐶𝑖𝑒𝑒 𝑒𝑛𝑔𝑎𝑠 𝑦𝑎 𝐵𝑖, 𝑏𝑢𝑟𝑢𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝑡𝑢ℎ. 𝐴𝑤𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑔" - Chalissa "𝐶ℎ𝑎 𝑠𝑖𝑛𝑖 𝑑𝑒ℎ, 𝑔𝑢𝑒 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑒 𝑙𝑜 𝑏𝑖𝑎𝑟 𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑔...