20

5 0 0
                                    

Baperan.

Saat ini mungkin aku ada disituasi itu, di mana hati dan pikiranku tidak selaras. Marah, kesal, senang, sesih, cemburu, dan bimbang. Rasanya campur aduk, seperti ada sesuatu yang mengaduk-aduk perutku. Aku tak suka itu. Selalu dan selalu saja rasa egoisku yang memulai pertengkaran kecil kita. Walaupun pada akhir berbaikan lagi, namun tetap saja pertengkaran kami terus berlanjut.

Mungkin alasan atas sikapku saat ini adalah karena aku merindukanmu. Rindu saat tangan kokohmu memelukku erat, saat sepasang mata coklat menatap balik padaku, dan saat senyum manisnya hanya tertuju padaku. Aku ingin diperhatikan, dilirik olehmu, menanyakan selalu kabarnya olehmu.

Jika kamu merasa jengah atas sikapku, aku mohon maaf. Aku belum bisa menjadi wanita yang kamu harapkan. Aku pun berusaha agar emosi tak mengendalikanku, dan itu sangat sulit.

Namun satu hal yang harus kamu tahu tentang diriku. Aku hanya bersikap seperti itu untuk pertama kalinya. Aku bersikap seperti ini hanya pada laki laki yang aku cintai. Mungkin caraku salah. Maafkan aku.

Aku mencintaimu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Quotes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang