Bertemu

95 7 1
                                    

Pagi hari ini Ali terpaksa mengikuti perintah dari Abinya yaitu pergi ke kajian salafi.

"Ali pergi dulu yah Mi,Bi," pamit Ali kepada Umi dan Abinya itu.

"Iya hati-hati yah sayang." titah Umi.

"Iya Mi."

"Kamu nanti dengarin baik-baik apa yang disampaikan oleh ustadz disana," perintah Abinya Ali.

"Hmm," jawab Ali malas.

Lalu, Ali segera pergi kekajian dengan menggunakan motor bebek kesayangannya itu.

Diperjalanannya membawa motor ali bergumam pelan,"ck,kenapa sih,Abi tuh selalu aja ngelarang-ngelarang apa Gue suka,padahalkan enggak ada salahnya juga.ckk aissss," kesal Ali.

Setelah sampai dikajian dia meletakkan motornya didepan masjid tempat kajian itu.

Ali sangat buru-buru saat ini,karna dia ingin cepat masuk kekajian dia sudah tidak sabar lagi:v maksudnya tidak sabar lagi untuk pergi ngeband,karna dia ingin cepat kajian agar cepat pulang juga begitulah pikirannya.

Tetapi,ketika dia cepat-cepat berjalan dia tak sengaja menabrak seorang wanita bercadar.

"Aduhhh!" ringis wanita bercadar itu,"astagfirulahal'azim kalau jalan tu hati-hati mas," ujar wanita bercadar itu.

"haa? Iya-iya afwan sa-"

Ali tertegun saat melihat mata wanita bercadar itu, sungguh indah matanya bagai mutiara yang ada dilautan.batin Ali.

"Astagfirulahal'azim mas tundukkan pandanganmu." suruh wanita bercadar itu,lalu dia segera meninggalkan Ali yang masih mematung ditempat.

"Sungguh indah ciptaanmu yaallah" gumam Ali.astagfirulahal'azim apa-apaan aku ini zina mata Li,zina mata," gumam Ali sambil mengacak-ngacak rambutnya frustasi.

Lalu,Ali melanjutkan jalannya lagi.

Tepat dikajian itu,Ali tidak mendengarkan kajian itu sedikitpun,dia malah sibuk memainkan ponselnya dan lebih memilih untuk tidak peduli sedikitpun, dengan apa yang dikatakan oleh ustadz tersebut.

Ali berdecak," Haha sorry Gue enggak bakalan dengerin apa yang disampaikan ama ustadz ini,sungguh sangat berlebihan masa musik haram,wanita wajib bercadar,sama apa tu Gue lupa dasar berlebihan!"

"Assalamualaikum." sapa pemuda yang baru saja masuk kedalam kajian itu.

"Waalaikumussalam." sahut seluruh anggota kajian itu.

Lalu, pria yang baru saja datang itu menatap Ali yang sibuk dengan ponselnya, dan menyapanya," Mas, Mas enggak dengerin apa yang ustadz sampaikan?" tanya laki-laki itu.

"Hmm, apaan?" sahut Ali cuek.

Pria itu hanya menggeleng pelan,"Mas. kalo mas enggak dengerin kajian ini, terus kenapa mas datang kekajian ini?" tanya pria itu, dengan maksud yang tidak menyinggung melainkan mengajak kepada kebaikkan.

Ali berdecak, lalu berhenti memainkan ponselnya," Gue dipaksa!" jawabnya dengan nada yang sedikit meninggi.

Pria itu membatin," Astagfirulahal'azim"

"Kenapa? Lo gak suka?" tanya Ali, karna melihat pria itu hanya diam sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Mas, tidak apa-apa, jika mas dipaksa itu tandanya orang tuanya mas masih sayang dengan mas, dan orang tuanya mas masih memikirkan kehidupan mas kedepannya, agar mas tidak masuk dalam golongan yang salah seperti sabda rasulullah,"

Sesungguhnya umatku diakhir zaman,akan terpecah menjadi 73 golongan mereka semua dineraka, dan hanya satu golongan yang selamat. para sahabat bertanya siapakah golongan itu? Rasulullah menjawab apa yang aku dan para sahabatku berada diatasnya.

"Gue udah sering dengarnya," ujar Ali.

"Kenapa sih? Setiap yang Gue suka itu pasti dilarang? Dibilang haramlah, itu semua menurut Gue terlalu berlebihan tau gak!?"

Assalamu'alaikum jangan lupa vote and coment yah see you next part☺

Assalamu'alaikum UkhtiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang