e i n s

447 66 6
                                    

  Shuut

Sebuah bola kertas mendarat tepat dihadapan jinhyuk yang sedang sibuk bermain dengan ponselnya. Ia lalu menoleh kearah kertas itu datang sambil mendengus.

"Apaan sih anjir"

"Cabut yok. Gue bosen nih"

"Abis ini ulangan sejarah Youn. Cari mati lo"

"Yang bener aja anjir. Bukanya Minggu depan.

"Kan bilang Minggu depannya Minggu lalu bego. Berarti hari ini ulangannya"

Pemuda yang dipanggil Youn mengusak rambutnya frustasi.

"Gue belom belajar Wei. Dimarahin Seokhoon Saem lagi gue kalo gini ceritanya"

Jinhyuk hanya menanggapi dengan gumaman.

kriing kriing

" WEEEI BANTUIN GUE NANTI, INI GUE BELOM BELAJAR APA-APA" teriak Seungyoun panik setelah mendengar suara bel tanda masuk.

"Yaaa" jawab jinhyuk pasrah. Pasalnya walaupun ditolak pada akhirnya nanti seungyoun juga tetep nyontek dia.

------

"Yo Bang, mau cabut Lo ?" sapa Yuri ketika berpapasan dengan seungwoo dilorong sekolah padahal bel masuk baru berbunyi.

"Yoi, bosen gue. Jamkos terus sampe pulang mending gue ke basecamp" jawab seungwoo sambil melenggang pergi meninggalkan Yuri.

Seungwoo menghentikan langkahnya ketika seorang pemuda menatapnya dari balik jendela kelas. Mereka bertatapan beberapa detik sampai seungwoo memberikan tatapan bertanya sambil menaikkan alisnya. Pemuda itu hanya menggeleng dan tersenyum sebagai respon lalu kembali fokus dengan kertas didepannya.

'gak berubah, tetep manis' pikir seungwoo sambil ikut tersenyum lebar, lalu ia melanjutkan perjalanan nya menuju tempat parkir. Moodnya bagus setelah melihat senyuman pemuda tadi.

------

"Youn beliin gue matcha" minta jinhyuk, yang sebenarnya lebih ke memerintah seungyoun. Seungyoun yang sedang tiduran di atas mejanya langsung beranjak keluar kelas tanpa protes.

"Nurut banget. Dah kayak babu aja" celetuk wooseok yang duduk disamping jinhyuk.

"Lah emang, dia mah babu gue. Wokwokwok"

"Diem wei, ketewa Lo ngeselin" sembur wooseok. Kalo udah gini mah jinhyuk cuma bisa mingkem aja, daripada makin disemprot sama maung.

Sebenarnya seungyeon tidak masalah disuruh jinhyuk ke kantin untuk membelikan nya minuman kesukan pria yang di panggil wei tersebut, hitung-hitung bayaran boleh nyontek ulangan tadi lah. Setidaknya ulangan seokhoon saem kali ini nilainya dijamin akan aman dari ibunya dan seokhoon saem.

-----

"Anjir dah Youn, Lo ke kantin lewat mana dah. Muterin sekolah dulu ? Lama bener udah haus nih gue" omel jinhyuk ketika Seungyoun datang membawa es matchanya yang sudah tinggal separuh dan esnya sudah mulai habis.

"Sorry lupa kalo Lo nitip matcha ke gue. Tadi ngobrol dulu sama anak anak yang lain, terus gue minum matcha lo. Sisa segitu deh" 

"Btw hyuk, abis ini gue mau ke basecamp. Mau ikut gak ?" Lanjut Seungyoun

" Gak ah. Males gue. Mau disini aja nemenin wooseok nonton film" ujar jinhyuk sambil menikmati es matchanya yang tinggal separuh itu.

Seungyoun hanya menanggapi dengan menunjukkan jari jempolnya. Sedangkan jinhyuk melanjutkan menonton film dengan wooseok yang tadi sempat tertunda.

"Nanti gue jemput pas pulang. Dah Wei" dadah Seungyoun sambil pergi keluar kelas membawa tas di salah satu pundaknya.

Setelah ditinggal, pemuda jangkung itu menghela nafas panjang lalu menidurkan kepalanya diatas meja.

Wooseok yang memperhatikan jinhyuk dari tadi memberhentikan film yang sedang mereka tonton

"Kenapa Lo?" Tanya wooseok sambil meminum minuman matcha jinhyuk.

Jinhyuk menegakkan kepalanya dan mengarahkan badannya kearah wooseok, lalu memeluk wooseok. Wooseok yang mendapat perlakuan itu malah semakin bingung dengan kelakuan teman kecilnya itu.

"Kenapa sih Hyuk? Cerita gih"

Jinhyuk lalu menjauhkan badannya dari wooseok

"Gak papa kok Seok. Udah ayo lanjut lagi nontonnya"

Akhirnya wooseok menyerah untuk bertanya lagi kepada jinhyuk dan kembali menonton film yang sempat terhenti tadi.

------

Hehehe
Kalo jelek maaf yaa,
Masih amatir banget ini :(

Lanjut ?

[05/11/19]
-ard


Fate •seungwoo•jinhyuk•seungyoun•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang