•
•
•
Caca menunjukkan senyum manisnya selama berjalan di koridor, ditangannya sudah ada kotak bekal berwarna hitam. Gadis itu berhenti tepat di depan kelas XI ipa 3. Senyumnya semakin mengembang saat melihat rion yang tengah duduk dengan bermain ponsel dengan serius, keadaan kelas masih sepi makanya dia masih berani masuk ke dalam kelasnya.
"Rion"
Tak ada sautan dari rion, cowok itu masih fokus bermain game di ponselnya. Caca mendengus sebal karena merasa diacuhkan oleh cowok didepannya ini. "Rionn"panggilan lembut dari caca membuat rion menatap kehadiran cewek ini.
"Eh ca? Kenapa?"bukannya menjawab pertanyaan rion gadis itu malah menyodorkan kotak bekal yang ia bawa tadi ke arah rion dengan senyum yang masih mengembang.
"Buat gua?"
Caca mengangguk, rion membuka perlahan kota bekalnya. Melihat isi dari kotak tersebut.
"Nasi goreng?"
Caca mengangguk lagi, rion menyendok nasi goreng itu melahapnya perlahan. Ekspresinya mendadak berubah, caca berharap jika masakannya enak.
"Kenapa? Gak enak ya?"tanya caca takut-takut, rion tertawa keras melihat ekspresi wajah gadis itu yang berubah drastis dari awal masuk.
"Biasa aja kali mukanya, udah jelek tambah jelek. Makanannya enak kok"seru cowok itu sambil menyodorkan suapan ke arah caca.
"Nah gitu dong, enak kan?"tanya rion saat caca sudah mengunyah makanan bikinannya sendiri, benar makanan ini enak. Tidak sia-sia dia bangun sangat pagi hanya untuk memasak nasi goreng untuk rion.
Tawa senang mereka bergema di koridor, sekolah memang masih sepi. Hanya ada beberapa murid saja yang datang. Govan berdiri di depan pintu, tangannya terangkat menyentuh bahu gadis yang tengah memperhatikan dua orang yang tengah bermesraan itu.
"cuman diliatin aja nih? Kenapa gak lo samperin"tanyanya dengan nada sedikit mengejek, gadis itu mendengus kasar dengan tajam menatap govan yang menampilkan senyum jahilnya.
"Bacot ah lo"
Govan terkekeh kecil melirik gadis tadi yang berjalan menjauhi kelasnya, "kenapa van?"tanya rion, caca yang disampingnya juga terlihat bingung melihat govan yang sudah tertawa memasuki kelas.
"Kagak"
"Berduaan awas nanti setan berbisik"cetus govan, caca berdesis govan suka sekali mengganggu ketika sedang berdua seperti ini.
"Ya lo setannya"desis caca sinis, govan hanya cuek berjalan keluar kelas.
"Temen kamu tuh"gerutu caca, rion tersenyum jahil ke arah caca. Cewek itu hanya menatap heran cowok di depannya.
"Ciee aku kamu an aja nih sekarang"goda rion, astaga caca lupa kalau dia adalah rion yang sama. Rion yang sangat menyebalkan.
"Tau ah kesel"
Caca menggerutu kesal menghentakkan kakinya berjalan meninggalkan rion sendirian yang asik tertawa, caca berharap rion mengejarnya tapi nihil rion malah asik tertawa tanpa berniat mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serigala Kelabu
Random"Hidup itu bukan tentang materi tapi tentang kasih sayang, brandal itu bukan kejahatan tapi kekelaman,serigala itu buas tapi hangat"-Arion caesar delton.