5

14 1 0
                                    

Apakah aku bisa melupakan mu?
-dion-

---

Setelah kejadian itu, ara dan dion pun memutuskan untuk berbicara Serius di cafe dekat sekolah mereka

"ra udah lama nunggu? Maaf ya tadi ada urusan di ruang guru dulu, btw kamu mau ngomong apa? " tanya dion sembari dia duduk

"emm.. aku mau bilang kalau.. gimana kalau kita udahan aja" ucap ku sembari menahan tangis

"hah? udahan? kenapa?" tanya nya bertubi-tubi

"maaf dion, aku mau mengakhiri ini biar kamu gak sakit hati terus. Kalau aku bakal dijodohin sama anaknya temen ayah" jawabku sembari nunduk

"enggak mungkin, kamu bohong kan?" tanya nya lagi sembari memegang kedua bahuku

"enggak dion, aku gak bohong" ucapku sembari menangis karna Air mataku tidak bisa terbendung lagi

"maaf dion maaf" ucapku lagi dengan tersedu sedu

Dion pun langsung menghela nafas panjang dan berkata

"Kalau itu yang terbaik buat kamu, aku akan mengakhiri ini semua" ucap nya sembari mengelus pucuk kepala ku

"Kalau gitu aku pulang duluan yaa, aku ada tugas yang harus dikumpulin besok. Byee" ucap dion. Dan akhirnya dion pun keluar dari cafe tersebut

Dalam hati ara
"dion aku tau kamu bohong soal tugas, padahal nyatanya kamu sakit hati bahwa kita harus berpisah kan" ucap nya dalam hati sambil menangis tanpa henti

--- ---

Disisi lain dion
"kenapa sih raa kamu dijodohin segala, kenapaa. Arrgghhhh"

"padahal aku sayang banget sama kamu"

Dion yang sedang sibuk dengan omongannya sendiri sampai tidak sadar bahwa di depannya ada truk yang sedang melaju

Tiinn.. Tiinn. Tiinnn

Dion yang akhirnya menyadari klakson itu, akhirnya membelokkan motor nya. Tapi sayang dion pun kalah cepat saat hendak membelokkan motornya

Bruk!

Orang-orang yang menyadari ada yang kecelakaan langsung mendekatinya

Ara yang hendak pulang kerumah nya, saat melihat ada yang kecelakaan firasat dia jadi tidak enak dan memutuskan untuk melihat nya

"maaf bu, ini kenapa ya?" tanya ara kepada ibu-ibu disekitar situ

"itu neng tadi ada kecelakaan motor sama truk" ucap ibu-ibu itu

Ara yang mendengar itu langsung kepikiran dengan dion, karna dion tadi memakai motor

Pas ara hendak melihat dari dekat, ia pun langsung menutup mulutnya tidak percaya bahwa yang kecelakaan tadi adalah dion. Ada perasaan bersalah dalam dirinya karna ucapan nya di cafe tadi

"dion bangun jangan tinggalin aku, dion bangun dion. Maafin aku, aku gak maksud bikin kamu sakit hati dion" ucapku sembari memeluk dion yang tidak bergerak

Anders Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang