23 ⛅

2.7K 196 22
                                    



.

.

.

.

.

"Dokter hebat ya, bisa nahan sakit yang luar biasa"

Lisa hanya tersenyum mendengar tuturan dari suster yang berada di aula utama rumah sakit.

Saat ini lisa sedang berbagi cerita kepada para staf yang ada di rumah sakit, di karenakan salah satu pegawai nya sedang merasakan putusnya cinta.

Dan lisa ingin membantunya agar tidak terlalu memikirkan masalahnya tersebut, jadilah lisa menceritakan kisah nya dari awal saat bertemu cinta nya pada saat itu.

"Banyak banyak lah bersyukur cheryn, pastikan mantanmu menyesal setelah memutuskan mu" kata lisa dengan senyuman yang penuh arti itu.

"Okeey waktu istirahat telah habis, mari kita lanjutkan pekerjaan kita" kata lisa sebelum beranjak pergi dari tempat nya

Terlihat dari kejauhan rose tampak kesusahan membawa segerobak makanan yang baru saja ia beli.

Sebelum makanan itu semua jatuh, lisa sudah lebih dulu mengambil beberapa makanan tersebut.

"Yaampun rose lo kok beli makanan segini banyak?? Ini makanan mau buat lu semua??"

"Ya ini sebagian gue beliin buat lu, biar lu makan, lu liat sendiri badan lu udah kek papan, datar banget"

"Rosee, makasih banyak lu udah perhatian sama gue, tapi rose lo ngg..."

"Stoppp.. nggak ada alasan lo nolak pemberian gue, kalo lo nggak mau makan, gue bakalan ngasih tau keberadaan lo dimana"

"Okeyyy okee, gue makan iniii"
Kata lisa sambil memakan makanan yang ia pegang.

Akhirnya setelah berjalan, sambil mendengarkan ocehan rose, lisa pun Sampai ke ruangannya,

Hampir saja ia mendaratkan bokong nya di kursi kebesaran nya, terdengar suara telepon berdering

"Halo?"

"Dok kita akan kedatangan pasien penting yang baru saja kecelakaan mobil, dan beberapa bagian harus di jait"

"Baiklah saya akan kesana"

Terdengar suara sirine ambulance yang sudah sampai di depan ruang IGD
Korban pun di keluarkan dan langsung masuk ruang IGD.

Wajah nya putih yang berlumuran darah,badannya yang atletis, seperti nya dia benar-benar orang penting.

Para suster pendamping, membersihkan bagian yang penuh darah, suasana nya sangat mencekam, bagaimana tidak?

Seseorang yang sedang di rumah sakit ini, adalah orang yang penting, bagaimana kalau dia meninggal? Pasti yang akan di cap dengan makian adalah rumah sakit lisa.

Lisa menangis, menangis sejadi-jadinya, ia takut, gemetar, jantungnya melemah, ia tidak kuat, hati yang sudah ia bekukan seolah mencair.

Perlahan ia usap luka yang terbuka lebar itu, lalu ia suntikkan bius untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan pasien, sungguh lisa tidak kuat menahan emosi yang meluap-luap.

Setelah bersanding dengan peralatan bedah selama 5 jam lamanya, pasien diantar ke kamar kelas VIP.

"Apakah keluarga pasien ada?" Tanya lisa yang terlihat lesu sekali.

"Seperti nya tidak ada dok, tapi ini adalah ponsel pasien, kita bisa menelpon keluarganya dari sini"

"Kalao begitu, hubungi keluarga pasien, tapi ingat katakan jangan membawa reporter, atau wartawan, atau apalah itu, dan katakan juga bahwa pasien tidak ingin berita ini di publikasikan"

Sepanjang lisa berjalan di rumah sakit nya, selalu saja ada yang membahas pasien tersebut, lisa takut sekali jika berita nya akan sampai ke luar.

Lisa masuk ke ruangan pasien VIP tersebut
Lalu lisa memeriksa semua yang ada pada pasien tersebut, jangan sampai ada yang salah, pikirnya

Lisa menoleh saat ada yang membuka pintu

"Liss you oke??"

"Hmm gue baik baik aja se"

"Dia akan segera sadar lis, tenanglah"

Kata terakhir rose membuat lisa tak bisa menahan deras nya air mata yang membasahi pipi gadis itu.

Kalau sudah seperti ini siapa yang harus disalahkan? Ini semua sudah jalan yang Tuhan tentukan.

Jangan lupa vote dan komen ya gaizz

Love you

-Al💜

-Al💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Liskook] Substitute Heart -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang