PART I

89 1 0
                                    

Pagi di Jakarta hari ini sedikit mendung . Tasya sedang duduk dijok samping ayahnya Riko yang tengah melirik tajam putri semata wayangnya . Keduanya berpakaian rapih hanya saja suasana sedikit sunyi karena Tasya yang selalu fokus pada jendela kaca mobil milik Riko .

" Sya.. semangat ya ayah sayang sama kamu " ucap Riko yang sambil menyetir mobilnya .

Tasya mengangguk kepala . Dipikirnya sedang kusut akan apa yang terjadi nanti saat kelas berlangsung . Kaki dan tangannya gemetar ia merasakan gugup wajahnya cukup pucat membuat Riko yang disampingnya hanya bisa melirik-lirik tingkah putrinya yang kini sedang dirasa gugup .

" Tasya.. udah sampai . Yuk keluar " ucap Riko yang sedang menatap lembut putrinya yang sedang gugup .

Tasya keluar mobil bersama dengan Riko yang berada disampingnya . Riko dengan wajah senang sumringahnya sedangkan Tasya masih dengan wajah penuh takut dan gugupnya . Hingga sampai didepan ruang guru mereka berhenti .

" Tasya bisa kan tunggu disini sebentar ? Ayah mau bicara sebentar sama kepala sekolah dan guru-guru kamu " ucap Riko dengan senyum manis menatap putrinya

" Emm.. ee.. t.tapi Ayah aku.. " gugup Tasya

" Sebentar.. ya sayang ? " ucap Riko yang didapati anggukkan kepala pasrah dari putrinya .

Tasya berdiri didepan ruang guru . Ia menatap takut ke kanan dan ke kiri untuk memastikan tidak ada yang menyentuhnya dengan tidak sengaja . Tasya takut tetiba ada seseorang yang menghampirinya lalu menyapanya dan benar terjadi . Abim sedang berjalan melewatinya dengan tatapan yang sinis membuat Tasya menunduk ketakutan .

Abim berjalan melengos tanpa basa basi membuat Tasya lega dan mengelus dadanya yang sudah berjam-jam berdegub kencang karena gugup .

Riko keluar dari ruang guru membuat hati Tasya senang bukan main .

" Tasya ya ? " ucap Bu Lia wali kelas Tasya

" Ii..iya Bu " ucap Tasya gugup

" Saya wali kelas kamu . Yuk ikut saya ke kelas " ucap Bu Lia dengan senyum ramahnya membuat Tasya ikut tersenyum lalu mengikutinya didampingi oleh Riko yang ikut senang melihat putrinya senang .

" Selamat pagi anak-anak "

" Selamat pagi Bu "

" Hari ini kita kedatangan murid baru, ayo perkenalkan diri "

Tasya gugup memasuki kelasnya wajahnya memerah karena malu berada didepan banyak orang-orang .

" Eee..mm.. Pagi semuanya.. perkenalkan namaku Cantika Tasya " ucap Tasya dengan keringat dinginnya

" Panggilannya siapa ? " teriak Oji teman Abim yang membuat Tasya semakin dirasa gugup

" Mmm.. Tasya "

" Tasya ini siswa dari Bandung ia baru saja pindah ke Jakarta . Tasya semoga nyaman ya disini kalau ada teman-teman yang usil bilang saja yah sama saya . Oiya kamu kedapatan duduk dibangku kosong tengah ya " jelas Bu Lia membuat Tasya mengangguk lemah .

Tasya mulai duduk wajahnya masih pucat dan masih juga dirasa gugup . Yang ia lakukan saat ini ialah hanya bisa memberi senyum ramahnya pada teman-teman barunya .

Tasya duduk sendiri disampingnya ada bangku Abim dan juga Oji . Abim melirik Tasya lalu tertawa kecil seakan-akan ia tahu pasti Tasya sosok perempuan seperti yang dipikirnya . Sama saja dengan perempuan lain disekitarnya .

TENG...TENG...TENG...TENG !!

Bel istirahat berbunyi . Tasya masih diam dimejanya . Tasya membuka tas lalu mengeluarkan bekal yang tadi pagi Riko buatkan untuknya .

TASYA [ SHE IS COLD GIRL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang