Pagi di Jakarta hari ini sedikit mendung . Tasya sedang duduk dijok samping ayahnya Riko yang tengah melirik tajam putri semata wayangnya . Keduanya berpakaian rapih hanya saja suasana sedikit sunyi karena Tasya yang selalu fokus pada jendela kaca mobil milik Riko .
" Sya.. semangat ya ayah sayang sama kamu " ucap Riko yang sambil menyetir mobilnya .
Tasya mengangguk kepala . Dipikirnya sedang kusut akan apa yang terjadi nanti saat kelas berlangsung . Kaki dan tangannya gemetar ia merasakan gugup wajahnya cukup pucat membuat Riko yang disampingnya hanya bisa melirik-lirik tingkah putrinya yang kini sedang dirasa gugup .
" Tasya.. udah sampai . Yuk keluar " ucap Riko yang sedang menatap lembut putrinya yang sedang gugup .
Tasya keluar mobil bersama dengan Riko yang berada disampingnya . Riko dengan wajah senang sumringahnya sedangkan Tasya masih dengan wajah penuh takut dan gugupnya . Hingga sampai didepan ruang guru mereka berhenti .
" Tasya bisa kan tunggu disini sebentar ? Ayah mau bicara sebentar sama kepala sekolah dan guru-guru kamu " ucap Riko dengan senyum manis menatap putrinya
" Emm.. ee.. t.tapi Ayah aku.. " gugup Tasya
" Sebentar.. ya sayang ? " ucap Riko yang didapati anggukkan kepala pasrah dari putrinya .
Tasya berdiri didepan ruang guru . Ia menatap takut ke kanan dan ke kiri untuk memastikan tidak ada yang menyentuhnya dengan tidak sengaja . Tasya takut tetiba ada seseorang yang menghampirinya lalu menyapanya dan benar terjadi . Abim sedang berjalan melewatinya dengan tatapan yang sinis membuat Tasya menunduk ketakutan .
Abim berjalan melengos tanpa basa basi membuat Tasya lega dan mengelus dadanya yang sudah berjam-jam berdegub kencang karena gugup .
Riko keluar dari ruang guru membuat hati Tasya senang bukan main .
" Tasya ya ? " ucap Bu Lia wali kelas Tasya
" Ii..iya Bu " ucap Tasya gugup
" Saya wali kelas kamu . Yuk ikut saya ke kelas " ucap Bu Lia dengan senyum ramahnya membuat Tasya ikut tersenyum lalu mengikutinya didampingi oleh Riko yang ikut senang melihat putrinya senang .
" Selamat pagi anak-anak "
" Selamat pagi Bu "
" Hari ini kita kedatangan murid baru, ayo perkenalkan diri "
Tasya gugup memasuki kelasnya wajahnya memerah karena malu berada didepan banyak orang-orang .
" Eee..mm.. Pagi semuanya.. perkenalkan namaku Cantika Tasya " ucap Tasya dengan keringat dinginnya
" Panggilannya siapa ? " teriak Oji teman Abim yang membuat Tasya semakin dirasa gugup
" Mmm.. Tasya "
" Tasya ini siswa dari Bandung ia baru saja pindah ke Jakarta . Tasya semoga nyaman ya disini kalau ada teman-teman yang usil bilang saja yah sama saya . Oiya kamu kedapatan duduk dibangku kosong tengah ya " jelas Bu Lia membuat Tasya mengangguk lemah .
Tasya mulai duduk wajahnya masih pucat dan masih juga dirasa gugup . Yang ia lakukan saat ini ialah hanya bisa memberi senyum ramahnya pada teman-teman barunya .
Tasya duduk sendiri disampingnya ada bangku Abim dan juga Oji . Abim melirik Tasya lalu tertawa kecil seakan-akan ia tahu pasti Tasya sosok perempuan seperti yang dipikirnya . Sama saja dengan perempuan lain disekitarnya .
TENG...TENG...TENG...TENG !!
Bel istirahat berbunyi . Tasya masih diam dimejanya . Tasya membuka tas lalu mengeluarkan bekal yang tadi pagi Riko buatkan untuknya .
KAMU SEDANG MEMBACA
TASYA [ SHE IS COLD GIRL ]
Teen FictionTasya anak gadis belia yang baru saja memasuki kelas 2 di SMA Pertiwi Jakarta . ia berasal dari kota Bandung hanya saja ia selalu berpindah-pindah tempat karena ada tuntutan pekerjaan ayahnya yakni seorang manajemen di perusahaan terbesar di Jakarta...