PART III

5 0 0
                                        

Tasya merapihkan buku-buku pelajarannya, tak lupa juga ia memakai sedikit polesan liptint agar terlihat fresh . Tasya turun dari kamarnya mendapati ayahnya yang sedang menyiapkan bekalnya disekolah nanti .

" Sya.. ayah simpan didalam tas ya . Ayah tunggu dimobil " ucap Riko dengan senyumnya didapati anggukkan kepala mengiyakan dari putrinya .

Sampai dimobil Tasya duduk disamping ayahnya . Ia melihat jendela kaca mobil ayahnya dengan serius . Riko yang tengah menyetir diam diam melirik putrinya .

" Marah ya, ayah gak jemput kemarin ? "

Tasya menggeleng kepala

" Terus ? Kok diem ? "

Tasya menggeleng kepala lagi membuat Riko tersenyum kecil . Sudah menjadi hal biasa Tasya murung karena marah pada ayahnya yang selalu memberi harapan palsu pada putrinya .

Sesampainya disekolah Tasya didampingi oleh ayahnya meskipun beberapa jarak darinya . Membuat seisi sekolah salah fokus dan melirik ke arah Tasya dan juga ayahnya . Ada yang berbisik dimulai dari Tasya yang cantik atau terbilang masih kekanakan dan adapula yang berbisik wajah ayahnya yang tampan,tinggi dan gagah dari murid sampai guru .

Abim melihat Tasya dari kejauhan bersama dengan ayahnya . Dipikir Abim Tasya terlalu kekanakan sampai harus diantar ayahnya sampai ke kelas dan memastikan Tasya baik baik saja .

Abim berjalan menuju kelas dan tersenyum kecil saat berpapasan dengan Riko dan masuk ke dalam kelasnya .

Abim melihat Tasya duduk sendiri dibangku depan masih belum terlihat Tania . Abim yang duduk dibangku sebelah Tasya hanya bisa diam, diam diam melirik Tasya yang sedang duduk sendirian sambil membaca buku .

" Sya.. " ucap Abim membuat Tasya menatap datar kearahnya .

" Ada hal penting yang mau gue omongin sama lo " ucap Abim bisik bisik didapati anggukan kepala dari Tasya .

" Hai Tasya ! " teriak Tania membuat Tasya dan Abim sontak kaget .

" Ett si kunyuk kagetin gue aja lo ah " dumel Abim

" Lah kok gue ? Lonya aja yang lagi serius orang gue cuma manggil Tasya doang lebay lo tau gak ! "

" Dih apaan si lo anak kera, ganggu gue tau gak "

" Eh Bim lo kenapa sih hah ? Ada masalah apa sama gue ? "

" WOI BERISIK !!! Bacot lo semua anjing " teriak Raka membuat Oji dan Kiki harus menjadi penengah

" udah udah Ka udah masih pagi "

Abim dan Tania diam seketika Tasya ? Ia hanya bisa menutup wajahnya dengan buku yang ia pegang . Abim mulai terkekeh kecil melihat tingkah temannya yang suka dengan keributan .

TENG...TENG...TENG...TENG !!!

Jam istirahat berbunyi Tasya sedang merapihkan buku-buku pelajarannya disamping itu ada Abim yang sedang menatapnya .

" Lo emang kayak gini ya ? " tanya Abim membuat Tasya bingung

" Emangnya aku harus gimana Bim ? " ucap Tasya membuat Abim terdiam untuk pertama kalinya kata perkata terpanjang untuk Tasya dari sekian banyaknya pertanyaan .

" Yaa.. enggak.. gue cuman tanya, lo pake whatsapp gak ? Kalo gue minta bakal dikasih gak ? " ucap Abim membuat tasya mengangguk kepala dan menuliskan nomer ponselnya di kertas

" Ini "

" Ini.. beneran lo kan ? Bukan bokap lo ? " tanya Abim yang didapati anggukan mengiyakan dari Tasya .

TASYA [ SHE IS COLD GIRL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang