Hai Selamat membaca cerita pertamaku, perhatikan waktunya yaa, karena alur waktunya berbeda.
Happy Reading...
5 November 2022
Suara perpaduan jemari dan alat ketik terdengar saling bersautan satu sama lain. Hari ini hujan terus mengguyur bumi sejak matahari terbit tak henti-henti. Ku hembuskan nafasku menikmati secangkir coklat panas di pagi hari yang temanku belikan tadi. Pikiranku mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu disaat aku baru memutuskan untuk menginjakan kakiku di kota ini.
21 September 2015
Namaku Haruno Sakura, Keluargaku biasa memanggilku Saki, sedangkan orang-orang di desa ku memanggilku Sakura, aku berasal dari suatu kota kecil di Jawa Tengah dan mengadu nasibku di kota metropolitan ini. Aku tinggal bersama ayahku di rumah kontrakan. Ayah menyuruhku untuk kuliah terlebih dahulu sambil mencari kerja. Sampai saat ini aku belum mendapatkan pekerjaan. huh.. kalian tau sangat sulit mencari pekerjaan jika kita tidak mempunyai relasi dengan orang dalam. Sebenarnya aku sudah tidak enak hati dengan ayahku, ayahku bekerja sebagai supir pribadi, gajinya cukup untuk menyekolahkanku dan adik-adikku yang masih sekolah dasar. Uang kuliahku cukup mahal jadi aku berusahan membantu dengan bekerja. Aku mengambil kuliah regular malam jadi pada siang hari aku bisa bekerja.
Hari ini hari pertamaku memulai kuliahku di salah satu universitas swasta di Jakarta. Jantungku berdebar kencang. Mengenal orang baru dari kota akan berbeda dengan orang di desaku, terlihat dari cara mereka berbicara dan bergaul. Semoga aku bisa melewati ini dan mendapat teman baru.
Ku cari ruangan yang akan menjadi tempatku belajar. Ruang 320. Masih tersisa waktu 30 menit sebelum jam mata kuliah dimulai. Kelas ini kosong, mungkin aku yang terlalu cepat datang. Aku menempatkan tas ku di bangku belakang.
Tidak berapa lama, penghuni kelas ini mulai berdatangan. Salah satunya Ino, yang duduk disampingku.
"Aku Ino"
"Sakura"
Kami berbicara banyak seperti menanyakan tempat tinggal dan hal pribadi lainnya. Aku bersyukur mendapat teman di hari pertamaku.
Sudah seminggu aku menjalankan aktivitas sebagai mahasiswa juga tetap sebagai pencari kerja. Aku bertanya kepada teman-temanku termasuk ini. Ino bekerja di perusahaan swasta kecil di dekat kampus tapi belum ada lowongan pekerjaan disana.
Aku berkenalan dengan Sasuke, laki-laki yang duduk di depanku. Dia baik dan pendiam. Awal perkenalanku karena aku meminjam pulpen saat pulpen miliki habis. Dari sini kami sering bertukar pesan.
Satu minggu perkenalanku dengan Sasuke, kami semakin inten bertukar pesan. Seperti sekarang ini saat aku baru sampai rumah setelah jam kuliah malam.
"Kau sudah sampai rumah?"
"Baru saja. Bagaimana denganmu?"
"Aku ditempat Naruto"
Dia masih di rumah Naruto, teman kelas kami. Kurebahkan tubuhku dan mulai menutup mata.
10 November 2015
"Aku menyukaimu. Mau kah kau menjadi kekasihku?"
Aku mengangguk mengiyakan ajakan Sasuke. Setelah 2 bulan aku dekat dengannya. Hari ini tepat nya di hari ulang tahunku 10 November Sasuke menyatakan rasa sukanya kepadaku, aku tidak bisa menolaknya karena aku juga menyukainya. Dia tampan –menurut hampir semua orang yang bertemu dengannya, pintar, dan dia sudah bekerja. Ini pengalaman pertamaku menjalin hubungan. Selama ini aku tidak pernah mempunyai teman dekat laki-laki, ku pikir tidak seharusnya aku asyik pacaran sementara orang tuaku berjuang menyekolahkan aku.
YOU ARE READING
Oneshot Sasusaku
General FictionSetelah bertahun-tahun tidak bertemu dan dipertemukan kembali