Eunjung sama sekali tidak menyentuh makanannya. Ia juga mengurung dirinya seharian penuh di dalam kamarnya
Ia tau ini keterlaluan hanya saja ia ingin berfikir untuk sementara tentang hati dan perasaannya
Beruntung Eunjung menyediakan air minum di dalam kamarnya sehingga ia tidak terlalu haus
Eunjung benar benar tidak ingin ditemui oleh siapapun keluarga,teman ataupun namjoon sekalipun
Mereka hanya diam di luar kamar dan sesekali membujuk Eunjung agar membuka pintunya
Hingga malam hari pun tiba. Eunjung dengan kesadaran total membuka kamarnya untuk pertama kalinya dan melihat bagaimana teman teman namjoon tertidur dengan tidak elitnya di ruang tamu
Namun ia tidak menemukan suaminya tersebut. Eunjung berjalan kearah dapur dan mengisi air di dalam teko yang ia bawa
Ia juga mengambil beberpa roti karna nyatanya ia kelaparan sekarang
Sedang asik dengan roti dan selai ia dikejutkan dengan kehadiran suaminya yang nampak lebih dingin dari biasanya
Eunjung melanjutkan kegiatannya tanpa suara sedikitpun. Ia berencana langsung masuk kedalam kamar
Dengan teko dan sepiring roti di kedua tangannya ia berjalan melewati namjoon
" sampai kapan kita akan seperti ini?" Tanya namjoon dingin. Nadanya sedikit putus asa
Eunjung hanya diam tanpa berniat untuk menjawabnya.
"Kau marah hanya karna aku merawat temanku? " tanya namjoon memastikan
" gemanhae ! , aku tidak mau membahasnya lagi, lebih baik kau suruh agar teman temanmu pulang "
Baru juga satu langkah Eunjung lewati namjoon sudah memberinya sengatan yang luar biasa
" jangan mengalihkan pembicaraan! " teriak namjoon
Eunjung menahan air matanya, hingga
Prangkkk
Pecahan piring sudah berserakan, bukan karna Eunjung menjatuhkan piringnya
Tapi karna namjoon baru saja melemparkannya
" kau ingin aku melakukan apa? Berlutut dan meminta maaf? Itu maumu park Eunjung?"
Eunjung tidak bisa menahannya lagi ia menghempaskan kedua tangannya dan teko berisi air dan piring kembali berserakan
" kau menyalahkanku? Sadarlah kim..siapa yang salah di sini? " tanya Eunjung berapi api
Namjoon menatap tajam kearah istrinya tersebut ia tidak mengerti dengan perkataan Eunjung saat ini
" kau ingin aku melakukan apa? "
Eunjung sudah tidak bisa menahannya lagi ia berjalan diatas serpihan piring dan kaca
Tak peduli dengan kakinya yang terluka bahkan sudah berdarah ia hanya ingin lebih dekat dengan namjoon
" berhenti Eunjung! " teriak namjoon ketika sang istri berjalan kearahnya
" WAEEEEE! KENAPA KALIAN TIDAK MENGERTI KEADAANKU! BERHENTI BERTEMU DENGANNYA! AKU LEBIH BAIK MATI DARI PADA MELIHAT KAU MENYENTUH TANGANNYA! "
teriakan Eunjung bagai pedang di dada namjoon " otokkhae arraseo?"
Eunjung tersenyum dalam tangisnya. Ia tau jika namjoon sudah mulai menghianatinya
" kumohon namjoon.. aku tidak suka perasaan seperti ini, aku selalu mengangap apa yang kau lakukan dibelakangku adalah kebohongan tapi aku kini melihat dengan mata kepalaku sendiri, kenapa kau sejahat ini...hiks.. aku hanya ingin menikah dengan bahagia...kenapa sesulit ini "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Doctor
RomanceKehangatan, kebersamaan,rasa Cinta,rasa kasih sayang, apa semua hanya bualanmu saja namjoon shi?? Haruskah aku memulai hal yang baru? Tapi aku terlalu takut untuk mempertahankannya