Diam bukan berarti tak bicara
Mengalah bukan berarti pengecut
Ketika sang kepongpong yang diam menyendiri dan menghiraukan sekitarnya
akan ada saatnya juga Semua diam itu bertumbuh kepada sang indah
yaitu menjadi kupu kupu
dimana bisa bebas terbang kemana pun yang aku mau
dengan mengepakkan sayap indah ku dengan sangat menyenangkan....🐞....
lega rasanya setelah aku membersihkan baju ku dan rambut ku bekas Tumpahan es jeruk tadi. Walaupun aku harus ganti baju dengan baju olahraga ku yang hari ini pun tidak ada pelajaran olahraga sama sekali. Sepertinya aku harus membeli seragam baru, tapi aku tau kalau uang tabungan yang ku celengkan di Celengan Ayam ku semakin lama semakin menipis karna sering sekali kupecahkan untuk kepentingan tertentu terkadang jika bunda habis uang nya untuk membeli bahan untuk memasak terpaksa aku memecahkan celengan ayam ku dan mengambil sedikit untuk membeli apa yang diperlukan bunda untuk memasak.
kini aku kembali ke kelasku dengan keadaan yang sudah bersih walaupun aku terpaksa harus memakai seragam olahraga
Seolah aku berjalan cepat namun pasti aku terburu buru untuk segera ke kelas untuk memakan bekal dari bunda yang sudah disiapkan bunda sejak subuh tadi
Damn! Kenapa fando masih di kelas? ia tidak jajan?
ku lihat fando sedang asik duduk di tempat nya di temani dengan Headset yang di pasang di Handphone mewah nya itu. Sial! Ganteng sekali ia saat mendengarkan musik seperti itu, ah tapi sudah lah. lebih baik aku hiraukan saja dan lanjut cepat cepat memakan bekal dari bunda keburu jam istirahat habis
Ku hampiri tempat duduk ku yang tentu hanya ditempati oleh ku sendiri, karna aku pun tau tidak ada sama sekali yang ingin duduk dengan orang miskin seperti ku ini, apalagi kalau keadaan ku sehabis disiram seperti tadi tentu sangat bau, pasti tidak ada sama sekali yang ingin duduk sebangku dengan ku.
Ku ambil bekal yang berada di tas Putih polos ku, lalu kulanjutkan untuk ku taruh di meja ku.
segera aku membuka apa isi yang ada didalam bekal ku. yaitu Nasi Goreng dipadukan dengan Bakso yang dipotong kecil kecil terlebih lagi ini nasi goreng pedas kesukaan ku. Senang sekali rasanya saat bunda membuatkan Bekal yang menu nya enak seperti ini..
Ku nikmati bekal yang diberikan oleh bunda, Sangat enak dan pas sekali rasanya, seperti rasanya aku terbang tinggi ke angkasa dengan planet yang indah karna saking enak nya nasi goreng buatan bunda
Tak kusangka sedang menikmati nya aku memakan nasi goreng yang diberikan bunda, tiba tiba ada seseorang duduk di sebelah ku..
" Nama lu siapa? " benar ternyata fando yang menghampiri ku dengan headset yang sudah dilepaskan oleh nya
" Hmm., apa kenapa? " Mulutku dipenuhi nasi goreng yang sedang ku kunyah dengan nikmat nya. jadi aku agak tidak jelas dan tidak nyambung membalas pertanyaan nya fando
" Nama lu siapa? "
" Ah, nama ku Raina panggil aja rain"
" oh okey. Bye the way tadi lu di siram gitu ga ada niatan buat bales mereka apa? Gua si kalo jadi lu gua bakalan bales apa yang dia lakuin ke gua, karna ya gua ga terima aja harga diri gua di injek injek kaya gitu. apalagi kalo ga ada masalah apa apa" ucap Fando berbicara dengan sangat lancar padat dan jelas sambil menatap kedepan
![](https://img.wattpad.com/cover/202329608-288-k937191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy And Puitis Girl
Ficción GeneralNamaku Raina Senja Fendia, Hobi ku adalah berpuisi. bahkan mungkin setengah dari hidup ku adalah puisi. Dia Andrian Redyna Harvey Salah satu OSIS tampan, cuek, keren, yang pasti ia tidak suka jika seorang wanita dikasari oleh laki laki.