1 [Bertemu Kembali]

2.1K 357 3
                                    

Namaku Nayra Paspita, malam ini aku akan menghadiri reoni sma.  Hanya tahun ini saja aku menghadiri acara reoni yang tiap satu tahun di adakan.

"Yara..." panggil cewek yang berpakaian mini dress hitam wow dia adalah Elsa Alexander teman sebangku aku

Mereka memanggil aku Yara katanya  si karena wajah ku seperti cewek jepang,  cantik dan imut ehh tunggu bukankah  4 tahun lalu? dan sekarang aku terlihat sedikit gemuk dan tidak cantik

"Wehh makin seksi aja lu" ucap ku melihat Elsa,  dia malah tertawa sampai membuat teman-teman lain menoleh ke arah kami

"Yara pipi lu makin cubi aja sih pengen gigit" cloteh Elsa sambil mencubit pipi ku

"Aduh lu bisa gak jangan suka cubit pipi gue!" aku cemberut dan dia malah tertawa

"Udah yuk,  ini pertama kalinya lu hadirin reoni... dan lu udah di tunggu sama Bella di meja itu" ucap Elsa menunjuk meja bundar

Geng The Fairy? Astaga aku melupakan geng di kelas ku yang paling populer sampai satu gedung sekolah.

Pertama adalah Bella Samantha cewek blasteran yang sangat cantik memiliki mata hazel indah,  rambut emasnya yang panjang masih saja seperti dulu dan wajahnya sangat sangat cantik.  Mungkin miss world kalah cantik dengannya.

Kemudian yang kedua adalah  Alice Sun Dorothy cewek prancis yang sudah lama tinggal di indonesia, wajahnya keren dan terlihat manis dan dia adalah Leader The Fairy

Nah yang ketiga Lucy Kimberly cewek blasteran juga, wajahnya juga cantik apalagi kalau setiap  senyumnya pasti lengsung pipinya muncul.

Sebenarnya  The Fairy ada 6 anggota 3 cewek dan 3 cowok sedangkan 3 cowok anggota The Fairy sedang bermain bilyard di sana.

"Hay Yara" sapa Lucy,  dia selalu ramah dan murah senyum

"Hei juga" aku pun duduk di sebelah Elsa bersama Lucy

Di depanku ada Bella dan Alice kedua cewek itu terlihat canggung,  mau bagaimana pun masalalu kami dulunya sangat rumit.

Setelah aku lulus aku tinggal di Jepang karena orang tuaku, selama 4 tahun aku pun tidak menghubungi  mereka lagi.

Aku hanya menukar kabar dengan Elsa saja,  jadi wajar saja kalau mereka merasa canggung denganku.

"Gimana kabarnya ni" tanya Lucy

"Gue baik, gimana kabar kalian?" tanya ku melihat Lucy,  lalu Bella dan Alice

"Baik gue, tapi mereka jadi setres selama 4 tahun ini" kata Lucy di akhiri tawa bersama Elsa

Aku mendengar Bella dan Alice berdecih dengan raut wajah mengeras,  aku pun tersenyum melihat wajah mereka yang selalu saja jaim.

"Yara apa lu bakal tetap di jakarta?" tanya Elsa

"Bulan depan gue balik ke jepang lagi" jawab ku, aku pun mengambil kue kering yang ada di toples

"Lah cepet banget" ucap  Elsa

"Lo ga kangen sama Bella Yar?" tanya Lucy

 
Aku tertawa kecil,  kangen katanya? mikirin mereka aja enggak.  Aku terlalu  sibuk di jepang dan kehidupan  baru ku.

"Ekm"

#######

Aku menolak di antar pulang sama Elsa, sekarang aku sedang duduk di halte bus. Sudah pukul setengah 11 tapi busway tak kunjung datang.

Aku menghembuskan napas lelah setelah menunggu setengah jam tapi tidak datang juga.  Tahu gitu aku gak nolak tawaran Elsa.

Sebuah mobil sport bmw putih berhenti di depan halte yang sedang aku duduki,  seseorang keluar dari mobil dan dia mendekati ku.

"Masuk" ucapnya dengan suara basah namun terkesan sexy

Aku menunjukkan  raut wajah dingin karena sikap dia, irit bicara dan sifat dinginnya tidak pernah  berubah  juga.

"Gue naik taksi"

Ucapan aku gak di denger, dia membuka pintu penumpang.

"Cepet"

Aku bernapas jengah, aku mengikuti perintahnya masuk ke dalam mobilnya. 

"Hotel Bulan" ucapku saat dia udah duduk di kursi pengemudi

Dia langsung melajukan mobilnya, tidak ada suara lagi ataupun percakapan dari suaranya.

Dia adalah Queenza Hamilton, cewek super dingin yang tidak pernah bicara sama teman kelas lainnya. Dia cantik dengan mata biru dan rambut coklat yang panjang.

Ngomong ngomong aku tidak  melihatnya  di acar tadi. Tapi kenapa dia bisa ada di sini dan tahu kalau aku sedang  menunggu bus?

Queen memang rada misterius,  dingin, irit bicara,  gak mau berteman sama siapapun.   Cuma aku satu-satunya teman Queen.

Berteman dengan Queen adalah penderitaan bagiku,   soalnya dia kalau ngomong cuma beberapa kata.  Itu juga seperlunya doang baru ngomong.

Dulu pernah pertama kalinya dia nganter aku ke rumah dari sekolah sampai rumah dia kaga ngomong sama sekali.   Menyebalkan bukan?  Aku bilang makasih aja dia jawabnya. Hmm'   setelah itu pergi.

Sama aja aku berteman sama patung,  tapi patung tidak ada secantik ini orang. Huu menyebalkan.

"Gue setel mp3,  nyalahin bloetooth tip mobil lo"

Dia menggerakkan tangan kanannya lalu menekan salah satu tombol di sana,  ishh matanya masih saja dingin.   Lama-lama gue mati kebosanan.


























Bersambung.

Bad Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang